Hari sudah menunjukan pukul tujuh malam, akhirnya sesi curhatan hati dari Seungyoun dan Mbak Pacar berakhir.
Lama banget gak sih? Ya gimana curhatnya nyambil.
Nyambil makan maksudnya.
Makan di kamar.
Di kamar dibawain oleh Mbak yang kerja di rumah Seungyoun. Hehehe.
Ternyata gak butuh banyak tenaga buat menjelaskan apa yang terjadi ke Seungyoun, karena sebagian besar laki-laki itu sudah tahu dan Seungyoun sendiri percaya sama pacarnya. Mau nangis aja Mbak Pacar tuh.
Ketika bibir Mbak Pacar udah melengkung ke bawah siap menangis Seungyoun langsung menenangkan pacarnya.
"Ngapain nangis sih kamu tuh utututu," ucap Seungyoun mendekap Mbak Pacar.
Selama sesi curhat tadi ada dua hal yang perlu Mbak Pacar jelaskan dengan baik-baik yaitu:
1. Perihal notifikasi.
Notifikasi yang dikirim kakak Yibo di tengah malam dan ketika dia bersama Seungyoun.
Seungyoun sendiri tau kok, hawa-hawa notifikasi pelakor eh pebikor menyeruak di mobilnya. Bau busuk lebih dari kabel kebakar.
Mbak Pacar meminta maaf ke Seungyoun karena masih saja terguncang ketika mendapatkan notifikasi dari laki-laki yang bikin dia nangis diem-diem itu (tapi dulu).
Selanjutnya Mbak Pacar menjelaskan isi pesan dari kakak Yibo. Pesan pertama, pada malam hari, isinya manggil doang sih dan pengen ngajak ketemu karena dia sudah pulang ke tanah air.
Dan kedua ketika bersama Seungyoun isi pesannya, dia mengabarkan kalau dia ada di rumah Mbak Pacar dan ketemu kedua orangtuanya. Kan mbak pacar jadi !!!!!!!!! Mau gimanapun kedua orangtuanya sangat menyukai kakak Yibo.
Maka dari itu dia langsung bergegas ke rumah dan menyelesaikan semuanya dengan kakak Yibo. Tolong ya masnya sudah punya bini bahkan anak. Dan Mbak Pacar sendiri sudah punya pacar yang ia sayangi jauh melebihi kakak Yibo pada waktu itu.
2. Masalah menjadi pelarian.
Mbak Pacar sudah mengira Seungyoun akan mikir dia adalah pelariannya dan mau gak mau mbak pacar langsung menggeleng ribut sampai air matanya jatuh.
"Aku sama Yibo udah tau apa yang dia lakuin di sana bareng cewek lain. Makanya sebelum terlambat aku harus ngelupain dia," Mbak Pacar berhenti sebentar, "Kamu pernah denger nggak sih, salah satu cara ampuh move on tuh nyari atau ada orang baru?"
Seungyoun pun mengangguk, "Dan orangnya adalah aku?"
Mbak pacar mengangguk mantap, "Tapi awalnya aku cuma hngggg jangan gede tapi kepalanya, aku awalnya....... cuma...... kagum sama kamu, suara kamu tepatnya," akui Mbak Pacar malu-malu.
"Nggak usah malu kali ah aku emang tau wleeek!"
"Ish yaudah sih! Intinya kamu jaaaaaaauh dari kata pelarian. Aku nggak tau harus ngeyakininnya gimana tapi aku dateng kesini beneran sungguh-sungguh," Mbak Pacar menatap bola mata Seungyoun dengan kesungguhan yang ia miliki dan Seungyoun bisa merasakannya.
"Sungguh-sungguh apa?" Seungyoun mencoba menggoda.
"Y-ya sungguh-sungguh??????" Mbak Pacar jadi salting sendiri.
"Coba suarain dong," Seungyoun mengeluarkan puppy eyes andalannya.
"Hhhhhhh I barely say I love you and when I do just know that I really mean it. So I love you freaking much!" Seru mbak pacar sehabis itu dia melompat dari kasur Seungyoun. Malu banget huaaaa.
***
Seungyoun mengantarkan Mbak Pacar pulang ke indekosnya, karena mbak pacar bilang mau mengerjakan tugas lagian sungkan di rumah orang lama-lama. Masa dari pagi menuju siang kelar urusannya jam tujuh malem.
Bilang aja pada kangen, jadi dilama-lamain gitu.
Beneran deh rasanya beban dipundak Mbak Pacar langsung keangkat dan dadanya gak sesek lagi setelah menyelesaikan masalah mereka.
Seungyoun sendiri nggak kalah seneng mana berduaan dari pagi sampe malem sama pacarnya. Terlebih dia diberi penjelasan kalau dia bukan pelarian seperti apa yang ia pikirkan akhir-akhir ini.
"See you tomorrow, I'll pick you at 8 PM."
Mbak Pacar hanya mengangguk, mengikuti permintaan Seungyoun. Baru rujuk masalahnya kalo dia protes bilang bisa pergi sendiri gak perlu dijemput UDAH DEH NYERAH kalo berantem-berantem lagi. Abisnya Seungyoun diem aja selama mereka ada 'badai' kemaren ngeri banget walaupun dia capek dengerin kebacotan Seungyoun setiap hari, jam, menit dan detik. Tapi kalo orang yang biasanya bacot berubah diem jadi serem banget gak sih?
"Sini dulu!" Setelah Mbak Pacar keluar dari mobil, Seungyoun kembali memanggil pacarnya mendekat.
Mbak Pacar diam berjalan mendekat ke jendela dan mengangkat alisnya mengisyaratkan 'kenapa?'
Seungyoun mengeluarkan tangannya untuk mengelus kepala mbak pacar, "Bangga sama kamu, semangat ya ngerjain tugasnya."
Bibir Mbak Pacar terangkat mendengar itu serta perlakuaan Seungyoun kepadanya. "Makasih. Kamu hati-hati."
****
Notes:
Selamat satu bulan Sagikae!
Terimakasih atas dukungannya. 🤗💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagikae; Cho Seungyoun
Historia Corta사기캐 (sagikae): 사기 character which means unrealisic person who is too perfect to exist. Start: 190611 End: - Was: #1 in uniq #1 in choseungyoun #1 in luizy #1 in seungyoun #1 in woodz ©️nabees, 2019.