Setelah 4 tahun lamanya aku tetap sendiri sampai saat ini, aku juga mengerti. Aku mencintai nya lebih dari yang ku duga, aku menjadi lebih egois pada jiwa dan perasaan ku sendiri. Mungkin belum ada yang mengganti atau karena aku merasa cukup dahulu saja aku mencintai teramat dalam, cukup aku yang dulu saja yang melukai diriku sendiri dengan rasa yang terlalu banyak dirundung kecewa. And then i feel, i must move on soon.
Dadaku berdebar dibanding biasanya aku melihat tanggal yang ada di kalender dinding ku, ada air yang mengalir di pipiku.
' Sudah 4 tahun ternyata ' lirih ku dalam hati sambil menguatkan hati
*Took...tok...tokk
(anggaplah ketukan pintu rumah)"Iya, sebentar."
*Tok...tok...Tok..
(Lebih cepat )"Sebentar...." ucapku
*Tok...tok..tok..tok
"Sabar dong jadi tamu itu." Ucapku geram
Dan ketika dibuka
"Happy annivfailed sama husein, happy annivfailed sama husein, happy anniv happy failed. Happy annivfailed sama husein yeeayy" (Menggunakan lagu happy birth day to you)
"Dina apa apaan sih lo?" Sinis ku
"Gue mau lo itu moveon dari husein rein, gue ngga mau lo itu nutup hati gara gara mantan lo itu. Gue pengen lo..."
"Berhenti dina, berhenti...."
Sambil ku tahan air mataku"Kenapa? Rein lo itu cantik, lo itu baik, banyak diluar sana yang mau sama lo. Mikir deh loo!!!." Ucap dina
"Din, husein itu bukan mantan gue." Jawabku padanya
"Terus?"
Tanya dina(Aku duduk di kasur dan tumpahlah semua air mataku tak tertampung)
"Dinaa gue cuman suka sama husein."
( Sambil mengusap air mataku)"Suka? Sampe empat 4 tahun? Maksud lo apaan? Lo ngehalu?" Dina terus bertanya padaku
"Gue jatuh cinta sama dia dari awal pertama gue ketemu sama husein, gue ngga bilang bahwa gue suka sama dia. Dan ternyata bukan cuman gue yang suka sama husein puluhan wanita atau mungkin ratusan wanita di SMA gue juga suka sama dia ."
(Sambil tak bisa ku tahan tangis)
"Diantara yang mengagumi husein ada wanita yang meberanikan diri mengungkapkan perasaan nya, dan pak guru menjadi jembatan cinta wanita pemberani itu."
(Dina menggeleng)
"Kata pak guru husein hanya berkata
maaf, menurut nya hapalan Alquran lebih penting.""Dari sana gue juga merasa tertolak sedini mungkin, gue tau betul wanita yang memberanikan diri mengungkapkan perasaan nya dengan menjebati guru gue itu bukan wanita yang main main. Dia seorang anak ustadz yang amat sholehah, kecantikan nya luar biasa bahkan banyak sekali senior yang suka sama dia. apalah Gue yang hanya wanita biasa ini."
"Lo ngga boleh ngomong gitu rein, lo itu cantik, lo itu baik." Tenangnya padaku
"Tapii....." sedu sedan ku
"Ngga ada tapi rein, gue yakin lo bakal nemuin orang yang lebih baik dari husein. Gue percaya itu."
( Aku masih menangis pilu)
"Udah rein udah, nanti lo nambah sipittttt. Cepet makan kue yang gue buat ini, spesial for you my bestie"
"Semangaat rein ku." sambung nya padaku
Begitulah dina, dia amat menyebalkan tapi ada tujuan di setiap hal yang dilakukan nya, bagi ku dia bukan hanya sekedar teman namun saudara yang amat aku syukuri kehadiran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Mu
Short Story"Aku mencintaimu." "Aku juga sangat mencintai mu tapi maaf Rabb ku lebih mencintai ku." aku tak berniat meninggalkan, tapi cintaku pada rabb ku tak ingin kuduakan. Jangan lupa tinggalkan jejak guys.