04.

12.3K 120 12
                                    


Baru 15 menit lamanya kami sampai di tempat ini dan aku sudah merasa bosan dari 5 menit sebelumnya.

Kalian mau tau aku dibawa kemana oleh mereka.

Aku dibawa ke sebuah tempat yang sangat ramai dengan orang-orang, orang yang mabuk lebih tepatnya.

Aku dibawa ke sebuah club oleh mereka, pantas saja kak Daniel tidak ingin aku ikut tadi.

Saat ini aku sedang duduk di sebuah sofa bersama dengan Jinyoung dan Daehwi, sedangkan sisanya aku tidak tau entah pergi kemana mereka berempat yang jelas mereka pasti sedang bermain-main bersama perempuan disini.

"Lo mau minum?" tawar Jinyoung yang hanya gue jawab dengan gelengan kepala, kemudian Jinyoung dan Daehwi melakukan cheers sebelum mulai meneguk minuman beralkohol milik mereka masing-masing.

Mereka meminumnya dalam sekali tegukan seperti meminum air biasa.

Penampilan mereka ternyata tidak sepolos kelihatanya.

"Mau kemana?" tanya Jinyoung saat aku mulai bangkit dari duduk.

"Toilet."

"Mau kami antar?" - Jinyoung

"Tidak usah, aku bisa sendiri."

"Kalau begitu hati-hati disini banyak serigala" sambung Daehwi dan aku hanya menghiraukannya lalu berjalan pergi meninggalkan mereka menuju toilet.

Sedari tadi saat perjalanan menuju toilet banyak sekali pria-pria yang menggodaku bahkan mereka sampai kurang ajar dengan menepuk pantatku karena memang disini penuh sesak oleh orang jadi mereka dengan mudah dapat melakukan itu.

Dengan susah payah aku melewati mereka semua dan akhirnya sekarang aku sudah sampai di toilet, namun saat aku masuk pemandangan di dalam sangat amat membuatku kesal.

Aku tidak habis pikir, kak Ong sedang melakukannya di sini di depan washtafel.

Kenapa mereka tidak menyewa kamar saja sih atau tidak kenapa bukan di dalam salah satu bilik toilet saja.

Argghhh!

Aku sangat kesal, tapi aku tetap memilih untuk kedalam karena saat ini aku amat sangat ingin buang air.

Setelah selesai, aku kemudian menuju washtafel untuk mencuci tanganku.

"Oohh Minaa sshh sedang apa aahh"

Tanya kak Ong sambil tetap melakukan kegiatannya yaitu menghantamkan miliknya dengan milik perempuan yang saat ini sedang duduk di atas washtafel.

"Jangan mendendesahkan namaku."

"Aku sshh hanya bertanya aahh"

"Jangan bertanya saat kakak sedang sibuk."

"Sshh kau aahh galak sekalii Minaahh aahh"

"Aku pergi."

"Aahhh aahh"

Aku memijat pelipisku saat sampai di luar toilet.

"Mereka tidak tau malu dan orang disana juga sama saja."

Monologku saat melihat seorang lelaki dan perempuan yang sedang bercumbu di koridor club ini.

"Ohh astaga... Apa mereka tidak tau malu? Arggh!" gerutuku saat melihat adegan itu.

Aku berjalan sambil menghentakan kaki menuju seseorang yang sedang bercumbu itu.

"Ingat pengamanmu" ucapku saat lewat di sebelahnya kemudian pergi dan lelaki itu hanya menatapku sebentar sebelum akhirnya melanjutkan lagi kegiatannya.

HIDDEN - Daniel KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang