Beggining"Beneran berangkat besok?" Pria bersurai cokelat itu nampak merajuk; kesal karena ia tidak jadi pergi bersama teman-temannya untuk berkemah.
"Iya. Tapi nggak lama, kok." Jaehyun menarik resleting ranselnya. Atensinya teralih pada sosok pria berbadan kecil yang merangkap sebagai adiknya."Kita disana juga sekalian liburan. Bagus loh, pemandangannya, nyesel ntar kamu kalo nolak," Jaehyun mengacak surai adiknya, lantas melangkahkan tungkainya kearah kamar adiknya.
"Kakak bantu packing, deh."
●
"Berangkatnya berdua aja?" Jaehyun mengangguk. Memasukan barang-barang mereka. "Ya gitu, Mom enggak bisa balik sekarang," Hongjoong mengangguk, ia mengerti jika ibunya tengah sibuk seperti biasa.
"Enggak ada yang kelupaan, 'kan?" Hongjoong menggeleng, "udah semua di tas," Jaehyun mengangguk.
"Yaudah, ayo berangkat!"
●
Hongjoong mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya benar-benar terbangun. Pria kecil itu sedari tadi menghabiskan waktu perjalanannya yang memakan waktu berjam-jam dengan tidur. Berbeda dengan kakak laki-lakinya yang menaruh penuh atensinya pada jalanan.
Pria kecil itu melompat senang; kakak laki-lakinya itu benar, pemandangannya disini sangat bagus. Ia langsung berlari ke arah dimana matahari mulai nampak. Ya, rupanya ia tidak menyesali keputusannya yang mengikuti kata Jaehyun untuk bangun subuh.
Sesegera mungkin ia mengarahkan kameranya dan mengambil foto beberapa kali. Senyum Jaehyun ikut mengembang kala melihat senyum lebar adiknya. "Gak nyesel, 'kan?" Hongjoong mengangguk, namun tidak melanjutkan dengan suara.
"Vila nya dimana? Lagi jauh?"
Hongjoong yang melihat matahari sudah sepenuhnya terbit mulai penasaran dengan vila yang di ceritkan kakaknya sejak kemarin itu. Meskipun jujur saja, ia sudah malas duduk ataupun tidur di mobil kakaknya, di tambah lagi jalanan yang beberapa kali berisi kerikil bahkan tidak beraspal.
"Gak jauh lagi. Sekitar lima belas menit kurang lebih. Di sekitar sana," telunjuknya ia arahkan ke salah satu tempat permukiman warga.
"Agak kebelakang."
Hongjoong mengangguk, meski tidak sepenuhnya paham maksud kakak lelakinya itu. "Oh."
Jaehyun sengaja berhenti di tempat yang memiliki pemandangan yang bagus. Adiknya pasti sangat senang jika ada disana. Terlihat dari Hongjoong yang selalu mengarahkan kamera ataupun ponselnya untuk menjepret beberapa gambar ditempat yang menurutnya menarik.
"Udah selesai?" Tanya Jaehyun ketika Hongjoong memasukan ponselnya ke saku sweaternya. "Udah. Mau upload, tapi enggak ada sinyal."
"Kan emang. Ini udah jauh banget dari kota. Yaudah, naik dulu, udah deket juga Vila nya," Hongjoong mengangguk lantas dengan cepat sudah terduduk di jok mobil.
Namun ketika melihat sebuah spot foto; ketika Jaehyun menghadap kebelakang dengan matahari yang belum sepenuhnya nampak, sesegera mungkin ia mengambil foto kakaknya tersebut.
Ia tertawa kecil, tanpa melihat jepretan fotonya tadi.
●
Brak!
Kepalanya terantuk, hingga sang empu menoleh kepada pengendara disebelahnya. "Kakak nabrak orang!" Hongjoong menarik satu alisnya hingga tersadar untuk mengikuti sang kakak yang berlari ke luar mobil.
"Ah! Maaf!"
Seorang pria bersurai hitam dengan perban yang menutupi satu matanya terjatuh di sana. Pria itu menggeleng; menjawab permintaan maaf Jaehyun.
"Apa kau tak apa? Katakan padaku dimana terasa sakit?"Pria itu menggeleng, berusaha untuk berdiri. Namun melihat noda darah pada siku dan kakinya, Jaehyun langsung berinisiatif mengantarnya pulang.
"Dimana rumahmu? Aku akan mengantarmu."
Pria itu menggeleng-geleng, berusaha untuk pergi. Jaehyun tentu tidak membiarkan ia pergi. Jaehyun merasa bersalah.
"Biarkan aku mengantarmu."
Jaehyun membantunya berdiri, berjalan masuk ke dalam mobil dan duduk disebelah jok pengemudi. "Sekali lagi maafkan aku. Kalau boleh tahu, namamu siapa? Aku Jaehyun, dan ini adikku, Hongjoong."
Taeyong mengeluarkan sehelai kertas dan menulis; Lee Taeyong. "Taeyong? Nama yang bagus. Ah, sekarang beri tahu aku dimana rumahmu."
Ia menulis lagi; lurus saja. Jangan antarkan aku sampai rumah.
"Kenapa?"
Taeyong menulis lagi; "dia" bakal ngerjain kamu kayak ngerjain "mereka"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] THEY || ATEEZ FT. NCT
Horror"Kalo mau pulang, harus kasi satu nyawa diem disini." START: 24 06 2019 END. : -