Rumah"Saya gak enak. Saya tetep anter kamu. Kamu luka gara-gara saya tabrak tadi. Saya gak enak kalo kamu pulang sendiri. Juga tentang 'dia' yang kamu sebut, kayaknya gak apa-apa."
Meski beberapa kali ditepis olehnya, Jaehyun tetap kukuh mengantarkan Taeyong ke rumahnya. Taeyong mau tak mau menunjukan jalan ke rumahnya dan membiarkan mereka mengantarnya.
"Ini rumahmu?"
"Yang bener aja. Aku nggak tahu, kalo ternyata masih ada yang mau tinggal di rumah setua itu." Jaehyun segera melemparkan tatapan tajam pada adiknya; agar tidak melanjutkan kata-katanya yang menurutnya dapat menyinggung Taeyong.
Taeyong tersenyum tipis, lantas kembali menulis; Terimakasih atas tumpanganmu.
"Sama-sama. Ah, tunggu, apa aku boleh meminjam kamar mandi sebentar? Aku tidak menemukan toilet sedari tadi."
Taeyong mendelik, menimang-nimang, lalu menulis lagi; baiklah. Asal kau cepat.
Jaehyun mengangguk, "terimakasih." Mereka turun dari mobil, sedang Taeyong langsung membuka pintu rumahnya. "Kakak cepetan ya, kalo lama aku tinggal entar." Jaehyun mengacungkan jempol lantas masuk dan mengikuti langkah Taeyong.
Mata Hongjoong tak lepas dari isi rumah Taeyong. "Dilihat dari luarnya, aku sudah memikirkan isinya kurang lebih seperti ini," gumamnya.
Tangannya terangkat, menyentuh dinding putih yang telah lapuk, serta bingkai besar yang sudah tercat putih juga. Ia mengambil ponselnya lalu menjepret satu foto, awalnya ia tidak begitu mengindahkan sebuah sosok lain yang masuk di gambarnya.
Namun sebuah suara mendistraksinya, memaksanya untuk langsung menoleh pada pemilik suara tersebut.
"Cepat keluar. Cepat pergi."
Alisnya terangkat. "Maksudmu? Kau siapa?" Presensi sosok putih pucat dengan surai hitam dan memiliki tinggi kurang lebih dengannya langsung tertangkap indranya.
"Cepat keluar!"
"Apa maksudmu?"
Tatapannya kian menajam, hingga tepukan bahu membuatnya tersadar. "Ngapain? Ngomong sama siapa?"
Hongjoong menoleh kebelakang lagi; pria itu sudah hilang.
Ia menggeleng, menggandeng tangan kakak lelakinya, "kak, ayo lanjut jalan!" Jaehyun mengerutkan alis, namun tetap mengikuti langkah adiknya yang terburu-buru.
"Kenapa?"
Hongjoong tidak menjawab, melainkan langsung berjalan ke pintu luar. Namun belum sampai, pintu luar sudah terlebih dahulu terbuka; menampilkan sosok laki-laki bersurai hitam dengan senyum lebar masuk ke dalam.
"Udah mau pulang ya? Gak mau makan disini dulu?" Taeyong memiringkan kepalanya.
"Ayo makan."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] THEY || ATEEZ FT. NCT
Horror"Kalo mau pulang, harus kasi satu nyawa diem disini." START: 24 06 2019 END. : -