Bagian 5

2.9K 232 21
                                    

KELANJUTAN CERITA INI BISA KALIAN BACA DI DREAME/INNOVEL DENGAN NAMA AKUN Ninawa72

KELANJUTAN CERITA INI BISA KALIAN BACA DI DREAME/INNOVEL DENGAN NAMA AKUN Ninawa72

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini Shella mampir ke kantor Zahrul. Setelah acara pemotretan dia memutuskan menemui Zahrul, karena tadi bekal yang dibuatkan Shella katanya ketinggalan dan Shella berniat mengantarkan bekal itu pada suaminya. Beberapa karyawan menatap hormat pada Shella, hampir seluruh pegawai di kantor Zahrul tahu siapa Shella. Model sekaligus istri dari seorang Muhammad Zahrul.

"Siang buk,, ," sapa beberapa karyawan yang berpapasan dengan Shella

"Siang."

Shella melontarkan senyum ke beberapa orang yang kebetulan berpapasan dengannya. Tidak heran, jika para pegawai Zahrul banyak yang mengatakan jika selain memiliki kecatikan istri Ceo mereka juga ramah. Berbeda jauh dengan mantan kekasih Zahrul yang bernama Ayuni.

Shella ikut mengantri di lift khusus pegawai, namun dia dicegat oleh pak Budi.

"Ada apa pak Budi?" tanya Shella pada supir kepercayaan keluarganya

"Mbak Shella lewat lift khusus yang biasanya di pakai oleh mas Zahrul saja. Saya khawatir nanti akan mengantri terlalu lama, karena mas Zahrul sudah menunggu mbak Shella di ruangannya."

Shella berpikir sejenak, "Baiklah pak, saya pakai lift khusus saja kalau begitu."

Shella masuk ke lift khusus, dia menekan tombol angka dimana ruangan kak Zahrul berada.

Mata Shella berbinar ketika keluar dari lift justru dirinya sudah mendapati Zahrul berdiri didepan pintu ruangannya. Menatapnya dengan senyum tampan. Demi apapun jika saja Zahrul belum menikah pasti dirinya masih digilai beberapa karyawan wanita. Sudah menikah saja beberapa karyawan kadang masih sering menggodanya. Dan Zahrul hanya menanggapi beberapa godaan dari karyawan dengan biasa saja. Baginya tidak ada yang lebih special dari wanita dihadapannya ini.

"Siang Sayang." Zahrul berucap sembari kedua tangannya masuk ke kantong celana

Shella mengernyit heran "Kakak, kok disini. Mau keluar?"

"Enggak. Nungguin kamu, katanya mau kesini. Kamu tumben mau ke kantor aku."

Shella mencebik kesal, "Memangnnya istri nggak boleh ke kantor suami sendiri, hah?"

Zahrul menatap sepatunya, lalu tertawa menampilkan deretan gigi putih. Baginya sekalipun Shella sering ngambek tidak jelas itu adalah suatu kebanggan tersendiri. Kenapa begitu, karena aksi ngambek Shella adalah hanya kepada Zahrul seorang. Aksi ngambek Shella adalah bagian favorit Zahrul, dan melihat Shella kesal menjadikan rasa gemasnya meningkat drastis.

"Udah dong, masak gitu doang ngambek." Goda Zahrul pada Shella, tangannya asik menoel-noel pipi Shella

Shella memberengut kesal, "Masuk kedalam ih, kak. Malu dilihatin banyak orang."

Zahrul menatap sekelilingnya. Benar, beberapa karyawan bahkan tidak segan menatap interaksi antara dirinya dan Shella secara terang-terangan. Apalagi, ini memasuki jam istirahat.

Mr & Mrs ZAHRUL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang