Galau

4.8K 223 1
                                    

"Bukanya kak Laras pacarnya kak Devan ya?"

"APA?" Teriak Fandy.

Fayola dan Lita terperanjat kaget dan refleks menutup telinganya. Teman sekelas Fayola yang ada disana pun juga tak kalah terkejut.

Ingin memarahi namun setelah mereka tahu yang baru saja berteriak adalah anak dari kepala sekolah jadi mereka memilih diam saja.

Fayola menonyor lengan Fandy membuat sang empu mengaduh kesakitan.

"Untung gak punya penyakit jantung gue, teriak teriak udah kaya bencong perempatan lo kak." protes Fayola.

"Ya salahin aja temen lo jangan nyalahin gue, Salah sendiri temen lo kalo ngomong ngaco."Fandy ngotot karena kesal pacarnya difitnah.

"Tapi yang dibilangin Lita itu bener kak fan. Jadi gini ya kak."

Flashback on...

Saat hari kedua mos Fayola dan para murid lainya diperintahkan untuk meminta biodata teman satu kelas mulai dari tanggal lahir, hobi, serta cita cita teman sekelas.

Fayola melihat Laras dan Devan bercanda, Devan juga sesekali mengelus rambut Laras gemas.

Laras menggandeng tangan Devan dan menyenderkan kepalanya ke bahu Devan dan Devan menyenderkan kepalanya ke kepala Laras layaknya seorang kekasih.

"WOE ADEK KELASNYA BERJUANG KAKAK KELASNYA MALAH PACARAN."Teriak Fayola.

"Lo tuh dari kemaren bikin kesel aja, Sekarang gue hukum elo minta tanda tangan dari kakak pembimbing kelas lain sekarang!" bentak Devan.

Fayola hendak memprotes tapi ancaman Devan membuat dirinya mengurungkan niatnya.

"Dihukum lagi dihukum lagi." gumam Fayola sambil keluar kelas.

****

Mos terakhir Fayola berangkat naik taksi pagi pagi sekali. Ia mendapati Devan dan Laras yang baru saja datang bersama.

Fayola yang kepo pun mengikutinya. Dan saat Laras akan memasuki kelasnya, Devan mencium kening Laras terlebih dahulu. Dan mengacak rambut Laras.

Fayola yang melihat itu memasang wajah jikiknya, bahkan berpura pura akan muntah kemudian ia pergi ke kelasnya.

Flashback off...

“Jadi kurang lebih gitu lah. Jadi gak salah dong kalau kita nyimpulin kalo mereka pacaran.”Fayola menyadari perubahan wajah Fandy.

"Brengsek!"Fandy mencak mencak tak jelas di dalam kelas Fayola. Fayola dan Lita saling berpandangan satu sama lain, ingin menegur tapi takut karena Fandy benar benar tak bersahabat. Kemudian Fandy keluar kelas dengan kaki lemas.

“Kasian banget, sampe letoy gitu fe.”

“Ya tapi kan kita cuma ngasih tau, kalau bener ceweknya jahat kan berati kita udah bantu dia sebelum dia jatuh terlalu dalam lagi.”jawab Fayola.

“Yaudah deh.”

Di sisi lain, Fandy sedang memikirkan ucapan Fayola dan Lita. Ia bimbang harus mempercayai siapa? Adik kelas yang baru dikenalnya atau pacarnya yang sudah satu tahun bersamanya?

Untuk membuktikannya akhirnya Fandy memilih untuk menemui Laras, ia berjalan cepat menuju ruang OSIS untuk menemui pacarnya.

Saat akan memasuki ruang OSIS Fandy mendengar suara Laras yang sedang berbicara dengan seseorang yang ia kenal.

Dear, Fayola (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang