"Pernah merasa jadi orang yang paling disayang, esoknya entah bagaimana dan sulit dimengerti, tiba-tiba merasa jadi orang terbuang. Pernahkah kau dibuat merasakan seperti ini oleh seseorang?" - Somi
.
~~~
.
Ring ring ring ... suara alarm berbunyi, Jaehyun sempat terbangun namun ia hanya mematikan suara alarm yang berasal dari handphonenya itu kemudian tidur lagi.
Ring ring ring ......
"Aduh, nih alarm bunyi terus" sambil melirik melihat jam
"masih jam 7 pagi, padahal gaada jam kelas"
Jae segera meraih handphonenya dari meja disamping tempat tidurnya itu, kemudian ia menyadari bahwa ringtone itu bukan alarm, namun pengingat.
Pengingat : Jangan lupa baca buku diary mu hari ini, kau akan menyesal bila tidak membacanya
"Haha, lelucon macam apa ini" sambil tertawa, Jae tidak menanggapi hal itu dengan serius.
Beberapa menit kemudian Jhonny mengirimkan SMS kepada Jaehyun.
"Somi ?" gumam Jaehyun karena kebingunganSetelah mendapat pesan dari Jhonny , Jae langsung ke kampus tanpa membaca catatan pribadi miliknya, tanpa adanya Jhonny Jaehyunpun makin kebingungan tentang apa yang terjadi antara dia dengan Somi .
.
~~~
.
Sesampainya dikampus, depan kelas Somi
"Hei kamu" Jae melambaikan tangannya kepada Mark
"Saya ka?" sambil mengarahkan telunjuk ke arahnya sendiri
"Siapa namamu?"
"Mark Lee kak"
"Oke Mark, Kamu sekelas dengan Somi kan? Bisa tunjukin Somi yang mana?"
"Oh! Maaf ka, kayanya Somi baru aja jalan ke perpus"
"Oh iya ini udah jam 10, bisa kasih tau ga ciri-ciri Somi kaya gimana?"
"Hmm, dia cantik, berambut panjang, tinggi 170an. Oh iya dia memakai sweater pink"
"Oke makasih"
Jaehyun dengan berlari menuju perpus, kemudian Haeechan menghampiri Mark penasaran dengan percakapan Mark dan Jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thing I've Ever Known
FanfictionBercerita tentang melupakan dan dilupakan. Bagaimana perasaan kamu ketika orang yang kamu cintai melupakanmu setiap harinya walaupun kau setiaphari juga bertemu dengannya?