Bercerita tentang melupakan dan dilupakan.
Bagaimana perasaan kamu ketika orang yang kamu cintai melupakanmu setiap harinya walaupun kau setiaphari juga bertemu dengannya?
Dia seperti gravitasi bumi; biarpun aku tak ingin mencintai, ia tetap mampu menarik hatiku terjatuh kepadanya. Sekuat apapun melarikan diri, tetap tak bisa ditentang Dia bagaikan ruang angkasa; mengagumkan sekaligus misterius untuk dipahami, segala tentangnya mengusik rasa ingin tahuku, membuatku menerka-nerka isi hati dan pikirannya, dan mempertanyakan “apakah masih ada aku dihatimu?” – Somi
~~~
“Pah, aku pulaaang...”
Ucap Somi sambil membuka pintu rumahnya setelah kuliah yang melelahkan selesai di hari itu, ia kemudian menaruh totebagnya diatas meja dan meraih cangkir lalu dituangkan soda setengah penuh
“Aah segarnya...”
“Tumben pulang cepet, Jangan terlalu minum banyak soda sayang”
Kata lelaki separuh baya itu sembari ia mencuci piring kotor yang menumpuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lelaki paruh baya itu tidak lain adalah ayah Somi. Somi tinggal bertiga dengan ayahnya dan kakanya yang bernama Taeyong. Taeyong semenjak 4 tahun yang lalu sudah menetap (Ngekos) di Seoul karena ia berkuliah di Universitas Seoul jurusan Teknik Elektro sedangkan Somi dan ayahnya baru pindah rumah ke Seoul 2 minggu yang lalu karena Somi berkuliah di Universitas yang sama dengan Taeyong .
Somi membalas dan berkata dengan nada imut-imut kesal
“Aah papah! ... udah Somi bilang biar Somi yang akan mencuci itu semua, lagi-lagi papah melakukannya”
“Biar papah yang kerjakan, kamu fokus kuliah aja ya.. Oh ya gimana pertama kuliahnya?”
Tanya papah Somi sambil mengeringkan tangannya yang basah dengan lap, lalu duduk di samping Somi
“Baik.., Asik.. temennya juga ramah-ramah. Oh ya ka tiway mana pah? Dia udah pindah dari kosan kan?”
“Dia ada dikamarnya ,akhir-akhir ini dia sedang rajin, sana gih kamu ke kamer lantai atas, udah dua minggu kamu di Seoul tapi belum pernah ketemu kaka mu di rumah maupun di kampus kan?"
“Iya deh pah, tapi nanti aku ganti baju dulu”
Setelah mengganti baju, Somi memasuki kamar Taeyong tanpa mengetuk , melihat kondisi berantakan dari kamar kakak laki-lakinya itu membuat Somi menghela nafas . Taeyong sedang mendengarkan musik lewat earphonenya, fokus mengerjakan tugas sambil bernyanyi ‘Fire Truck’ mungkin itu lagu yang sedang ia dengarkan sehingga tidak menyadari Somi masuk ke kamarnya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
