HAII PARA READERSS, JANGAN LUPA YA UNTUK TEKAN VOTEE, BIAR AUTHORNYA RAJIN UP.
SEBENERNYA JUGA LAGI ADA BANYAK ACARA WKWKWK
HAYUKK DI BACA DAN DI VOTEE...
MAAF JIKA BANYAK KEKURANGANENJOYING GAAAIISS
.........
(Flashback off)
Sekarang aku sudah beranjak dimana anak anak dipanggil Remaja atau masa peralihan dimana anak ABG beranjak menjadi remaja yang sebenarnya, kata orang - orang begitu sebuttannya.
Aku sudah mulai bisa beradaptasi dengan teman - teman sebayaku, aku sangat senang mempunyai 3 sahabat yang sangat mengerti diriku dan selalu ada untukku. Aku juga mempunyai teman - teman yang lain, seperti teman biasa perempuan maupun laki - laki.
Aku senang bisa beradaptasi kembali dengan lawan jenis, ini lucu, sangat lucu bahwa aku baru bisa berteman dengan lawan jenis.(aku ingin tertawa sampai menangis, sungguh)
Kejadian dimana aku tidak ingin berteman dengan lawan jenis, membuatku membentuk benteng tertentu agar mereka tidak mendekati diriku. Aku sungguh tidak suka jika mereka mendekatiku ataupun berteman denganku, para sahabatku pun sudah tau akan ketidaksukaanku kepada lawan jenis tetapi mereka tidak memaksakan jika aku tetap tidak mau berteman.
(Flashback on)
Aku selalu menangis sesegukkan dikamar.
Sendirian.
Tanpa teman, tanpa kerabat, tanpa teman khayalan.Aku sangat hancur, hatiku sangat sangat hancur. Aku tidak tahu bagaimana harus kuungkapkan rasa sakit ini yang begitu dalam yang kurasakan hanya...perih..
Perih yang begitu mendalam, sakit, sangat sakit didadaku. Entah aku yang terlalu menghayati peran jika aku menempatkan diriku sebagai umiku atau aku yang terlalu lebay, aku tidak mengerti.
Hatiku sangat hancur, hancur berkeping - keping tak bisa terbentuk kembali.
Suram sudah hatiku, sangat gelap, hatiku tak bisa menerima rasa sakit terdalam ini, terlalu sakit untuk diriku yang masih muda.
Cinta pertamaku yang kuberikan kepada seseorang yang sangat ku percaya dan aku berikan kepada lelaki yang kupercaya sebagai orang yang sangat penting dan berpengaruh di kehidupanku.
Ayah...
Kenapa ayah sangat tega melakukan ini??
Mengapa ayah menyakiti anak ayah yang sangat ayah cintai ini?
Mengapa ayah tidak mengerti perasaanku?
Mengapa ayah tidak bertanya lagi tentang keperhatianmu kepadaku lagi?
Mengapa ayah? Mengapa??Apakah aku nakal?
Apa karena aku tidak cantik?
Apa aku sudah tidak menurut kepada ayah?Kenapa ayah tidak pulang?
Kenapa ayah sudah tidak membawakanku martabak keju manis kesukaanku lagi?Kenapa ayah berubah seperti ini!
Aku tidak mengerti!!Apa karena aku terlihat...menyedihkan karna semua berita ini?
Ayah..
Tolong...
Kembalilah...
Aku masi membutuhkan dirimu...
Membutuhkan kasih sayangmu...
Membutuhkan perhatianmu...
Membutuhkan sentuhanmu...
Aku rindu...
Ayah...apakah ayah akan kembali??
Tapi kapan??
Dimana??
Apakah ayah baik - baik saja?
Apa ayah makan teratur?
Apa ayah kedinginan??
Apa ayah...merindukanku??
.........
Haii readers sampe sini dulu ya.. Kita ketemu dimana aku ada mood untuk buat nulis cerita ini, karen aku harus nge-flashback cerita ini dan butuh feelnya susah.
Aku juga tau critanya masi berantakkan tapi mohon dukungannya yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPELESS
Historical FictionCerita pertama ku, silahkan dibaca. Baru belajar nulis di wattpad jdi tolong di maklumi yaa.. ••••• Aku hanya seorang anak ABG yang masih membutuh kan kasih sayang kedua orang tua ku dan aku juga ingin mendapatkan kasih sayang dari banyak orang. Ak...