Namanya ANNASYAH SHAHIRA. berparas cantik, berkulit putih dan tak lupa hijab yang selalu melingkar di kepanya.
hari ini adalah hari pertamanya menginjakkan kaki di sekolah barunya dengan seragam putih_abu bukan lagi putih_biru.
Nasya mengedarkan pandanganya di penjuru sekolah barunya, gedung yang menjulang tinggi, dan lapangan yang begitu luas.Nasya bingung di mana letak kelasnya di tambah hari ini ia baru menginjakkan kakinya di sekolah tersebut.
'Tiin ... Tiin ... Tiin.'
Nasya kaget saat mendengar suara klakson yang memekakkan telinganya. Nasya membalikkan tubuhnya menatap pemilik motor hitam tinggi yang wajahnya tertutup helem.
Lagi dan lagi peria itu membunyikan klaksonnya enggan untuk membuka helemnya dan meminta Nasya menepi.
Nasya menepi memberi jalan pada pemilik motor tersebut. pria itu kembali menjalankan motornya. Nasya menatap bingung punggung pria tersebut. gerbang ini di buka sangat lebar, kenapa harus tempat ia berdiri?.
Nasya kembali kaget, kali ini bukan lagu suara klakson motor melainkan sebuah tangan yang memengang bahunya.
"Hay!" gadis berrambut hitam sebahu itu tersenyum manis pada Nasya.
Nasya tersenyum, "Hay juga!"balas Nasya.
Gadis berrambut sebahu itu tersenyum lalu mengulurkan tanganya untuk berkenalan.
"Kenalin nama aku HANA OKTAVIANI. panghil aja Hana, sepertina nama belangkangku aku lahir di bulan oktober, hobbyku memasak, usiaku 16 tahun, dan aku suka semua makanan kecuali yang berbau tajam."
Nasya menahan tawanya saat mendengar tiap kata yang di lontarkan Hana, gadis yang baru ia kenal.
"Namaku, ANNASYAH SHAHIRAH. panggil saja Nasya, usiaku sama denganmu,"Nasya memperkenalkan dirinya pada Hana.
"Mulai hari ini kamu sahabatku,"
"Sahabat? bukankah kita baru berkenalan?""Ya aku tau. kau pantas untuk ku jadikan sahabat, ah sudahlah ikut aku ke kelas,"Hana menarik tangan Nasaya membawanya ke kelas baru mereka.
.
.
.Sampainya di kelas Hana menarik Nasya di bangku barisan kedua sebelah kanan yang berbatasan dengan tembok.
"Kita duduk di sini!"
Nasya hanya mengangguk.
"Kamu yang di dalam ya! aku gak suka duduk bersebelahan dengan tembok, di tambah lagi itu ada kaca bisa-bisa aku gak fokus belajar karena ngeliat kelas lain olahraga,"jelas Hana.
Nasya hanya tersenyum bahkan bersyukur karena sahabatnya ini tidak menyukai tempat yang paling di inginkannya.
"Baiklah!!"
Nasya dan Hana duduk, karena bel sudah berbunyi itu menandakan sebentar lagi kakak senior mereka akan datang untuk melaksanakan MOS (Masa Orientasi Siswa).
Hanya sekira sepuluh menit, dua orang laki-laki dan dua orang perempuan memasuki kelas mereka, bisa di tebak mereka adalah anak osis.
****
"Assalamu alaikum,"
"Waalaikum salam."
"Hay adik-adik!! perkenalkan nama kaka Nabila, kakak menjabat sebagai sekretaris di osis,"
Nabila gadis beetubuh tinggi, memiliki rambut hitam panjang dan pekat, senyuman ramah terlihat di wajah ayunya.
"Nama kakak Reyna, menjabat sebagai bendahara osis dan juga paskibara pembawa bendera paling tengah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DOA (SELOW UPDET)
Подростковая литератураANNSYAH SHAHIRA gadis pintar, berparas cantik dan hijab yang selalu melingkar di kepalanya. Menyukai kakak seniornya sebagai ketua osis, dan selalu menyebut namaya di dalam sujud dan doanya. tetepa ada seseorang yang juga menyebut Nasya di dalam do...