My Dangerous Boyfriend. Bab 5

46.2K 2K 103
                                    

Ver2
Voment jangan lupa^_^

•••

Sepasang tangan Aleta memeluk erat pinggang Atala setelah Atala menjalankan motornya. Di jalan tak ada yang membuka suaranya, baik Atala ataupun Aleta mereka saling mengunci mulutnya.

Aleta melirik ke arah kaca spion melihat mata Atala yang tertutup visor helm yang gelap. Di balik Visornya Atala bisa melihat Aleta memandanginya sejak tadi.

"Mau langsung pulang?" tanya Atala.

"A-apa Ta? Nggak denger."

Atala membuka sedikit Visor helmnya
"Mau langsung pulang? Apa mau jalan dulu?"

Aleta mendadak diam. Dia jadi canggung setelah ditanya soal itu, jujur saja dia ingin berlama-lama di jalan bersama Atala, tapi dia harus sadar kalau Atala akan segera bertunangan dengan Rebecca.

"Nggak Ta. Mau langsung pulang aja." jawab Aleta seadanya.

Atala hanya diam sambil menambahkan kecepatannya. Sepertinya dia tau apa yang Aleta pikirkan sekarang, dan alasan kenapa dia menolak ajakannya.

Motor Atala berbelok masuk ke dalam  komplek rumah Aleta. Dari gerbang komplek hingga ke rumah Aleta membutuhkan waktu 15 Detik.

Atala berhenti saat sudah sampai di depan rumah Aleta. Dia mematikan mesin motornya saat Aleta turun.

"Makasih Ta." ucap Aleta tanpa menatap sedikitpun kearahnya.

Atala membuka Visornya memperlihatkan sepasang mata elang miliknya. Bahkan tanpa berbicara sedikitpun Aleta sudah tau kalau ada sesuatu yang Atala ingin sampaikan.

"Gue sama Rebecca ga bakal tunangan. Itu cuma angan-angan dia sama Kakek. Gue ga ada niat buat nikahin dia."

Aleta mengangkat pandangannya, dia menatap Atala kemudian tersenyum kecil "Kalaupun bener, aku gapapa ko."

"Iyya lah gapapa, orang lo udah ada yang baru." cibir Atala.

"Siapa Ta? Nggak ada."

"Oh ga ada."

Aleta mengangguk kecil. Dia mengigit bibir bawahnya ragu ingin mengatakannya.

"Kamu mau mampir?" tanya Aleta pelan.

Atala menoleh, dia menaikan sebelah alisnya "Boleh?"

Aleta mengangguk dengan cepat
"Boleh."

Atala menghidupkan kembali motornya kemudian masuk ke dalam perkarangan rumah Aleta setelah dibukakan gerbangnya. Setelah memarkirkan motornya Atala masuk mengekori Aleta. Saat kakinya menginjak ruang tamu Atala merasakan kesunyian.

"Bokap, nyokap, sama Dika kemana?" tanyanya sembari duduk di sofa.

Aleta meletakan tasnya di atas meja dapur kemudian mengambilkan minum untuk Atala.

"Pergi ke Jogja. Ada urusan sama Om Bram." ucap Aleta seraya keluar dari dapur kemudian duduk di sebelah Atala.

Atala meraih gelas yang Aleta berikan, dia melihat-lihat airnya dari luar.

My Dangerous Boyfriend[Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang