⚡[3]. Suka *2⚡

10 2 0
                                    

"Karena rasa suka, bisa datang tiba-tiba dengan seseorang yang tidak bisa diduga"

Camelia R. A

~•••••~

1 detik...

2 detik...

3 detik...

4 detik...

Deg!.
Amel tersadar atas apa yang baru ia lakukan, setelah itu ia langsung memutuskan kontak mata dengan cowok tersebut.

Alfian POV

Mataku tak sengaja bertatapan lagi dengan seorang gadis yang ku temui di kantin kemarin. Ternyata ia juga masuk di kelas ini.

"Ehh lo nggak mau masuk apa gimana? bengong mulu disitu, habis ini bel masuk bunyi!" teriak Andika yang ternyata sudah duduk di bangku nya.

Setelah tersadar dari lamunanku, akupun langsung menduduki satu bangku di sebelah Andika tanpa menjawab ucapan Andika.

"Dasar tembok berjalan!" umpatnya yang tak sengaja ku dengar, tetapi itu semua hanya ku abaikan.

Beberapa menit kemudian, bel masuk berbunyi dan Bu Erlina pun memasuki kelas.

~•••••~

Kring... Kring... Kring...

Setelah bel istirahat berbunyi, gue langsung bergegas ke kantin sekolah bersama Andika dan Filla.

Saat sampai di kantin, gue melihat segerombol siswa-siswi yang terlihat sedang mengelilingi salah satu meja seperti sedang menonton pertunjukan.

"Ehh kesana kuy... Keknya ada tontonan tuh," kata Andika, setelah itu gue, Filla, dan Andika menuju gerombolan tersebut.

"Permisi... Orang ganteng mau lewat nih..., " ujar Andika sambil menerobos.

Ternyata kini seorang gadis dengan penampilan acak-acakan dan seorang kakak kelas yang terlihat sedang membullynya.

Gue rasa, gue kenal deh sama tuh cewek yang lagi dibully. Yaa! Gue baru ingat! Dia itu gadis yang baru saja pindah disekolah ini. Batinku dalam hati. Dan kurasa kakak kelas itu bernama Marta. Bukannya gue ke pede an atau gimana ya, kayaknya kakak kelas itu tuh yang pernah ngejar-ngejar gue.

Entah dorongan dari mana gue langsung narik tangan gadis itu untuk keluar dari tontonan yang membuatnya semakin malu. Sedangkan saat Andika dan Filla manggil, gue hanya mengabaikannya.

"kenapa?" tanya gue setelah sampai di taman belakang.

"Aku gapapa." Ucapnya sambil terus menunduk.

"nama lo? "

"Camelia"

"Benerin baju lo"

"Enghh--Maksud lo?" tanya nya.

Gue menghela nafas karena gadis itu tak paham"Benerin penampilan lo di toilet"

''Ehh-- I--iya... " Kemudian gadis itu berjalan ninggalin gue sendiri di taman belakang.

~•••••~

Author POV

"E--ehh... Mel... Lo kemana aja sih?Dicariin malah ngilang," omel Dera dengan wajah cemberut.

"Hehehe.. Maap-maap tadi gue di toilet," jawab Amel.

"Beneran?? Btw tadi sama Fian lo dibawa kemana?" tanya Dera dengan wajah menyelidik.

"Cuma ke taman belakang kok."

"Jarang-jarang loh Fian kek gitu ke cewek."

"Terus?"

"Haduuhhh Amel... Dia itu cowok super dingin seantero sekolah. Jangankan bantuin lo kayak tadi itu, fans-fans nya lewat aja dia pasang muka datar. " jelas Dera
"Hmmm....apa jangan-jangan dia itu suka sama lo?" tambah Dera.

"Isshhh.. Apa-apaan sih lo, baru aja ketemu udah langsung suka." Ujar Amel.

"Siapa tau, cinta pandangan pertama gitu?" goda Dera.

"Apaan sih," ucapan Dera membuat pipi Amel semakin merona.

"Namanya aja jatuh cinta,lo nggak akan pernah tau rasa itu akan jatuh kepada siapa." Ujar Dera.

"Sans aja mbakk...nggak usah blushing dong..." Dera terkekeh melihat pipi Amel yang seperti kepiting rebus.

"Au ah"

~•••~

Maaf kalau ceritanya pendek...
Kehabisan ide soalnyaa...

Kuyyy jangan lupa di vote terus comment...

Kritik dan saran kalian selalu aku terima... 😊

@Rissaliana_

CameliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang