⚡[1]. Sekolah Baru⚡

14 2 0
                                    

"Masa lalu mungkin terlihat menyakitkan,tetapi kita tidak boleh melupakannya.
Karena bagaimanapun masa lalu adalah sebuah kenangan yang bisa dijadikan pengalaman untuk memperbaiki masa depan."

Camelia R. A

~•••••~

Kringg... Kringg...

Camelia yang sedang berada di alam mimpi pun terbangun karena suara yang berada di samping tempat tidurnya. Lalu ia mematikan jam wekernya dan berniat untuk melanjutkan mimpi indahnya. Tiba - tiba

"Kebakaran... Kebakarannnn...," teriak seseorang yang menggema di seluruh ruangan.

Seketika itu Amel terbangun kaget lantas mencari air untuk memadamkannya, "mana kebakaran.. mana kebakaran... Ambil air... Ambil air..."

Saat nyawa Amel sudah terkumpul penuh, dia merasa ada yang aneh, dan melihat sesosok di sampingnya yang sedang menahan tawanya.

"Bhuahahahhahaaaa," akhirnya tawa Damar pecah, tak kuat melihat penampilan kakaknya yang begitu berantakan.

"Astaga! gila lu dek," ujar Amel kepada Adiknya yang bernama Damar.

"Salah sendiri dari tadi kakak dipanggil nggak nyaut-nyaut, eh ternyata masih tidur, emang nya kakak mau telat di hari pertama sekolah?"

"Iya-iya gue bangun," Amel pun bangun dari tempat tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badan dan mukanya. Setelah itu, ia memakai seragam barunya.

Hari ini Camelia berstatus sebagai murid baru di sekolahnya. Dia pindah sekolah karena harus mengikuti papanya yang akan mengurus perusahaaan yang ada di Indonesia. Amel terlahir di Indonesia tetapi saat umur 7 tahun, ia dipindahkan di negeri Sakura karena papanya disuruh mengurus perusahaan kakeknya yang ada di sana. Namun, saat Camelia memasuki kelas X SMA ia pindah ke Indonesia dan tinggal bersama nenek kakeknya. Sedangkan orangtua dan adiknya tetap tinggal di jepang. Dan sekarang, keluarga mereka memutuskan untuk menetap di Indonesia.

"Amel!! Ayo turun makan!" seru mamanya. Ia pun bergegas untuk memakan sarapannya dengan lahap.

Setelah selesai sarapan, kemudian ia berpamitan kepada orang tua nya untuk berangkat ke sekolah dengan diantar supir pribadi keluarga Aldrich.

Beberapa menit kemudian mobil yang Camelia tumpangi telah sampai di depan gerbang sekolah yang bertuliskan "Aldrich International School". Sekolah yang dimiliki oleh Mr.Edzard yang tak lain adalah ayah dari Camelia. Terlihat bahwa semua orang terkagum-kagum saat Amel keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju halaman sekolah barunya.

"Permisi, Ruang kepala sekolah dimana ya?" Tanya Amel pada seorang siswi yang sedang membaca buku di bangku taman yang ada di halaman depan sekolah.

Sebenarnya Amel sudah mengetahui letak ruang kepala sekolah, dikarenakan sekolah barunya adalah milik keluarganya sendiri. tapi agar semua murid tak curiga, akhirnya Camelia bertanya pada salah satu siswi.

"Ehh, mari saya antarkan saja," ucap siswi tersebut sambil berjalan untuk menunjukkan letak ruang kepala sekolah.

"Ini ruang kepala sekolahnya," ucap siswi tersebut saat sudah sampai di depan ruang kepala sekolah.

"Makasih ya..." ucap Amel.

"Iya, kalau gitu saya permisi dulu mau kembali ke kelas, soalnya KBM udah mau dimulai."

"Ehh iya, sekali lagi makasih." Ucap Amel. Setelah itu siswi tersebut pergi ke kelasnya, dan Amel masuk ke ruang kepsek.

"Hai aunty..., " ucap Camelia. Yaa.. Yang menjadi kepsek adalah tante Amel sendiri yaitu Adriana Louise Nerandra.

CameliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang