Pendekatan

964 40 0
                                    

Awali membaca dengan vote & coment..

Happy reading♡

****

Tak membuang waktu lama, nathan langsung bergegas ke kelas ersya untuk mengajak ersya pulang bersama nya..

"Sya lo mau kan pulang bareng gue?"tanya nathan dengan tatapan penuh harap

Seketika wajah ersya memerah, begitu pula dengan nathan. Tanpa di sadari ersya memberikan anggukan kecil pertanda menjawab iya. Melihat hal tersebut naya yang sudah berada dikelas XI IA2 dan luna, serta semua temen  temennya bersorak mengejek mereka berdua.

'Caelah pdkt'..

'Aduh dedee mauu di ajak pulang bareng'

'Cemburu nihh'

'Astagfirullah jomblo"

"Aduuh kok syasya malah ngangguk sih."batin ersya

Setelah sampai di parkiran...

"Yaudah sya kan lo mau pulang bareng nathan, kita pulang duluan ya sya?   Daaah" ucap naya sambil melambaikan tangannya bersamaan dengan luna

Ersya hanya diam, tak tahu harus berbuat apa, karena sekarang semua orang yang berada di dekat parkiran menatap ke arah mereka berdua.

"Yaudah, ayo sya"ucap nathan sambil memegang tangan ersya

Orang orang menatapnya dengan rasa penuh penasaran, iri, cemburu, kesal. Semua itu bisa terlihat dari tatapan mereka. Akhirnya nathan angkat bicara.

"Lo tenang aja, selagi lo bareng gue ga bakalan ada satu orangpun yang berani nyakitin lo."kata nathan sambil menggandeng ersya melewati semua orang yang melihat mereka.

Ersya hanya menunduk, tidak terbayang hal apa yang akan terjadi setelah ini, entah dia akan mendapat ketenaran atau bahkan musuh karna sudah berani membuat nathan jatuh kepadanya.

Akhirnya mereka sampai tepat di depan motor nathan, nathan pun mengambil helm dan memberikannya kepada ersya. Setelah ersya memakai helm dan nathan memakai jaket, nathan pun berteriak kepada teman temannya untuk pergi duluan.

"Gue duluan ya, bye semuaa"teriak nathan sambil menaiki motor ninja hijau kebanggaannya.

"Ati ati bawa anak orang nath"sahut vano kakak kelas nathan

"Iyaiyaaa"kata nathan dengan nada jengkel.

Kejadian tersebut langsung menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di parkiran, terlebih ketika nathan membantu ersya untuk naik ke motornya.

'OMG itu siapa yang di gonceng nathan'
'Imut banget njirr'
'Manis.'
'Woy nathan bawa cewek tuh'
'Jelek banget sih."

Suara itu terdengar jelas di telinga ersya dan nathan. Di dukung dengan tatapan iri, penasaran, sebal dan kesal. nathan dapat merasakan bahwa ersya gelisah sekarang. Tapi dengan santainya nathan menyalakan motor sambil berkata.

"Udah ga usah di pikirin, cepet pegangan gue mau ngebut biar cepat keluar dari sini."

Karna baru pertama kali ersya bingung harus berpegangan pada apa...
Melihat hal tersebut dari kaca spionnya nathan pun tertawa kecil.. Lalu nathan memegang tangan ersya kemudian mengarahkannya ke pundak nya.

"Pegangan aja di sini"

~~
Nathan yang sedari tadi memandangi wajah ersya dari spion nya, seperti nya ersya terlihat sangat lelah. Melihat itu nathan pun angkat bicara..

"Sya lo capek ya?"

"Iya nath"

Nathan berinisiatif mengajak ersya makan siang dulu, karna memang dari tadi perutnya sudah sangat keroncongan. Akhirnya nathan mempunyai ide supayaa ersya mau makan bersamanya

"Syaa temenin gue makan yu? Gue punya maag kalo telat makan takut nya sakit lagi gimana?"

"Hmm emang mau makan di mana nath? Jangan terlalu lama soal nya gue belum izin ke bunda. takutnya nyariin"

"Ga jauh ko, malah udah deket. Kalo masalah izin biar gue izin langsung ke mama lo. Yaudah lo pegangan gue mau ngebut biar cepet makan hhee"

Jam menunjukan 15.30 saat itu pula mereka sampai di tempat makan yang biasa di jadikan tempat nongkrong nathan dengan teman nya yaitu caffe pelangi. Bahkan para pelayan pun sudah mengenal nathan

Namun tidak seperti biasa nya mereka menatap nathan dengan rasa penasaran, karna biasa nya nathan datang ke sini hanya sendiri.

*****
Jangan lupa vote, coment & share
Ketemen temen kalian♡

Terima kasih

****
Follow


Instagram: Wulannrhqq

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang