Levi Ackerman : Shingeki no Kyojin

1.3K 94 19
                                    

Haru no Sakura
.
.
.
.
.
.
.
.

©Aomine Sakura

.
.
.
.
.
.

DILARANG COPAS DAN PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN! DLDR! JIKA TIDAK SUKA DENGAN CERITA YANG DIBUAT AUTHOR, SILAHKAN KLIK TOMBOL BACK!

Selamat membaca!

oOo

-Tokyo, 2021-

"Selamat atas kenaikan pangkat anda, Erwin!"

Sebuah restaurant di pusat kota Tokyo sangat ramai. Erwin Smith resmi mendapatkan gelar Jendral di usianya yang ke-35 tahun berkat semua usahanya. Tetapi, Erwin Smith memang dikenal sebagai seseorang yang jenius. Tidak heran jika Erwin mampu menjadi Jendral di usianya yang sangat muda.

"Makanlah sepuas kalian." Erwin memandang anak buahnya.

"Ah! Selain merayakan kenaikan pangkat Erwin-san, kita juga sekaligus merayakan Petra yang kini telah menjadi dokter!"

"Oruo! Itu memalukan!" Petra mengusap wajahnya.

"Hoo.. jangan bilang kamu menjadi dokter karena menyukai Levi." Hange Zoe menopangkan dagunya dan menatap Petra dengan pandangan menggoda.

"T-tidak! Bukan seperti itu!" Petra gelagapan.

"Wahaha lihat itu!"

"Wajahnya memerah!"

"Petra! Kamu memang tidak pintar menyembunyikan perasaanmu ya!"

"Petra."

Keheningan seketika menyelimuti mereka ketika mendengar sebuah suara yang dalam dan menusuk dari kursi yang ada di ujung ruangan. Petra seketika membeku dan memandang seniornya yang memanggil namanya.

"Y-ya, Levi-san?"

"Aku ingin bertanya padamu." Levi meneguk minumannya. "Apa alasanmu menjadi seorang dokter?"

"Ah.. itu.." Petra seketika bangkit dari duduknya dan meletakan satu tangannya menyilang di depan dadanya. "S-saya memang mengagumi Levi-san. Tetapi, saya ingin menjadi dokter karena ingin menyelamatkan nyawa manusia dengan segenap jiwa dan raga!"

"Pfftt-!"

"Petra jangan serius begitu!"

"Wahahha.. Levi hanya mengerjaimu!"

Suara tawa terdengar memenuhi restaurant. Malam sudah semakin larut dan bulan sudah semakin tinggi, tetapi suara gelak tawa masih memenuhi restaurant.

"Aku ingin ke toilet."

Hange Zoe berjalan menuju toilet dan membersihkan tangannya. Ia memandang wajahnya di cermin dan memutar-mutar tubuhnya guna melihat penampilannya malam ini.

Jika bukan karena permintaan kekasihnya, ia tidak akan datang kesini mengenakan gaun berwarna hitam yang tidak sesuai dengan imejnya. Ia adalah wanita berambut merah semi kecoklatan dan mengenakan kacamata.

Haru no SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang