Kecupan pertama (EPS 7)

35 4 0
                                    

Sebentar lagi aku akan ulangan semester aku harus belajar banyak karena aku janji kepada mama kalau aku pacaran aku juga harus bisa membagi waktuku belajar aku juga tidak ingin nilai ku turun aku juga ingin mempertahan kan pringkat 1 ku, sudah banyak notifikasi handphone ku dari Ariel sampai dia menelphone ku tapi tak ku jawab dan dapa akhirnya iapun menyerah.
"Non, Ariel mau ketemu tuh digerbang" sambut bi Sumi aits nih orang gak belajar apa "Bilangin aja bi suruh pulang belajar dari saya gitu" sahut ku "Ya uda deh" kata bi Sumi yang meninggalkan kamar ku. Setelah 1 jam ku belajar dikamarku aku mendengar ada banyak wanita sedang menaiki tangga lantai 2 pikirku itu teman mama ternyata bukan "Nah guys jadi ini yang sebelah sini kamar gua yang belah sini kamar adek-adek gua" sambut ce Kity yang saat ini sedang berbicara dengan kawan-kawan nya di luar kamar ku "Wah bagus ya sekarang dah jadi orang kaya loh" sahut salah satu sahabat nya "Iya dong oh, iya kita kan butuh 5 cewek orang kaya lagi buat bikin geng sekalian nyingkirin Mira tuh" ujar ce Kity, aku kaget kenapa dia sikap nya menjadi seperti itu "Ada sih princess nama nya sih Virgin dari kelas 10 G orang tua nya itu punya toko emas di pacar cimeng, Jessica anak kelas 10 F orang tua nya punya usaha Hokabento cabang Tanjug karang, terus ada Fera anak kelas 10 D orangtua nya punya pabrik mebel tuh, ada Naumy anak kela 10 H orang tua nya punya dosen di Unila, ada Ananda sama Putri nah mereka ini kembar orang tua mereka punya pertambangan nih jadi princess mau pilih sapa asisten nya?" salah satu teman nya yang sedang duduk di ruang tamu lantai 2 aku yang saat ini hanya mengintip dari jendela kamar ku "Kalo gua sih mau nya yang kaya aja setelah gua plus cantik juga dong" sahut ce Kity sombong "Hmm kalo yang kaya stelah princess plus cantik itu ada Ananda, Nadya, dan terakhir gua Neta" ujar kak Neta gadis blasteran ini "Pokok nya mereka lu bawa 2 orang itu temuin gua ok" sahut ce Kity "Owh iya princess tadi siang aku ketemu Yoan deketin Mira pas istirahat di coridor loh" sambut salah satu sahabat ce Kity yang belum kukenali "Hah, Mira oh dia ngajakin ribut ya tuh anak belum puas digampar apa kemaren" sahut ce Kity, aku kaget apa karena ini Tuhan membalas keluarga ku aku menjadi di gampar oleh kakak kelas ku kemarin, dan yng membuatku kaget nama Mira yang ce Kity siksa aku harus menolong nya karena cinta tak bisa dipaksakan begitu saja.
***
Dipagi ini disekolah ku aku semakin takut akan kejadian kemarin, kak Windy kakak kelas ku kelas 9,B tiba-tiba saja menghampiriku yang sedang duduk sendiri ini didepan coridor kelas ini "Yeyen!" sambut kak Windy "Iya" kataku "Kau harus jauhkan Priccil dan kawan-kawan nya ingat itu" ujar kak Windy yang membisik ku, dan perlahan dia pergi kekelas nya aku tahu dia masih kasihan dengan bahkan dia juga pasti sudah tau kejadian kemarin ku bersama ci Priccil, aku mulai memasuki kelas di sekolah ini semenjak ku masuk sekolah ini belum mempunyai sahabat dekat hanya Ariel yang bisa mendengarkan curhatan ku. Ujian pun dimulai aku sangat semangat aku harus mendapatkan target pringkat 1 kembali aku harus mempertahankan pringkatku, dan tiba-tiba saja sih kembaran Kim myungsoo datang kekelas ku mengantarkan file ke pengawas ulangan ku buk Zeffanya "Permisi buk ini file nya" sambut ko Michael yang menghampiri buk Zeffanya
"Oh iya makasih ya kel" kata buk Zeffanya, aku tersenyum malu tiba-tiba ko Michael melambaikan tangan nya kepada ku aku hanya tersenyum malu dan menutup muka ku dengan papan ulangan lalu dia pergi "Yeyen enggak nervous kan tadi ketemu ko Michael" sindir buk Zeffanya aku hanya terdiam menahan rasa malu, ya gimana coba dia yang tau banget kejadian outbond itu "Ciee" sambut serentak teman sekelas ku, aku juga melihat Ariel menenggoku yang saat ini dia duduk paling depan dengan wajah nya yang cemberut yang semakin membuat ku gemas melihat nya
***
Aku berjalan meyelusuri coridor kelas untuk pulang, setelah ku lihat ke luar sekolah ternyata papa belum menjemput ku otomatis aku harus menunggu, apa aku harus pulang sama Ariel lagi tapi kan dia juga belum pulang ya "Yeyen" sambut kak Windy yang baru saja keluar dari kelas untuk pulang wajah nya juga agak kurang sehat apa dia kurang puas dengan ulangan tadi? "Yeyen, kamu bisa bantu aku enggak?" tanya kak Windy "Boleh emang mau minta bantu apa?" tanya ku "Ini kamu boleh cariin kunci rumah ku enggak seperti nya terjatuh di sawah sana kan lagian kamu masih lama pulang nya mau enggak" ujar nya "Owh boleh ayok kita kesana um tapi kan disana ada cowok-cowok nakal aku gak bisa kesana kak maaf ya" sahut ku aduh gimana ya kalau kunci nya enggak ketemu dia bakal gak bisa masuk rumah lagi pula orang tua nya di Liwa "Ya uda deh ayok aku antarin" sahut ku yang mulai meninggalkan sekolah "Sip ayok", perlahan ku berjalan lumayan takut sih soalnya disana banyak kejadian anak sekolah ada yang dilecehkan, aku juga agak bingung dengan kak Windy karena dia di sepanjang perjalanan seperti memikirkan sesuatu "Kak kok diam saja sih?" tanya ku "Ah enggak aku cuma nyesel semalam tak belajar" sahut kak Windy, setelah 5 menit akhirnya sampai juga disawah dan puji Tuhan tak ada cowok -cowok nakal itu sawah disini juga sepi sekali tak ada satupun petani beda sekali dengan tempat ku di Natar
"Nah Yen kamu cari di sebelah sana ya aku sebelah sana ok" ujar kak Windy "Ok" kataku, aku mencari namun tak ada aku mulai mencari menjauh setelah 3 menit tak ketemu aku kembali ke tempat awal dan ternyata tak ada kak Windy "Kak aku nyerah soalnya enggak ada" kataku keras aku bingung kemana dia
"Dekkk" sambut cowok-cowok nakal yang tadi ku pikirkan, aku langsung takut aku berusaha lari namun mereka memegang tubuh ku dan seluruh tubuh ku tak bisa "Heh mau kemana loh kamu nih" sahut salah satu cowok ini "Tolonggggggg" kataku dengan suara kelas, aku melihat mobil kakak kelas ku dengan balutan topi hitamnya siapa lagi ko Michael, ko Michael turun dan menghajar cowok-cowok nakal ini aku kaget ternyata dia pintar karate sama seperti ce Kity ku, dengan seketikapara cowok-cowok nakal itu menyerah aku hanya dibelakang tubuh hangat ko Michael menahan ketakutan ini dan akan masuk ke mobilnya tiba-tiba saja ada Ariel "Telat ril lu ngapain kesini lu gimana sih sebagai pacar nya cewek nya dinakalin cowok-cowok lu kagak tau hah ayok Yen masuk" sindir ko Michael, tubuh ku tiba-tiba ditarik untuk memasuki mobilnya aku hanya terdiam dengan seketika aku dan ko Michael mulai meninggalkan tempat ini
"Ko, makasih ya uda nyelamatin aku mungkin kalau tidak ada kamu aku uda kayak mana coba" ujar ku lesuh
"Iya untung aja aku pinter karate kalau Ariel yang nyelamatin kamu kalian mungkin dah gimana coba" sahut nya yang sedang mengemudi mobilnya
"Oh iya boleh tau enggak tadi kamu disawah ngapain itu kan tempat orang-orang gak bener kamu dah tau cerita nya enggak dulu"
"Iya aku tau dari mama ku , pas tadi itu kak Windy minta bantuan sama aku untuk bantu cariin kunci rumah nya sebenernya aku juga enggak mau karena tau tentang cerita itu sama mama ku ya pada akhirnya aku bantu dia karena kasihan takutnya dia gak bisa masuk rumah lagi pula orang tua nya di Liwa dan setelah aku cari kunci nya tiba-tiba saja kak Windy menghilang dan datang lah cowok-cowok itu" jelas ku
"Ah masa sih Windy orang nya baik loh kalo dikelas aku gak percaya geh"
"Aku juga ko dari awal aku ketemu dia orang nya udah keliatan baik banget nah itu juga aku bingung kenapa dia hilang takut nya dia juga sudah dibawa cowok-cowok itu lagi" sahut ku kawahtir
"Udah gak apa-apa kok tadi Windy tuh dia uda balik ke sekolah dia juga yang bilang kalau ada sesuatu sama kamu mungkin dia juga kaget ngeliat cowok-cowo itu enggak sempet manggil kamu"
"Mungkin juga ya, oh iya aku kan dijemput papa ku disekolah ko"
"Aduh tapi uda terlanjur lagi udah ah biar aku aja yang antarin kamu ya"
"Ya uda deh aku telpon dulu ya". Diperjalan kita diam-diam saja aku juga bingung mau bicarakan apa aku seperti satu mobil dengan idola ku Kim myungsoo "Oh iya Yen aku harap kamu secepat nya putuskan Ariel" kata ko Michael yang sedang mengerdarai mobil "Ha?" aku kaget dia bilang gitu dan juga tak ada jawaban dari ku "O ini rumah mu?" tanya nya kagum "Ah iya ini rumah ku" sahut ku bangga "Yen tunggu" aku meneggok ke arah nya yang saat ini disampingku tiba-tiba tanpa kusadari ko Michael menarik tangan ku seketika tubuh ku hanya 5cm dekat dengan tubuh nya dia pun mencium manis bibir ku ini sekarang bibir sudah berdekatan tak ada lagi sisa jarak aku merasakan bibirnya yang begitu lembut aku kaget tak karuan lebih 10 detik bibir kami bersentuhan setelah itu tangan ko Michael tiba-tiba saja memegang bokong belakang ku akupun membalasnya dengan sentuhan di lehernya dengan kedua tangan ku "Putuskan Ariel maka kita akan berpacaran" dia pun membisikan ku di daun telinga ku dengan ciuman terakhirnya "Koh makasaih ya sudah anatarin aku" kataku gugup jujur ini adalah ciuman pertamaku dengan nya aku tau dia hanya kakak kelasku "Aku juga ikut mau ketemu orang tau mu juga" dia mulai memasuki rumah ku dan mengikuti aku ternyata ada mama dan papa ku rumah sedang menonton tv "Yen, ini siapa?" sambut mama ku "Ini mah...." tiba-tiba saja pembicaraan ku terputus "Aku pacar nya Yeyen ih perkenalkan nama ku Michael" ujar ko Michael yang memotong pembicaraan ku "Lah bukan nya Yeyen sudah sama Ariel ya" tanya mama curiga "Oh uda putuh ih" sahut ko Michael aku semakin bingung dengan ini "Oh apa perkerjaan orang tua mu?" tanya mama "Orang tua ku punya dealer suzuki rumah ku depan nya dekat tugu adipura ih" ujar ko Michael, haduh kok kehidupan gua makin pusing sih "Wah bagus tuh Yen papa pilih yang ini aja dah cocok kalian" sambut papa yang sedang duduk disofa "Enggak mama mau nya Yeyen sama Ariel" sinis mama "Mama enggak boleh gitu ah" sahut ku malu padahal dia Cuma pacar boongan ku "O ya uda aku pulang dulu ya ih koh" kata ko Michael yang mulai menghilang dari rumah ku

Follow instagram ku ya @velcias20_ jangan lupa ya kasih ranting

A QUIET RETALIATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang