Tak ada hubungan nya (EPS 8)

27 4 0
                                    

Hari ini papa mempunyai investasi lagi yang kedua ini dia membangun Apartemen Simprug teras di Jakarta Selatan sedangkan untuk hotel itu akan di investasikan ke mama perlahan aku mulai mengingat perjalanan keluarga ku ini. Tiba saat nya aku akan pergi ke sekolah aku juga penasaraan dengan keadaan kak Windy yang kemarin meninggalkan ku aku harap dia baik-baik saja "Mama berangkat sekolah dulu ya" sapa ku saat itu mama sedang membaca koran di ruang tamu "Iya hati-hati jangan suka jalan sendirian nanti kayak kemarin lagi" sahut mama "Iya enggak akan kok" aku mulai pergi kesekolah bersama ce Kity, Chris dan papa yang mengendarai mobil Alphard putih. Setelah sampai aku langsung ke kelas 9 kelas kak Windy memastikan dia baik-baik saja aku mulai memasuki kelas nya namun dia tak ada didalam kelas tersebut "Loh Yen cari siapa?" sambut ko Michael yang sedang menghapus tulisan dipapan tulis "Aku cari kak Windy dia belum berangkat ya?" tanya ku mengintip di jendela "Oh Windy tadi izin sakit mama nya tadi kesini" sahut ko Michael "Oh lega"kata ku aku langsung meninggalkan kelas itu aku lega ternyata dia baik-baik saja tapi kenapa dia izin sakit apa dia trauma karena kemarin "Yeyen kamu baik-baik aja kan kemarin?" sambut Ariel yang langsung memegang pucuk kepala ku, aku langsung keingatan kata ci Priccil kemarin "Ah Ariel kayak aku lagi malas ngomong dulu ya" kataku rasa ingin menangis karena senbentar lagi aku akan putuskan dia selanjutnya aku masuk kelasku duduk di kursiku "Yeyen apa bener kamu sama Ariel pacaran?" sambut Wansa penasaran "Oh iya kita sudah pacaran lebih 5 bulan seperti nya semenjak 3 hari kita masuk SMP" sahut ku dengan senyuman palsu ku "Wah aku baru tau loh Yen, aku suka banget kalau kalian pacaran pertahanin ya ok" ujar Wansa senang, aku sudah tahu kalau dia akan senang banget kalo aku jauh sama ko Michael.
Sekarang Wansa dan kawan nya jadi akrab sama aku semenjak dia tahu kalau aku sama Ariel pacaran ya kalo sama ko Michael palingan juga otak nya eror lagi di perjalanan meuju kantin ini aku diajak sama mereka, mereka juga banyak bicara dengan ku "Yeyen liat Ariel didepan sana" kata Wansa, aku hanya melihat Ariel kaget dia yang bersama dengan ci Priccil yang sedang memegang tangan ci Priccil aku kaget "Heh ARIELL INI PACAR MU LOH" kata Wansa keras, mereka langsung meneggok ku aku berlari sekuat mungkin aku menangis tersentak-sentak untuk segera mungkin ke kelas "YEYEN tunggu" kata Ariel mengejarku, aku terus berlari dan menangis setelah sampai dikelas semua teman ku di kelas kebingungan melihat ku aku langsung duduk menutup wajah ku yang menangis di meja "Yeyen dengerin gua dulu itu tadi salah paham" ujar Ariel kawahtir yang baru saja kekelas ku "Ariel jangan mendekat. Aku gak apa-apa kok aku cuma mau bilang sama kamu mulai sekarang dan sampai selama-lama nya kita putus" ujar ku menangis "Tapi Yen" "Sudah lah ril kita itu udah gak ada hubungan nya" kata ku memotong pembicaraan nya, kelas pun mulai hening seketika ku bilang putus di tempat umum ini, Ariel hanya diam tak menjawab apa pun perlahan dia pergi kekelas ini.
***
Gerbang sekolah aku sedang menunggu papa untuk menjemputku pulang tak hanya itu aku berpapasan dengan Ariel yang tiba-tiba menarik tangan ku "Lepasin ril kita sudah tak ada hubungan nya!" kata dengan suara pelan "Lepasin Yeyen sekarang dia sudah jadi pacar gua!" sambut ko Michael yang telah menarik tangan ku dan memisahkan tangan ku dan juga Ariel, tangan kudi tarik oleh ko Michael aku di suruh masuk mobil nya lagi dan pulang bersama nya "Yeyen, makasih udah putusin Ariel sekarang kita sudah menjadi pasangan" kata ko Michael yang sedang mengendarai mobil nya "Ini bukann karena juga aku jadi pacar mu ini karena ci Pricil yang menyurhku unuk menjauh dari Ariel"kata ku "Priccil?" tanya ko Micgael kaget "Iya tapi jangan kasih tau sapa-sapa ya kalau kemarin aku dibelakang sekolah itu aku ditampar sama ci Priccil dan kawan nya ci Priccil yang menyuruh ku menjauh dari Ariel kalau tidak aku akan teraniaya oleh mereka makanya aku putusin Ariel jadi kayak gitu" jelasku sambil menunduk "Kok kamu enggak ngomong sih pokoknya besok aku lapor ke bk itu gak boleh di rahasiakan Yen" ujar ko Michael nekat, aku semakin takut karena aku takut mereka akan membalasku bagaimana ini.
"Oh iya buk nanti saya kesekolahan ya" kata mama yang menutup telpon nya pagi-pagi ini, aku bingung siapa aku takut kalau itu guru bk ku "Dari sapa mah?" tanya ku yang sedang berdiri di tangga rumah ku "Kamu ini ya enggak ngomong disekolah apa bener kamu hari Rabu kemarin abis di gampar teman-teman mu di belakang sekolah hah?" tanya mama yang sedang mengomeli ku ini "Iya mah" kata ku terbata-bata "Tadi itu guru bk mu telpon dia juga tau dari pacar mu Michael itu kemarin yang kerumah" kata mama, dan benar saja ko Michael bilang mama juga enggak tahu kalau sebenarnya aku dan ko Michael itu tidak pacaran karena ko Michael ngaku-ngaku. Aku kesekolah bersama mama dan papa mereka ke sekolah ku untuk membicarakan permasalahan ku di hari Rabu itu. "Selamat pagi buk pak silahkan ke ruangan bk dulu ya silah kan duduk" sambut guru bk ku, dan ternyata disana juga sudah ada orang tua ci Priccil, kedua kawan nya dan kak Windy yang sedang menunduk mereka duduk dengan wajah cemberut sejujurnya ini adalah kali pertama ku masuk ruangan ini "Jadi permasalahan nya ini adalah perkelahian antar murid cewek saya sekaligus karyawan sekolah ini juga sangat memohon maaf karena sebelum nya kita juga tidak tahu apa-apa, jadi saya tanya Yeyen apa bener Yeyen ditampar sampai dua kali oleh Priccil karena untuk merebutkan Ariel "Iya itu betul buk" kata ku menunduk "Dari Priccil dan kawan-kawan apakah betul?" tanya guru bk ku "Iya buk itu emang betul kejadian nya itu di belakang sekolah" ci Priccil berkata "Kejadiian nya itu pulang sekolah atau pas istirahat?" tanya guru bk ku kepada kami "Kejadian nya pas istirahat aku juga menyuruh Yeyen ke belakang sekolah" ujar ci Priccil "Dia juga menyuruh ku untuk menjauhkan Ariel karena saat itu aku masih berpacaran dengan Ariel" kata ku dengan tegar "Semenjak itu juga buk anak saya Yeyen ini juga terlihat banyak pikiran sampai dia tak mau makan dan di hari Rabu malam itu juga saya melihat ada bekas tamparan berwarna merah sedikit tapi saya tak terlalu percaya anak gak pernah didik gitu tuh jadi nya" sindir mama "Eh kamu sembarangan aja ya ngomong nya ini saya kasih 5 juta buat ganti pipi anak kamu nih dasar orang miskin" sinis mama nya ci Priccil yang langsung memberi kami uang itu yang dileparkan ke meja "Eh kamu enak banget ya bilang kami miskin kamu gak tau apa kami punya mobil yang sedang diparkirkan itu kami punya Hotel di Jakarta Barat dan Apartemen yang sedang dibangun di Jakarta Selatan kamu saya tanya kamu punya investasi apa?" sinis mama "Hah?" kata ci Priccil dan mama nya kaget aku hanya tersenyum kecut mendengar itu karena sebenernya aku tak pernah bilang perkerjaan orang tua ku hanya ko Michael dan Ariel yang mengetahui nya lagipula kalau aku di jemput papa pasti naik motor yang suzuki "Aku juga mau bilang kemarin itu juga Yeyen itu di nakalin sama cowok- cowok di sawah sana aku disuruh oleh Priccil kalau kunci rumah ku jatuh kami mencari nya dabn aku tinggal pergi Yeyen karena itu aku disuruh Priccil" ujar kak Windy, aku juga kaget dia bilang itu memang sudah ku tebak kak Windy itu gak sejahat itu "Oh iya Priccil kemungkinan reputasi mu sebagai ketua OSIS di cabut ya" kata guru bk ku "Hah, enggak bisa gitu dong" kata ci Priccil kaget, syukurin "Loh apa kamu lupa dengan visi misi mu kau bilang jika ada salah satu yang membuat permasalahan di OSIS akan di cabut jabatan nya?"

Tunggu eps selanjutnya ya..
Jangan lupa follow ig ku @velcias20_

A QUIET RETALIATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang