Sesungguhnya di antara sikap yang mencelakakan diir seorang hamba dan membuatnya tersandung serta jatuh dari kedudukannya ialah berlaku zhalim terhadap sesama hamba Allah, merampas hak-hak mereka, dan menindas mereka yang lemah. Salah seorang yang bijak mengatakan : "Takutlah kalian kepada orang yang tidak punya penolong lagi terhadap kezhaliman kalian, selain Allah."
Sesungguhnya sejarah berbagai umat telah mencatatkan kepada kita berbagai sampel yang masih melekat hidup dalam ingatan tentang kesudahan yang dialami oleh orang-orang yang zhalim.
Hamzah Al-Bas-yuni (seorang intel kakitangan Jamal 'Abdun Nashir) sering menyiksa kaum muslim dengan kejamnya di dalam penjara pada masa pemerintahan Jamal 'Abdun Nashir. Ia sering mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan terhadap mereka saat melakukan penyiksaan seraya mengatakan: "Di mana Tuhan kalian aku akan menyatenya." Maha tinggi Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang zhalim itu dengan ketinggian yang sebesar-besarnya. Selanjutnya, ketika ia keluar dari Kairo menuju ke Iskandariah, mobil yang dikendarainya tabrakan dengan truk yang memuat besi dan salah satu besi tersebut menembus tubuhnya, mulai dari kepala hingga ke perutnya.Orang-orang yang menolongnua tidak mampu mengeluarkan mayatnya dari dalam mobil, kecuali dengan memotongi tubuhnya. "Dan berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami." (QS. 28:39) "Dan mereka berkata : 'Siapakah yang kekuatannya lebih besar dari pada Kami?' Tidakkah mereka memperhatikan bahwa Allah yang telah menciptakan mereka lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? " (QS. 41:15)
Demikian pula tindakan yang dilakukan oleh Shalah Nashr, salah seorang komandan intel pemerintahan Jamal 'Abdun Nashir;dia sering melakukan perbuatan aniaya dan kerusakan di muka bumi. Akhirnya,dia tertimpa oleh lebih dari sepuluh macam penyakit yang menyakitkan dan yang membuatnya tidak bisa bergerak. Dia jalani hidupnya selama beberapa tahun dalam keadaan mengenaskan karena semua dokter tidak bisa menyembuhkannya. Akhirnya, ia mati dalam keadaan dipenjara karena para pemimpin yang pernah ia layani sebelumnya telah menjebloskan dirinya dibalik terali besi penjara bawah tanah.
"...Yang berbuat sewenang-wenang didalam negeri, lalu mereka banyak berbuat kerusakan di dalam negeri itu. Oleh karena itu, Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti adzab. " (QS. 89:11-13)
"Sesungguhnya Allah memberi tempo kepada orang zhalim dalam melakukan kezhalimannya, sehingga ketika Allah membinasakannya, mereka tidak dibiarkan-Nya lepas."
"Waspadalah terhadap do'a orang yang dizhalimi, karena sesungguhnya antara do'anya dan Allah tidak ada penghalang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Hati Yang Tersakiti
SpiritualSulit memang menerima kenyataan pahit yang sama sekali tidak kita inginkan. Namun demikian,ibarat nasi sudah menjadi bubur,mau tidak mau kita harus menerima semua yang terjadi sebagai sebuah kenyataan yang harus dihadapi. Menerima kenyataan dengan l...