Kunci Kebahagiaan

3 1 0
                                    

          Manakala anda telah mengenal Allah, menyucikan-Nya, menyembah-Nya, dan menuhankan-Nya, niscaya Anda akan mendapatkan kebaikan, kebahagiaan, ketenangan, dan keteduhan, sekalipun Anda tinggal di rumah yang sangat sederhana.

          Sebaliknya, jika Anda hidup menyimpang, sekalipun Anda tinggal di dalam istana yang paling modern dan rumah yang paling luas serta di sisi Anda terdapat semua yang Anda inginkan, ketahuilah bahwa kesudahan Anda pasti pahit dan kesengsaraan Anda akan menjadi kenyataan, karena sesungguhnya sampai sejauh itu Anda masih belum memiliki kunci kebahagiaan.

          "Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya (saja) sungguh berat dipikul oleh beberapa orang-orang yang sangat kuat. " (QS:28:76)

          "Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman. "(QS. 22:38) Maksudnya, Allah menghindarkan orang-orang yang beriman dari keburukan dunia dan akhirat.

          Ini bukan hanya berita, melainkan janji dan berita gembira dari Allah kepada orang-orang yang beriman bahwa Dia akan menghindarkan mereka dari semua hal yang tidak disukai. Allah juga akan menghindarkan mereka, berkat keimanannya, dari setiap kejahatan yang dilancarkan oleh orang-orang kafir, kejahatan godaan setan, kejahatan hawa nafsu mereka sendiri, dan keburukan amal perbuatan mereka. Allah akan memberikan kekuatan kepada mereka saat mereka ditimpa oleh hal-hal yang tidak disukai, sehingga mereka dapat menghindarinya. Allah memberikan keringanan yang sangat kepada mereka. Tiap-tiap orang mukmin akam mendapatkan pembelaan dan keutamaan ini dari Allah sesuai dengan kadar imannya. Oleh karena itu, ada yang diberi sedikit dan ada yang diberi banyak.

          Diantara buah keimanan ialah seorang hamba masih tetap terhibur hatinya saat tertimpa musibah. Semis kesulitan Dan musibah yang dihadapinya terasa mudah Dan ringan olehnya. "Barang siapa yang beriman kepada Allah, maka Allah akan memberikan petunjuk pada hatinya." (QS. 64:11) Dia adalah seorang hamba yang bila tertimpa suatu musibah, dia menyadari bahwa musibah yang menimpa dirinya bukanlah hal yang yang nyasar tanpa tujuan dan bahwa musibah yang luput darinya memang bukan ditunjukkan kepada darinya. Oleh karenanya, dia akan ridha dan pasrah kepada takdir, yang menyakitkan sekalipun. Dia hadapi musibah yang mengejutkan itu dengan mudah karena semua itu datangnya dari sisi Allah dan menjadi penyebab yang menghantarkannya untuk dapat meraih pahala-Nya melalui musibah itu.

Teruntuk Hati Yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang