Part 1

151 18 4
                                    

Terinspirasi dari karya ‘Naruto’ yang memiliki modifikasi di cerita ini... Kuharap kalian menikmatinya...

Flashback...
Dalam gelapnya malam, angin meriuh keras sehingga tak jarang pohonpun tumbang. Di tengah tanah yang lapang terdapat 2 sosok berdiri,mereka berdua memakai jubah berwarna hitam senada sehingga warnanya hampir menyatu dengan gelapnya malam. “Kau tau klan kami berhak mendapatkannya,apakah kau harus menentang takdir?”seorang yang tengah berbicara membuat suasana ini tak menjadi sunyi. “Tutup omong kosongmu, klan kami yang mampu mengurus kekuatan besarnya. Mungkin saja klan lemahmu itu tak mampu”jawabnya dengan sudut bibir terangkat sebelah, dia menyeringai.

“Apakah kita harus bertarung?, kurasa itu takkan menguras manaku”

“seperti biasa, kau penuh arogan busukkmu itu.Dan sebentar lagi dia datang”

Angin menerpa kencang mulai terasa menyayat kulit kedua tangan mereka, senang itulah yang di rasakan mereka berdua. “kau benar,sepertinya dia akan datang,sang pembawa kehancuran dan kematian mutlak. ha..ha...ha”salah satu dari mereka tertawa keras sementara orang yang dari tadi terdiam melihatnya dengan pandangan dingin

Lanjutannya rahasia ... Nyehehe...

Arxel Pov
Pagi yang memuakkan kembali datang seperti biasanya, dengan sinar yang sama memuakkannya. Diriku yang masih belum terfokus karena mataku telah lama tertutup, bisa dibilang aku tertidur. Walaupun aku masih berumur 9 tahun pikiranku sudah dewasa karena kebencian dan keirian dominan dalam diriku, ya aku membenci semuanya.
Aku sangat berharap malam yang abadi, aku benci dengan cahaya pagi, dan sekarang aku harus menghadapi cahaya ini.

Lama aku mengerjapkan mataku untuk menyesuaikan cahaya.  Aku berdiri dan dengan sedikit gontai kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi. Ini sangat merepotkan. Kubuka pintu kayu yang telah termakan rayap bagian bawahnya dengan perlahan agar tak menambah kerusakan,kumulai acara ritual pagi yang biasa ku lakukan.Sekitar 15 menit berlalu sementara diriku telah menyelesaikan mandiku dan berjalan kearah lemari yang bisa dibilang tak layak untuk dipakai.Ku memilih kaos berwarna biru kehitaman dibalut dengan jaket hitam serta celana hitam selutut dan sebuah syal hitam melilit leherku,  sedikit sentuhan terahkir memakai sebuah kacamata agar diriku tak terlalu menonjol.

Karena aku tamvan :v

Setelah itu aku berangkat ke academy sihir atau yang bisa kusebut tempat pembulian untukku. Ku berjalan di tengah desakan orang orang yang menatapku jijik, ah aku menghiraukannya. Saat ku memasang wajahku yang penuh kepolosan dan senyuman yang sedikit memuakkan agar ku terlihat bodoh dan ya mereka segera menjauhiku
“ma...mama siapa orang itu?apakah dia jahat?”tanya seorang anak kecil yang berada tepat di belakangku sementara wanita yang menggandengnya segera menutup mulutnya dan membiskkan seuatu“jangan dekati anak terkutuk itu sayang ya?”, ah suara bisikan itu masih mampu kudengar, aku pun berjalan lebih cepat menuju sebuah lorong yang biasa kugunakan menuju academy. Keadaan yang kumuh dan bau tak sedap menyambut penciumanku. Ku terus berjalan dan menghiraukan tatapan benci para pengemis.

Normal Pov

Di sebuah ruangan yang megah dan di isi berbagai artefak mahal, di tengahnya terdapat enam kursi yang telah di isi orang yang memakai jubah putih.mereka adalah pemimpin dari para ketua masing masing kelas di Academy White Magic. “Apakah ada kendala sebelum kompetisi??”tanya salah satu dari mereka yang terlihat keriput di wajahnya. “ah seperti biasa di kelasku, Arxel. Dia selalu membuat ulah dan bodoh dalam sihir”sahut seorang perempuan dengan jubah putih yang minim sehingga memperlihatkan dua gundukan di dadanya. “ah anak terkutuk itu ,entah kenapa kepala sekolah masih ingin mengurusnya”tanya seorang laki laki penuh aura kesombongan dan jangan lupakan senyuman merendahkannya. “SUDAH!disini kita anggap rapat selesai, dan kau Xander jaga ucapanmu!kau tahu jika Arxel murid kasayangan kepala sekolah!” suara intrupsi itu membuat suasana menjadi hening, semua bungkam tak ada yang melawan. Satu persatu dari para tetua mulai membubarkan diri dan menyisakan salah satu ketua yang dari tadi terdiam. ah tidak dia menyeringai dalam tudung putih misteriusnya.“kalian bodoh jika kalian menganggap Arxel lemah ,karena itu academy ini menjaganya”batin seorang laki laki yang dari tadi menyeringai menatap kepergian para tetua. “Flame,kapan kau memberikanku ‘dia’?” suara masuk kedalam kepala Flame yang dari tadi menyeringai. “Kau menggangu kesenanganku saat melihat kebodohan mereka Drag”sahutnya yang masih mempertahankan seringainya. “Kau membuang waktuku, kau hanya perlu menjawabku bukan mengoceh!”

“bersabarlah kakek tua”

Arxel Pov
Hn, seperti biasa diriku menjadi bahan pembulian massal dikelas. Bukan hanya menjauhiku tetapi juga memukul dan juga sering menjahiliku. Aku selalu bersabar. Tak henti hentinya mereka mongolokku sementara guru guru yang melihatnya, ah mereka mengalihkan pandangannya seperti tontonan yang sudah biasa.

Jam istirahat telah usai ,semua pembulian massal telah berhenti. Mereka meninggalkan diriku dengan luka lebam ungu dan berbagai benjolan yang tak bisa dianggap remeh besarnya. Aku hanya harus menahan regenerasi tubuhku agar tak ada yang mencurigaiku. Kacamata yang kugunakan sangat beruntung karena tiada lecet sama sekali sehingga diriku bisa menyamar kembali menjadi seorang nerd . Diriku berjalan ke kelas dengan langkah yang tertatih tatih, melewati mereka yang melihatku seakan ingin mengubur diriku hidup hidup.

Saat diriku sampai di depan kelas, dari atas diriku disambut oleh seember air yang berasal dari got.seakan mereka menahan tawa menatapku basah kuyup dan tiga orang disampingku tampak menyeringai puas. “pasti ulah mereka”batinku sambil menatap kebawah, kuku serta jariku telah memutih pucat karena menggenggamnya terlalu erat .Seakan aku akan lepas kendali dan ingin menghancurkan academy ini, diriku langsung berlari menuju atap belakang meninggalkan mereka yang sedang tertawa terbahak bahak.Diriku bukan lagi seorang manusia rendahan itu,dan dendam ini akan abadi selamanya...

Hey cemuanya...
Jika disini gaya nulisnya beda ama ‘The Birth of New God’ ini cuman tahap uji coba agar kedepannya bisa lebih baik untuk kemajuan jadi wajar banyak kesalahan dan jika ada saran tolong ya pliss...

Tinggalkan jejak atau vomment disini,dan maaf jika ada kesalahan...mohon kritik dan sarannya^_^

See you next chapter

The Fallen AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang