JAWABAN

0 0 0
                                    

  Gemericik air terdengar di kamar       mandi dan ada beberapa alunan  suara seseorang bernyanyi begitu indah yg terdengar begitu bahagia.

Pukul 16:45 Farah berdandan sembari melihat dirinya di cermin. "cantik,kayanya gue bakalan dapet pacar deh"kata Farah dengan sudut bibir yg merekah di bibirnya.

                            ('-''-''-')

Tidak butuh waktu yg lama, cukup 5menit Farah sudah sampai di tempat yg di bilang oleh Raka padanya. Dimana tempat itu merupakan tempat yg biasa di gunakan oleh Farah maupun Raka untuk bercanda gurau atau pun jika sedang ada masalah.

Di tempat itu Farah melihat kanan-kiri mencari orang yg ingin ia temui sembari berjalan menuju sedikit dalam ke tempat itu.

Di sana ia melihat Raka yg duduk di kursi dan di temani 2 coklat cup dingin,Farah mendekatinya.

"Raka"sapa Farah pada cowo itu.

Raka hanya menatap sekilas pada Farah, lalu kembali menatap ke depan dengan tatapan sedikit kosong.Kemudian Raka menepuk tempat duduk yg kosong di sebelahnya seraya memberikan kode agar Farah duduk di kursi itu dan dengan senang hati Farah  menurutinya.

Dalam keadaan itu,Farah merasa jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya sebab dia akan mendengar jawaban dari seseorang yg ia tembak tadi sore di sekolah,lain halnya dengan Raka yg hanya bersikap seolah tak terjadi apa².Terjadi kecanggungan antara keduanya membuat suasana hening di sana kecuali sesekali ada suara tegukan coklat yg masuk ke dalam tenggorokan mereka.

Berselang beberapa menit, Raka mulai berbicara agar memecah kecanggungan tersebut.

"Farah"kata Raka dengan santai meminum coklat cup nya tanpa berpaling dari pandangannya.

"i-iya"jawab Farah dengan sedikit gelagap untuk mengatakannya.

"lo masih inget gak, waktu gue mau nampar lo pas SMP?"tanya Raka dengan nada dinginya.

Farah sedikit bingung di sana karna Raka tiba-tiba saja mengganti topik,bukankah Raka tau? Bahwa dia di sini untuk meminta jawaban atas apa yg terjadi tadi Di parkiran sekolah.Tapi Farah hanya mengikuti apa yg di katakan oleh Raka dan berusaha menjawab nya dengan benar.

(Farah mengangguk)"inget, waktu itu lo ada masalah sama Fajar dan gue ngikutin lo ke sini, tapi lo tiba-tiba aja mau nampar gue, terus lo baru sadar kalo lo mau tampar gue dan tamparan itu jadi gak jadi deh"penjelasan Farah sedikit mengingat kejadian bertahun lalu saat ia SMP.

Ya,Fajar Atalik merupakan musuh bebuyutan dari Raka,tapi sekarang tidak lagi,bukan karna sudah berbaikan akan tetapi Fajar itu pindah ke Surabaya.jadi,mereka tidak pernah bertemu lagi dan entahlah jika mereka bertemu lagi akankah masih musuh atau berteman.

"dan lo masih inget, Waktu kita pernah berantem selama satu minggu,karna gak ada yg mau minta maaf"lanjut Raka

"iya, sampai-sampai orang tua kita yg nyuruh kita minta maaf"

Merka tertawa memikirkan masa lalu mereka waktu itu dan sampai sekarang mereka,belum berubah.

"Dan karna itu lah, gue gak bisa"ucap Raka dengan menunduk ke bawah setelah ia tertawa puas dengan Farah.

"Maksud lo?"tanya Farah dengan tanda tanya besar.

"gue gak mau nyakitin lo Far, gue yakin pas kita pacaran pasti gue nyakitin lo dan bukan ngebahagiain lo"kata Raka sedikit dengan suara sendu.

"kenapa sih sama lo? Tadi tiba-tiba aja lo ngomongin masa lalu dan sekarang lo ngomong gitu, lo nolak gue? apa gimana sih!gue jadi gak paham sama lo"kata Farah penuh emosi.

Farah memang mulai tidak mengerti apa yg di maksud oleh Raka,orang yg di sukai nya.

                                ('-''-''-')

  Di sisi lain,beberapa teman Raka yaitu:
Malik dan Ali.Mereka berada di suatu cafe milik orang tua nya Rendy, teman mereka. Tapi,perbincangan mereka di sana tak luput dari tadi Di sekolah antara Raka dan Farah.

"gimana menurut lo li?"kata Malik yg bertannya kepada Ali yg sedang  memainkan handphone nya.

Ali hanya diam,tak menjawab pertanyaan sahabatnya itu. Ia tetap terpaku pada hpnya itu.

Beberapa menit kemudian.. Ali tetap tidak menjawab pertanyaan Malik,yg kalau bisa di lihat sih, pasti sudah marah.

"Shali Bagasta! Gue tanya sama lo"kata Malik dengan suara yg tinggi dan menggebu-gebu karna geram pada teman nya ini Dan suaranya itu membuat sebagian Dari pengunjung cafe mengalihkan perhatian pada mereka.

"panggil gue Ali aja kali, gak usah pake nama panjang!gue juga denger bege"jawab Ali kesal.

Ali memang tidak suka ada yg memanggil nama panjang nya,karna menurutnya nama nya itu seperti nama perempuan.Tapi,entah dari mana ayah nya mendapatkan nama itu dan Ali saat kecil pernah berpikir bahwa ayahnya mendapatkan nama itu dari tokoh shalee yg ada pada film upin dan ipin,kartun kesukaan nya saat kecil. Jadi dia hanya bisa pasrah dengan itu.

"Makan nya kalau gue tanya itu, JAWAB"ucap Malik dengan menepuk jidat nya dan membuat sang empu kesakitan.

"gimana apanya"jawab Ali balik bertanya  dengan memegang jidatnya.

"soal tadi sore"

"gak tau ah, liat aja besok"

                                  ('-'-'-')

Kembali ke keadaan Farah yg masih bingung pada perkataan dari Raka.Di sana keadaan sedikit hening.

"gue sayang sama lo, tapi gue gak mau nyakitin lo Far, lo baik, pinter, lemah lembut dan lo pantes dapetin yg lebih baik"kata Raka dengan menatap Farah dengan intens.

(tersenyum sinis)"maksud lo? Emang lo gak baik, hah! Lo juga pinter kali,ya emang sih sikap lo dingin, tapi apa yg salah sama lo! Bahkan lo lebih dari kata sempurna"

"gue gak sebaik yg lo fikir Far"

"maksud lo?"

"gue nyeritain masa lalu kita itu,supaya lo tau kalau gue belum berubah. Sikap egois dan tempra mental gue pasti bikin lo tersiksa nantinya"

Farah terdiam

"gue mohon sama lo! Berhenti sebelum terlambat"mohon Raka dengan memegang tangan Farah seraya memohon.

"itukan masa lalu! Raka sekarang itu udah beda"jawab Farah dngan menghempaskan tangan Raka.

Raka terdiam,sama halnya dengan Raka.Farah juga terdiam setelah kata-katanya itu.

Jangan lupa vote and comen ya....

Berikan aku semangat dengan taburan bintang dari kalian para pembaca

Yayayayay
I LOVE U lah aku mah buat kalian

Hanya Sebuah KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang