KELAPARAN

0 0 0
                                    

Bel masuk sudah terdengar di seantero sekolah, menandakan anak-anak mulai belajar.

Bel istirahat....

"Raka lo belum selesai,lemot banget sih, cepetan donk! Gue laper nih,kalo gue kelaperan nanti gue mati lagi, kalo mati siapa yg mau nikah ama gue"kata Malik dengan suara yg nyaring seperti perempuan dan tanpa ia sadari,sedari tadi Raka memberikan kode dengan dagunya yg menunjuk ke depan yg ternyata masih ada guru yg mengajar.

"yah, gak ada yang mau nikah ama kamu lah, siapa coba yg mau nikah sama orang yg udah gak idup"jawab guru itu membuat sebagian para murid di sana tertawa dan membuat Malik menggaruk  belakang kepalanya sembari menyengir kuda.Ali yg sedari tadi memasang earphone di telinganya pun langsung ia buka karna suara keras dari tawaan siswa maupun sisiwi.

"eh, ada ibu jasmine"kata Ali dengan senyuman.

Ya, ibu Jasmine adalah guru biologi yg terkenal akan sikapnya yg tegas dan kiler.

"kenapa?mau kaya temen kamu"ucap bu Jasmine dengan memberikan tatapan yg tajam kepada kedua orang yg ada di depan pintu.

"enggak ko bu, saya cuma mau tanya, Aladin nya mana bu?"jawab Ali asal dan begitu polos, seketika itu para murid kembali tertawa.

"kamu ini,mau saya hukum?!"

"canda bu"kata Malik dan Ali bersamaan dengan menaikan tangan nya pertanda mereka MENYERAH.

"yaudah kalau begitu, terima kasih dan selamat istirahat"kata bu Jasmine,lalu beliau pergi ke luar,tapi pandangan nya tak luput dari kedua orang yg berada di luar yg sedang menunduk. (nahan malu tuh)

Semua murid di kelas Raka pergi ke kantin, terkecuali Raka dan kedua temanya yg baru saja masuk.

Raka menyenderkan kepalanya di dinding dengan mengejamkan mata nya. Malik bermain game. Ali sedang mendengarkan musik di earphonenya. Raka tidak berniat untuk ke kantin mungkin masih memikirkan soal kemarin, Malik dan Ali mungkin mereka menahan malu karna di tertawakan oleh para siswa maupun siswi tadi.

FLASBEK ON

"itukan masa lalu! Raka sekarang tuh dah beda"kata Farah

"beda apanya? Sekarang aja kita masih sering berantem dan masih emosian"

"Raka.."belum selesai Farah menyelesaikan katanya,tiba-tiba Raka berdiri dan melihat Farah lekat.

"cukup! Gue bilang berhenti Far, jangan kejar gue lagi karna gue gak pantes buat di kejar,oke Makasih udah dateng"

Raka pergi meninggalkan Farah tanpa berkata lagi,walaupun ia bisa lihat ada butiran air jatuh dari gadis itu.

FLASBEK OFF

"woy, pada ngapain di sini"

Raka dan Malik yg mendengar nya pun mencari asal suara tersebut,lalu Ali hanya diam karna telinganya di sumbat oleh benda itu yg di sebut dengan earphone dan ternyata itu suara Rendy kemudian Dama di sampingnya.Mereka ada di pintu masuk,entah sejak kapan.

Rendy dan Dama menghampiri ketiga pria itu.Rendy duduk di samping Malik dan Dama duduk di dekat Ali dengan menggeser bangku sebelah dan itu membuat Ali terkejut,kemudian membuka earphonenya.

"sejak kapan lo ada di sini?"tanya Ali setelah kekagetanya.

"sejak bunda lahirin gue"jawab Dama polos.

Ali hanya berdecak dan Dama hanya tertawa kecil.

"kenapa ada di sini, gak ke kantin emang?"tanya Raka

"males"jawab Dama dan di jawab oleh Malik hanya dengan "oh"ria.

Setelah jawaban itu,mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Hanya Sebuah KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang