Aku mulai melepaskan dia, terpaksa. Karena akan percuma cinta bergejolak di dadaku saja, namun di hatinya tidak sama.
Aku mulai melupakan dia dengan membunuh pikiranku sendiri, merobek hati agar melupa, membiarkan dia berdarah agar hati tidak lagi terarah padanya.
Sakitnya, kuyakin kau tahu rasanya. Perihnya juga tidak bisa kueja. Perlahan cintaku mati juga, membunuh dia dengan sentuhan belati dihati. Mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata yang tak sampai
PoetryProsa hati yang tidak bertemu pendengarnya atau sampai tapi sang pendengar tidak peka