#KCW_Nuy_Puisi
Perbedaan
Ibu, merajakan si sulung
Disakiti berkali oleh kata-katanya pun
Tetap saja, si sulung nomor satu
Raja dari segala raja buatnyaAyah, menghambakan kedua
Menyanjungnya bak putri raja
Dimulut ayah hanya ada dia
Wanginya lebih dari wangi surgaLalu, si bungsu penuh manja
Kesalahannya, dihapuskan bak tak berdosa dilupakan dan dihilangkan begitu saja
Memujinya dengan cara berbeda karena pekerjaannya mulia
Seragam putihnya di elu-elukan
Disanjung juga di tinggikan setinggi-tingginyaAku?
Apalah aku yang harus mengalah akan cita, menyimpan ijazah jauh di lobang kelam.
Demi anak semata wayang.
Di rumah, mengabdi pada suami.
Sibuk memberi cinta kepada dua lelaki itu saja
Suami dan anakku saja tanpa pekerjaan dan gaji yang menduniaLalu, aku disalahkan
Aku dibedakan
Aku dianggap tak beruntungTercampakan.
Bukittinggi, 3 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata yang tak sampai
PoetryProsa hati yang tidak bertemu pendengarnya atau sampai tapi sang pendengar tidak peka