"Broo... gue balik dulu ya..." ujar Frank sembari melambaikan tangan nya ke arah gue.
"Oke broo..." jawabku sambil melambaikan tanganku. Malam ini aku pulang ke kos-kosanku, waktu menunjukkan pukul 10 malam.
Shit! Selalu begitu. Kelamaan main setelah pulang kuliah, tidak mengerjakan tugas dan siap siap di sanksi esok hari. Untung besok hari sabtu, jadi aku bisa istirahat puas. Aku mencoba mengambil smartphone ku untuk menghubungi Melissa. Inilah kebiasaan ku, setelah sampai di kos-kosan aku langsung menghubungi Melissa, dia bilang itu yang menandakan bahwa diriku selamat. Tidak... tidak... Kami bukan apa-apa kok, kami hanya sebatas pacaran saja, bukan agen-agen rahasia, ku hubungi dia karena kami selalu merasa kangen, dan karena dia terkadang mendatangiku di kosan setelah ku sampai disana. Kalau dia datang dan tak ada aku ya sama saja percuma kan, lalu apakah kami tidak pernah berhubungan walaupun sekedar chat dari whats app atau chat tool lainnya bila diriku belum sampai di kosan? Wow, setiap detik kami pasti berhubungan, dimanapun, kapanpun, bahkan terkadang kami begadang hanya untuk telpon-telponan. seharusnya sih saat ini kami malam sabtuan. Berbeda dengan anak-anak lainnya, kami kalau pacaran malam mingguannya 2 kali, refreshing bareng, makan malam, nemenin dia belanja (bagian yang ini bisa menghabiskan waktu sekitar 3 jam-an), main ke berbagai ketempat hiburan, kami saling mentraktir, walaupun lebih sering dia yang menjajaniku. Maklum anak konglomerat. Dan pada akhirnya pacaran kita diakhiri dengan tidur bareng. Yap, Hanya sekedar tidur bareng, gak lebih, dan gak perlu dipikir lebih jauh. Standar saja. Hanya persetubuhan antar kekasih. Rutinnya sekedar 2 atau 3 jam. Kadang kami mencoba variasi baru, sejenis semi hardcore gitu (dia menyukai permainan dominatrix, dan dia senang role terhadap peran-peran tersebut), dan itu semua terjadi sebagai rutinitas liburan, walaupun waktu kuliah masih juga ada beberapa hal diatas yang masih dikerjakan.
"kok, nggak diangkat-angkat ya? Dah tidur kali, tidur ajalah gua. Selamat malam kekasih, see you next later." Gumamku sambil menarik selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sure She's Died?
Mystery / ThrillerKehilangan seorang kekasih atau belahan jiwa merupakan sebuah penderitaan yang sangat pahit. Setidaknya itulah yang dirasakan setiap orang. Namun perasaan tersebut telah terhapus dari diri seorang mahasiswa yang bernama Ardi. Perasaannya tersebut te...