Bagian 2 : Rumours

21 2 0
                                    

"Wiih, seret bro..."

"apa yang seret bro?" tanyaku.

"otaklo!" jawab Frank.

"lah? Ngapa otak gua?" jawabku bingung.

"mana mungkin njiir! Idup lagi! Orang udah mati! Jelas-jelas gua liat mayatnya terbujur kaku." Tegas Frank.

"lah, ini hanya perasaan gua doang! Lu tau, gak ada makhluk yang lebih harmonis hubungannya di kampus daripada gua sama mellisa!" tukas ku

"seterah lu dah! Pokoknya gua yang ikut memakamkan, dan gua liat asli, itu beneran dia. Dah lah gua pulang dulu, sampe ketemu besok di eskul basket." Tegas Frank lagi sambil pamit.

"oke lah, sampai nanti." jawabku.

"btw tukang sedot wc, kan gua anak futsal!"

"oh, iya ya. Yaudahlah, pokoknya sampai ketemu esok." Jawab Frank.

"yee, dia lupa sama eskul gua," gerutuku dalam hati sambil beranjak menuju motor Ninja RR ku yang masih terparkir di halaman bank, tiba-tiba seseorang menepuk bahuku.

"eh, Maya! Ada apa May?" sapaku.

"gak papa, gua hanya perlu bicara sebentar sama lu, akhir-akhir ini gua merasa aneh,"

"aneh kenapa say, lu gak ada temen tidur? Sinih gua temenin!"

"ngaco lo di, gua laporin mellisa loh!" jawabnya ketus, perempuan nerdy dengan kacamata bundar dan rambut hitam tergerai ini selalu membuatku deg-degan, bukan karena cantiknya. cantiknya sih emang gak bisa bohong, tapi lebih karena parfumnya bisa kecium dari jarak 10 meter, beli parfum dimana ni anak? Pikir gua, tetangga gua ja jual parfum, kena kipas angin dikit ilang wanginya. Goceng sih harganya.

"yee, Mellisa kan dah mati." Jawabku

"ya, itu masalahnya. Gua semalem mimpi melisa masih idup. Terus semalem pas gua beli martabak, gua liat cewek naik mobil item, ternyata mirip bener sumpah kaya Melissa, trus tadi pagi pas gua lagi perjalanan ke sekolah, gua liat cewek pakai hoodie, dan ternyata wajahnya mirip banget sama mellisa, yang ini gua liat dari depan, bukan dari samping kayak semalem." Ujarnya gelisah.

"nah lo kan. Bangkit lagi dari kubur, lu masih punya utang gak sama dia? Buruan bayar sama ortunya, sebelum lu di terror!" jawabku

"et, gila lu! Gua Cuma ngutang 10.000 sama dia, lagian mah dia anak konglomerat, 10.000 ajah mah gak kerasa buat dia." Jawab maya. Buset ni cina sunda pelit bin medit amat, kesian juga gua sama almarhumah. Kalau gua jadi mellisa seumur idup gua gak mau minjemin duit sama makhluk kek gini. Ngomong aja mikir-mikir lagi.

"yaudah, terus kenapa? Mending lu bayarnya sama gua aja! Kan gua pacarnya."

"dih, apaan sih lo. Dah lah, mending gua balik, gua pikir gua bisa dapet saran atau pencerahannya." Katanya sambil beranjak meninggalkanku.

"lu, mau gua kasih pencerahan? Mending lu banyak-banyak doa sama yang maha kuasa. Sebelum terror makin parah. Btw, makasih infonya ya." Jawabku sambil beranjak meninggalkan halaman sekolah. Sudah 23 hari semenjak meninggalnya melissa, dan kini gua merasa bahwa dia hidup lagi. Aneh!

Sure She's Died?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang