Prolog

41 4 0
                                    

2065

Virus zombie sudah tak asing lagi bagi kita, virus yang di anggap hanya fiksi belaka itu benar-benar terjadi, ditahun 2065. Dan ini kisah mereka, yang bertahan hidup ditengah virus.

***

Hari pertama pelajaran baru menjadi kacau, dimulai dari anak kelas 11 yang berperilaku aneh dan menggigit teman nya. Baiklah ini awal yang tidak bagus dihari senin yang cerah yang memang sudah tidak bagus. Angkasa segera berlari kekelas nya diikuti beberapa murid acak.

Disana, matanya terpaku pada mata Onyx kelam, yang menyimpan misteri. Dan dari sana, perjalanan mereka dimulai.

***

"Aku tak tak yakin kalau persediaan makan disekolah akan bertahan lama" Angkasa mengabaikan ocehan Deltha, fokus nya berpaku kepada langit, dengn mata Onyx yang berpaku pada surat kabar.

Langit mengangkat kepala nya, netra nya bertubrukan dengan  netra russet brown milik Angkasa, bibirnya bergerak, mengucapkan suatu kalimat "Mereka berhasil membangun dome, yang menampung orang tua kita"

***

Angkasa tersenyum miring mendengar ucapan nya tadi pagi, yang diucap ulang oleh Deltha. Gadis itu berdiri, menarik nafas panjang, dan berbalik "Kalau begitu, kita harus segera meninggalkan tempat ini"

Deltha melamun sesaat, sebelum akhirnya ia mengerjap ketika mendengar derap kaki Angkasa "Angkasa! hoy!"

***

"Kumohon, tolong aku. aku--aku punya makanan, obat-obatan.Kumohon, tolong aku" Angkasa memutar bola mata nya, dia melangkah maju perlahan, dan menatap tajam, mengintimidasi gadis itu.

"Kalau kami menolongmu. Apa yang bisa kau buat kami yakin, kalau kau 'bersih' dan berguna?" Angkasa tersenyum miring setelahnya.

***

"Step back, you bastard. Jangan sentuh pack ku" Angkasa mengarah kan anak panah nya, tepat kekepala laki-laki dihadapan nya. "Wow, santai manis. Aku hanya ,mengajak kalian bergabung dengan kami" laki-laki itu terkekeh dan mengeluarkan pisau lipat nya.

Alam melangkah kedepan dan menodongkan senjata api nya "She said, step back" uacap nya penuh penekanan.

***

Angkasa tergeletak, dengan darah bersimbah disekeliling nya. Sejenak dia tersedak beberapa kali, Langit berlari dan mengangkat kepala gadis itu "Ang, you okay, you will be okay"

"Langit, take care of my brother"

***

Start: 29/06/19

Finish:

We Must SurviveWhere stories live. Discover now