"Ayah Pergi dulu ya Kak, kaka jaga rindu di rumah" seraya mencium keningku.
"Baik yah "
"Jangan lupa kerjakan Pr Sekolah mu ,dahhh Assalamualikum "
"Waalaikumsalam okee ayahh "
~
"Rindu Bangun,udah siang tau!!! "Rindu yang kala itu masih belum mengerti apa-apa sontak menangis kencang
"Aaayyyaaahh..... " teriakan rindu sambil menangis.
"Cengeng Banget sih kamu! Anak Ayah Bukan?! " sentak ku Karna kesal kepada rindu.
Tik... Tik... Tikk
Ku lihat Hujan beserta Angin kencang tiba - tiba melanda Pemukiman rumahku, Petir Saling bersahutan, nampak nya tuhan sedang marah padaku Karna Aku sudah memarahi rindu.
"Maafkan aku tuhan, aku tak sengaja memarahi rindu" - Ujarku sambil memeluk rindu.
Hujan semakin deras, Petir nampak semakin marah .
"Kak aku takut " - Ujar rindu.
"Jangan takut ya, kata Ayah kalo ada petir gaboleh Main Hp apalagi Nonton tv, jadi kita tunggu Hujan dan petir tidak marah lagi, baru kita telepon Ayah "- Ujarku menenangkan rindu.
DUARRR!
"Allahuakabarr "
Ku dengar petir menyambar sesuatu.
"Ayah, Riri takut "
Tiba-Tiba Semua Gelap.
Bersambung~