hari pertama MOS

75 16 4
                                    

Delicia pov

Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamarku, aku terusik namun aku melilih untuk tidur bersama kasur kesayanganku.

Cklek...

Kudengar suara pintu terbuka namun aku tetap bodoamat dan melanjutkan tidurku.

"Deliciaaa bangunnn dek, udah siang loh." ucap Mama Delicia.

"Hmm apaan sih Mama" gumamku setengah sadar.

"Ini hari pertama kamu sekolah Licia, nanti telat kamu!" teriak Mama
namun beberapa detik kemudian aku sadar bahwa hari ini aku akan masuk sekolah baru.

"Lah iya. Delicia lupaa!" teriakku dengan panik dan segera mandi untuk berangkat sekolah.

------meja makan------
 

"Selamat pagii Mama, Papa, Dunia!" Sapaku pada mereka dengan senang hati.

"Lah lo ga nyapa gua dek?" tanya Devano.

"Eh siapa ya? " tanyaku dengan sinis. Bermaksud untuk menjahili Abangku, Devano Meldra Crath.

Lalu menarik kursi meja makan dan duduk manis bersama keluargaku. Ini  hal yang sangat kurindukan selama ini, biasanya mereka selalu saja sibuk dengan urusan masing-masing.

"Oh lo gitu ya sama gua. Oke gua ga akan ngasi lo uang lagi" kata abangku dengan nada mengancam, tentu saja aku khawatir.

"Lahh bercanda kali abang tersayang, ah massa abang ganteng gini gak Licia kenal " merayu abangku dengan nada centil dan merayu.

"Udah dek, makan dulu udah kesiangan nih kamu " ucap Mama lalu memberi bekal makanan padaku.

"yeyeye makasih Mama cantik, bye Mama Papa!" ucapku sambil menyalam tangan kedua orangtuaku.

"Ayo bang antarin Delicia ya" kataku memohon pada abangku yang super menyebalkan tapi aku tetap sayang.

"Iya dek" ucap Devano dengan nada kesal.

"Bang cepetan elah" paksaku

"Iya sabar dikit. Kayak dikejar setan aja kamu" ucap abangku

......

"Bang disana ada cogan ga bang?" tanyaku karena semenjak semalam aku masih berperang dengan pikiranku berharap ada cowok ganteng yang cool, keren, ketua osis dan cuek. Ya, aku suka dengan cowok cuek karena cowok cuek lebih menarik daripada cowok romantis. Seperti di wattpad.

"Halu banget sih kamu dek, mana ada mau sama kamu kebo, bobrok, malas lagi" ejek Devano.

"Eh, jangan gitu ya. Cewe bobrok itu kebanyakan yang cantik loh bang daripada kalem gitu" ucapku memperjelas tak terima dengan penjelasan abangku Devano.

"Ya ya terserah kamu, asal bahagia aja. Semangat sekolahnya jadiin aja cogan lo penyemangatmu" ujar Devano.

"Ya terimakasih bang. Siap dilaksanakan!" teriakku lalu melakukan penghormatan seperti upacara.

"Bye"

Haii haiii comment + vote yah
Gimana menurut kalian? Kalo ada kesalahan aku minta maaf.

EPHEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang