Keluargaku sampai sekarang masih berhubungan bisnis dengan keluarga lucy. Ayahku menyuruhku memberikan beberapa oleh oleh yang dititipkan oleh ibuku.
Tapi lebih dari sekedar alasan itu aku sangat ingin melihat lucy
Permisi tante. Ini ada oleh oleh dari mama.
Ibu lucy melihat alex yang dari tadi pandangannya menjelajahi tiap ruangan.. Seperti mencari sesuatu.
Alex, lucynya ada dikamar.. Barusan pulang .alex tersenyum kikuk saat niatnya di ketahui oleh ibunya lucy.
Ibu lucy menunjuk ke arah lantai dua sembari mengulas senyum ramah kepada alex
alex melihat kamar yang dimaksud ibu lucy dan mengetuknya, tak ada jawaban dibalik pintu.. Membuatnya membuka pintu itu untuk memastikannya.
Alex terperangah melihat lucy dengan rambut terurai dan seragam yang masih melekat ditubuhnya terlihat begitu cantik saat sesekali rambutnya di tiup angin yang masuk melalui jendela kamar yang terbuka.
Alex masih terpaku saat melihat penampilan lucy. Yang menurutnya sangat sexy. Rok sepaha, kaos kaki yang masih terpasang di kaki jenjangnya membuat alex tanpa sadar telah bergairah.
Ia telah melihat banyak wanita di LA yang berpakaian layaknya kurang bahan.. Namun hanya lucy yang dapat membuatnya bergairah tinggi hanya dengan melihatnya.
Lucy yang sepertinya belum sepenuhnya tidur terkejut melihat seseorang berdiri mematung memegang gagang pintu.
Oi! Siapa kau? Suara lucy yang kaget dan ekspresinya yang terlihat menggemaskan. Sukses membuat alex tersenyum.
Hai .lucy , apa kau merindukanku? Apakah kita harus melakukan pelukan reuni??
Tatap alex tajam dengan senyuman nakal di bibirnya .lucy balik menatapnya dengan intens
Ah ya, maafkan aku karena dulu aku meningkalkanmu tanpa berpamitan kepadamu,
Ah. Aku mengerti kondisimu saat itu. Lucy tersenyum memperlihatkan giginya yang terlihat manis.
Jadi bagaimana? Apa kau ingin jalan jalan? Tanya alex kepada lucy yang terlihat beberapa kali memegang belakang kehernya.
Tidak, aku hanya ingin dirumah saja. Aku tidak ingin bertemu orang banyak. Mendengar hal itu. Membuat alex menjadi teringat akan lucy yang dulu sangat senang bertemu dengan orang orang untuk bermain. Yah kau tau permainan yang dimaksudAku akan menemanimu. alex berjalan kemudian berbaring mengambil buku di rak yang tak jauh dari ranjang. Alex tak memperdulikan tatapan tajam lucy yang sepertinya geram dengannya.
Lucy mengambil botol berisi pil diatas mejanya, dan melannya tanpa air.
Obat apa itu? Tanya alex yang penasaran karena lucy dengan cepat menelan obat itu.
Hanya vitamin, lucy berbaring diatas ranjang dengan menjadikan perut alex sebagai bantal.
Hei, apa yang kau lakukan lucy, alex hanya dapat menahan diri saat lucy mengendus perutnya.
Hoi, jangan mengendusnya ,alex menjentikan jari telunjuknya ke arah gadis itu
Bau parfummu enak! Hei, dimana perutmu dulu yang begitu kenyal.. Sekarang bantal lembutku berubah menjadi batu. Lucy memukul perut alex yang terbentuk sempurna.
Keadaan menjadi hening , alex mengira lucy telah tertidur karena sama sekali tak bergerak .
Apa kau masih memainkan permainan itu? Mata alex menerawang ke arah langit langit kamar lucy yang berwarna abu abu.
Ya, aku masih memainkannya
suara lucy terdengar pelan.. Namun dapat membuat alex yang sebelumnya telah menutup matanya kembali terbangun .Lalu bagaimana? Alex menatap kelopak mata lucy yang masih terpejam
Aku bosan, itu menyakitkan.
Kenapa tidak berhenti? Alex menatap lucy menunggu jawaban yang akan diberikannya
Lucy menyadari bahwa alex terus menatapnyaAku tidak bisa alex.
Bukankah aneh saat seorang pemain yang terjebak kedalam permainannya sendiri? Alex hanya diam mendengar perkataan lucy.
Hei jangan menatapku seperti itu. Lagipula aku memiliki boneka disini. Boneka yang menemaniku bermain..
Alex teringat bahwa ia kalah dalam permainan dengan lucy .Baiklah... Kau milikku aku bebas melakukan apapun kepadamu.
Jadi? Tanya alex dengan senyum nakalnya seakan tahu akan apa yang dipikirkan lucy.
"AKU MEMBUANG MU " .jangan dekati aku lagi, sekalipun kita bertemu aku mohon menghindarlah dariku. Jangan berbicara dengan ku.. Anggap bahwa kau tak pernah mengenalku. Aku membuangmu mu sama seperti aku membuang hal tak berharga.
alex terperangah mendengar ucapan lucy yang kini berada di depannya .
Lucy, apakah kau pantas mempermainkanku seperti ini? Alex tampak tak percaya dengan apa yang didengarnya beberapa detik yang lalu..
Terlebih tatapan lucy kearah alex membuatnya merasakan hal yang dialaminya bertahun tahun silam .Keluarlah dari kamarku, aku tidak menginginkan barang buangan disini. Lucy menatap alex dengan senyuman yang ramah :)
🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
I SEE YOUR SECRET
Non-FictionGadis yang tampak sempurna? Atau topeng yang tampak sempurna? Gadis yang memiliki boneka tampan yang dapat ia perlakukan sesukanya. "jika dosa adalah luka, yang kau butuhkan hanya baju untuk menutupinya "-alex " kalian menilaiku dari apa yang aku...