Part 2

150 17 15
                                    


Pintu utama terbuka lebar. Terlihat seorang wanita muda cantik yang sedang melangkah masuk kedalam rumahnya dengan sedikit mengendap.

Namun dia dikejutkan dengan kehadiran seorang wanita paruh baya yang menatapnya tajam.

Langkahnya seketika terhenti.

"Eo.. Eomma.. Kau belum tidur?"

Wanita yang dipanggil Eomma melangkah kecil menuju si wanita muda dengan wajah dinginnya.

"Kenapa kau baru pulang? Apa latihannya sampai malam Yerin?"

Yerin menelan ludah kasar.

"Jangan mencoba membohongi Eomma Jung Yerin." ucapnya lembut namun terkesan mengancam.

Tubuh Yerin seketika bergetar.

"Apa kau datang ketempat itu lagi anakku? Bukankah sudah ku katakan untuk tidak pergi kesana?"

Yerin terkejut, bagaimana ibunya tahu bahwa dia ke tempat itu?

"Kenapa kau selalu mengabaikan larangan Eomma Yerin!"

Saat hendak membuka suara Yerin dikejutkan dengan suara Eommanya yang menyuruh seseorang untuk menyeretnya ke kamar.

"Jimin bawa dia ke kamar dan kau tahu bukan apa yang harus kau lakukan?"

Jimin menyeret paksa Yerin.

"Eomma aku tidak mau! Eomma aku mengaku salah, aku minta maaf. eomma!"

"Kau sudah mengabaikan ancamanku Yerin."

"Tidak eomma aku minta maaf. Jimin lepaskan!"

Yerin terus meronta, dia memandang sedih sang ibu.
Yerin berusaha melepaskan genggaman Jimin, namun tentu saja dia gagal.
Tenaganya tak sebanding dengan tenaga Jimin.

Sesampainya dikamar Yerin. Jimin mun melepas genggamannya dan sedikit mendorong sang nona muda untuk segera masuk kedalam kamarnya.

"Masuklah nona."

Yerin memberikan tatapan memohon pada Jimin.

"Jimin aku mohon."

Sejujurnya Jimin merasa iba dengan nona mudanya. Yerin sering diperlakukan tidak baik oleh Nyonya besarnya.

"Masuklah. Jika nona kabur aku yang akan terkena masalah."

"Tapi Jimin.. "

"Beruntunglah Nyonya besar menghukummu hanya 3 hari."

Yerin menghelas nafas kesal.

"3 hari itu lama Jimin. Aku mohon bisakah kau membunjuk Eomma agar besok aku bisa keluar?"

"Itu adalah waktu yang sebentar nona, bukakah biasanya jika anda di hukum itu 1 minggu?"

Yerin mendelik.

"Berhentilah membuat masalah nona. Kau tahu Nyonya besar akan mengamuk jika kau terus menentangnya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang