S A T U

76.1K 1.6K 8
                                    

Dentuman musik yang keras menyambut pendengaran Sean ketika kakinya melangkah masuk ke dalam salah satu club ternama yang ada di ibukota. Sudah hampir seminggu Sean menjadikan club ini sebagai rumah keduanya, tempat ia menumpahkan segala kesedihan hatinya.

Dia Ocean Pradepta. Namun teman-temannya lebih sering memanggilnya Sean dari pada kata lain yang berada di deretan namanya. Begitu pula dengan keluarganya yang memang memanggilnya Sean sedari kecil.

Sean melangkahkan kakinya ke arah meja Bar. Sang Bartender yang sudah mulai mengenali Sean pun menyapanya ketika ia mendudukan bokongnya di atas kursi Bar.

"Malem, Bro. Kayak biasa?" Tanya Bartender itu.

Sean hanya menganggukan kepalanya, sedang malas untuk mengeluarkan kata-kata.

Tak perlu menunggu lama, pesanan pemuda yang berumur delapan belas tahun itu pun datang, segelas minuman keras racikan khusus dari Sang Bartender. Dengan sekali teguk, Sean menghabiskan minumannya hingga tandas.

"Kayaknya masalah lo berat banget sampe hampir tiap malem minum ginian" ujar Sang Bartender yang tak Sean ketahui namanya.

Sean hanya tersenyum setengah matang. Antara mau dan tidak untuk tersenyum.

Tiba-tiba saja sekelebat potongan memorinya bersama sang mantan kekasih pun muncul.

"Sean, kamu nanti kalo lulus mau nerusin kemana?"

"Aku juga pengen satu kampus sama kamu"

"Aku sayang kamu, Sean"

Seakan melihat wajah mantan kekasihnya itu berbicara dengannya, Sean menarik rambutnya frustasi.

"Arrrgghhh! Dasar cewek anjing! Gara-gara lo hidup gue jadi berantakan!" Ujar Sean frustasi.

Lagi, Sean memanggil Sang Bartender yang sedang melayani orang lain itu, lalu kembali memesan minuman yang sama.

Begitu seterusnya sampai ia benar-benar mabuk.

🌊🌊🌊

Diputuskan kekasihnya satu minggu yang lalu membuat Leandra Fallentina yang kerap kali di sapa Lea itu dirundung kesedihan. Ditambah lagi, bertepatan dengan kekasihnya yang memutuskannya, sahabat baiknya meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Natalia Adriana, gadis berparas cantik yang telah tiga tahun berteman dengannya itu harus meregang nyawa karena over dosis setelah meminum sebotol obat tidur.

Lea benar-benar tidak menyangka jika Nata akan mengakhiri hidupnya begitu saja. Padahal gadis itu tidak tampak memiliki masalah sama sekali.

Untuk pertama kalinya, Lea melangkahkan kakinya masuk ke dalam sebuah club yang iseng-iseng ia cari di internet. Berbekal review bintang lima dari para pengunjungnya di salah satu aplikasi smartphone, Lea akhirnya memberanikan diri untuk mendatanginya.

Dentuman musik yang keras benar-benar mengganggu pendengaran Lea si anak rumahan itu. Asap rokok yang sengaja ditiupkan oleh para lelaki yang dilewatinya itu pun cukup untuk menjadi alasan Lea berbalik dan segera meninggalkan tempat itu. Tapi bukan Lea namanya jika mengerjakan sesuatu setengah-setengah.

Dengan langkah santai seakan sering keluar masuk tempat semacam ini, Lea menghampiri meja Bar.

"Gue baru liat lo disini" ujar Bartender itu sedikit berteriak karena suara di dalam club yang sangat berisik.

LAUT DALAM✓ [NAIK CETAK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang