Rif, ini hari juli pertama, aku masih sendiri dengan kehidupan yang masih terasa biasa, habisnya aku terlalu kalian manjain dulunya jadi ketika aku ditinggal berasa kesepian. Sam juga sudah memulai hidupnya yang baru juga dengan keluarga kecilnya, disisi lain aku bahagia melihat senyuman diwajahnya yang kini bukan karena aku, namun disisi lain aku egois merasa belum menerima, aku sakit pengen udahan aja tapi menurutku setelah kehidupan, ada yang lebih berat dari ini ya perhitungan hisab yang sampai sekarang masih aku takutkan.
Ah iya, rizky juga sudah jalan menuju langkah selanjutnya seperti yang dia mau setelah drama yang buat dia down, aku dan sam juga turun untuk membantu menghilangkan traumanya.Sam masih sering bertanya seperti pertanyaan mingguan biasa yan sering kita lakuin untuk membuka topik dan menghancurkan keheningan di cafe waktu itu, "Gimana hari ini? ada yang ngeganjal? sini cerita". Bahkan aku mau nangis kalau ingat masa itu, dimana aku merasa dispesialkan, dimana aku ga pernah merasa kesesepian ini, ah rif, jadi gimana? sudah bisa maraton kah disana? dulu kamu pengen sekali berlari bukan? kamu selalu kalah jika berlari dengan ku, tapi sekarang bahkan aku tidak bisa untuk lari sesekencang dahulu, mungkin karena jarang dilatih atau karena aku berlari jika masalah yang sudah menumpuk lalu aku keluarkan dengan berlari. Aku alay bukan? Itu karena aku sudah tidak tahu lagi harus apa rif. you know me so well rif.
Really miss yu. rest in peace rif. semoga kamu sudah bisa berlari dan menikmati spagetti bolognaise yang sangat ingin kamu nikmati di syurganya Allah ya?
YOU ARE READING
Diary Absurd
RandomAll about my journey, kisah-kisah absurd sehari-hari. Dibaca Alhamdulillah ngga dibaca yaudalah :D Semoga ada yang bisa dipetik dari kisah ini :)