Happy Reading
"Cin kita berhenti dulu ya, gue capek lari-larian terus". Keluh Dara sambil menyeka keringat yang membasahi pelipisnya.
"Yaudah kita istirahat, sekalian cari tempat makan aja gimana?" Tanya Cindy karena dia juga merasa lelah dan lapar. Dara hanya mengangguk dan mereka mencari penjual makanan terdekat.
Karena tak tega melihat Dara yang terlihat kelelahan, Cindy pun memesankan makanan dan dua botol air minum dan kembali ke tempat duduknya.
Dara tersenyum karena meskipun dia tak mengatakan jika dia sedang lelah, Cindy dengan suka rela memesankan makanan untuknya.
"Makasih ya lo udah mesenin makanan buat gue, lo emang pengertian banget jadi temen". Puji Dara sambil mengelap keringatnya dengan tisu.
Cindy yang awalnya fokus pada ponselnya beralih menatap Dara dan tersenyum " Udah santai aja kayak sama siapa aja lo".
Tak lama makanan yang mereka pesan datang dan mereka segera memakannya.
⚘⚘⚘
Dengan langkah yang lebar Amelia dan Elvira menghampiri penjual makanan tempat Cindy dan Dara beristirahat.
"Woy, kalian berdua ngapain disini? Bukannya katanya lagi sibuk? Jangan-jangan lo boongin kita ya!??". Kesal Elvira dengan menggebrak meja tempat mereka makan.
"Kampret lu El gue kira siapa. Yaudah gue jelasin biar lo ga salah paham. Jadi seperti yang gue bilang kalau aslinya gue gak bisa jogging karena diajak bokap ke rumah nenek. Terus kata bokap gak jadi karena tiba-tiba harus meeting, yaudah akhirnya gue ngajak Dara yang kebetulan gak sibuk buat jogging bareng. Karena kalau gue ngomong mau ikut pastinya kalian berdua udah berangkat duluan." Jelas Cindy panjang kali lebar.
"Lagian El kita gak mungkin boongin kalian, karena gue gak mau ngerusak kepercayaan kalian" Imbuh Dara sambil menusuk baksonya.
Amel tau bahwa Elvira selain cerewet dia juga punya kebiasaan selalu nethink terhadap semua hal. Dan setelah mendengarkan penjelasan dari Cindy dan Dara akhirnya Elvira percaya dan memilih bergabung.
Mereka pun larut dalam percakapan dan gurauan hingga tak terasa matahari sudah semakin terik dan itu artinya mereka harus pulang.
Sebelum mereka pulang Amel tiba-tiba teringat kalau dia belum membeli perlengkapan untuk tugas OSIS. "Bentaran deh, kalian udah beli perlengkapan buat besok?"
"Yaampun kok gue bisa lupa sih." Dara menepuk keningnya karena dia memang pelupa.
Mereka berempat sama-sama masuk OSIS karena pada dasarnya mereka suka berorganisasi dan hanya jabatan mereka yang membedakan. Amel sebagai sekretaris dan Dara sebagai bendahara, sedangkan Elvira dan Cindy memilih menjadi anggota.
Berbeda dengan Cindy dan Elvira mereka tampak tenang seperti tak ada beban dan itu membuat Amel bingung. "Cin, El kalian kok tenang-tenang aja sih, padahal gue sama Dara lagi bingung belum nyiapin apapun" Tanya Amel.
"Urusan kita mah udah selesai, kan Aldo yang nyiapin, ya gak El" Kata Cindy.
"Iya dong, buat apa punya temen kalau ga digunanin haha". Jawab Cindy sambil merangkul Elvira.
"Terserah kalian deh. Yaudah gue mau pulang dulu" pamit Amel kepada ketiga sahabatnya itu.
Akhirnya mereka semua memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing. Kali ini Amel dan Elvira tidak pulang bersama karena dia harus membeli obat di apotik untuk mamanya yang sedang sakit dan jadinya Amel pulang sendirian.
⚘⚘⚘
Awalnya Amel akan pulang terlebih dahulu sebelum membeli perlengkapan kegiatan besok tapi karena dia bertemu sebuah toko yang sudah buka akhirnya ia memutuskan untuk langsung membeli, ribet kalau bolak-balik mending sekalian aja,pikirnya.
Saat akan membayar belanjanya ternyata Amel lupa tidak mebawa seluruh uangnya, alhasil dia hanya membayar separuh belanjaannya. Namun tiba-tiba ada seorang lelaki yang membayarkan belanjaannya dan memberikan kepada Amel.
"Nih barang lo udah gue bayar tadi, kayaknya lo lagi butuh banget ini barang" lelaki tersebut menyodorkan plastik yang ada ditangannya, Amel segera menerimanya.
"Makasih ya lo udah bayarin belanjaan gue, tenang aja gue bakalan ganti uang lo secepatnya". Jawab Amel karena dia tisak ingin mempunyai hutang terlalu lama apalagi dengan orang yang tidak dikenalnya.
"Udah tenang aja, gue gak minta lo balikin uang gue" Amel mengerutkan dahinya kok ada cowok jaman sekarang yang ikhlas ngasih sesuatu apalagi baru kenal.
"Oh yaudah ma-" Belum sempat Amel berterima kasih dia cowok yang menjadi lawan bicaranya tersebut telah pergi.
Amel celingukan mencari keberadaan cowok tersebut hasilnya tidak ada dan dia memutuskan untuk pulang sambil membawa belanjaannya. Mungkin dia hamba allah, pikirnya.
Amel pun segera pulang dan tidak terlalu memikirkan cowok tadi. Tapi saat akan mengambil sepedanya dia menemukan foto seorang anak perempuan yang umurnya kira-kira masih 5 tahun dan dia yakin kalau foto tersebut adalah milik cowok tersebut. Amel berniat mengembalikan nanti jika bertemu lagi dengannya, karena percuma kalau dicari sekarang lelaki tersebut pasti sudah jatuh.
❄❄❄
Haii saya kambekkk😂
Double part loh hehe
Jangan lupa voment😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship [On Going]
Dla nastolatkówSetiap yang berhubungan pasti akan ada masalah yang menerpa. Hanya ada dua pilihan antara bertahan atau menyerah?