Part 4-Dia

12 3 0
                                    

Semilir angin menerbangkan rok seorang gadis yang tengah berjalan sendiri menyusuri aspal yang terasa panas di telapak kaki. Pasalnya, motor yang ia kendarai mogok di tengah jalan saat menuju perjalanan pulang. Sialnya lagi, ponselnya lowbet karena lupa di cas. Jadilah dia harus berjalan sambil menunggu angkot yang tak kunjung lewat. Penderitaanya begitu lengkap.

Kebahagiaan tersendiri bagi seorang Rahelma Aruni Pradana karena pulang lebih awal dari jam pulang sekolah biasanya. Yapp..gadis itu Rahel. 
Guru rapat, adalah penyebab mengapa sekolah tempat Rahel menuntut ilmu di pulangkan. Tapi, lihatlah sekarang, kebahagianya tergantikan dengan kesengsaraan. Seharusnya dia sudah diatas kasur kesayanganya, bukan malah berjalan menembus teriknya hari ini.

Karena kesal, Rahel menendang batu yang ukuranya bisa dibilang cukup besar, mungkin sebesar biji durian.

Prakkkk..

Sebuah mobil yang tiba2 lewat dari arah belakang, menjadi korban batu melayang yang di buat oleh Rahel. Batu yang Rahel tendang, sepertinya mengenai kaca mobil itu.

'Mampus'...batin Rahel

Buru2 dia menormalkan ekspresinya, ketika pintu mobil yang berada tepat di belakang kemudi terbuka dan menampilkan sosok laki-laki dengan seragam yang sama dengan Rahel.

'Dia...' Batin Rahel, sembari mengingat laki2 yang tengah berjalan ke arahnya.

"Ohhh...lo yang mecahin kaca spion gue. Dasar lo cupu! Pembawa sial lo." Ucap laki2 itu dengan menahan marah. Mungkin sudah marah..

"Sorry, gak sengaja." Ucap Rahel berusaha menormalkan ekspresi seperti biasanya, datar.

"Sorry..sorry.. Emang dengan kata maaf lo, tuh kaca spion bakal utuh kaya dulu lagi apa?." Tanyanya

"Gue tanggung jawab ntar." Jawab Rahel enteng

"Ntar? Kayak mampu aja lo!... Gue mau sekarang!" Ucap nya marah dengan nada merendahkan

"Gue ganti besok." Ucap Rahel tenang, pasalnya Rahel tidak membawa uang lebih.

Tiba-tiba, laki2 itu tersenyum. Entahlah, Rahel tak  bisa mengartikan senyumanya itu, ada firasat tidak enak melihat senyum itu.

"Gue gak butuh besok. Gue mau sekarang, dan kalo lo gak ganti sekarang, besok dan 1 bulan ke depan, lo jadi babu gue." Jelasnya dengan senyum licik

Rahel terkejut dengan 10 kata terakhir yang di ucapkan laki2 itu. Tapi, segera Rahel menormalkan mimik wajahnya menjadi biasa.

"Apa bedanya besok dan sekarang?". Tanya  Rahel tajam

"Kalau besok, lo bisa aja kabur, ya kan?" Jawabnya

"Gue bukan pengecut." Ucap Rahel cepat

"Terserahhh..kalo lo kekeh ganti rugi besok, siap2 aja ya." Ucap nya seraya tersenyum miring

"Gue gak bawa duit lebih" Jawab Rahel datar

"Gue gak nanya ya, ok..pokoknya siap2 aja ya cupu..haha." Ucap laki2 itu lalu pergi mengemudikan mobilnya kencang.

'Sial." Umpat gue kesal

Haiiii...
Gimana ceritanya? Seru? Atau membosankan? Maaf yaa..author masih amatir..hehhe

Wahh...siapa ya laki2 itu? Ihh...kok ngancem Rahel gitu sih.

Yang kepo, ikuti terus yahh..

Jangan lupa vote dan coment nya, biar aku tambah semangat.

Salam kecup dari author..😘muachh

Secret Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang