part 2

12.3K 472 8
                                    







Sakura menyapu taman belakang kerajaan. Sakura sungguh kesal dengan Kurenai yang menyuruh untuk membersihkan taman luas itu sendiri. Itu semua karena Sakura membantah Kurenai tadi. Seperti biasa Kurenai selalu menyuruh Sakura ingin cepat-cepat. Sakura tentu saja balas membalik Kurenai dan dia langsung dihukum oleh kepala pelayan tersebut.

" Sungguh menyesalkan "

Sakura menyapu daun-daun tersebut sambil menggerutu, dia benar-benar kesal dengan Kurenai.
Dari siang hingga malam hari Sakura membersihkan taman tersebut, bahkan ia belum makan Siang dan sekarang sudah malam.
Mungkin makan malam juga akan terlewatkan.

" Hey, kau merah muda. Apa yang kau lakukan malam-malam begini disini? "

Tiba-tiba terdengar suara dari belakang tubuh Sakura. Sakura pun menghentikan kegiatannya, dia membalik badan dan menatap orang tersebut. Terlihat sasuke yang sedang berdiri disana.
Sakura tentu tidak kenal dengannya karena dia baru di sini jadi tidak kenal semua dengan orang disini.

" Kau punya mata kan. Lihat sendiri "

Sakura yang sedang kesal menjadi semakin kesal mendengar pertanyaan dari sasuke yang tidak bermutu. Seharusnya dia melihat sendiri apa yang sedang Sakura lakukan tapi masih saja bertanya  .

" Kau tidak tahu siapa aku?"

Sasuke menanyakan kepada Sakura apa dia tahu dirinya. Sakura menyernitkan dahi menatap sasuke. Dia benar-benar tidak tahu siapa sasuke.

" Tidak tahu, dan aku juga tidak mau mengenalmu "

Sakura kembali berbicara dengan kesal. Sakura kembali melanjutkan pekerjaan agar cepat selesai daripada dia terus meladeni sasuke yang tidak ada gunanya. Itu pikir Sakura.

" Sombong sekali ,padahal kau hanya seorang pelayan disini "

Sasuke tentu saja tidak suka dengan sikap sombong Sakura.
Dia menghina Sakura yang hanya seorang pelayan, tapi sikapnya sangat sombong.

" Jangan kau pikir gara-gara aku seorang pelayan aku akan patuh pada semua orang, kau salah besar"

Sakura menghentikan pekerjaannya, dia menatap sasuke dengan senyum mengejek dibibirnya.Sakura tidak ingin hanya karena dirinya seorang pelayan semua orang dapat mengatur hidupnya.

"Sekalipun itu seorang raja? "

Sasuke mempertanyakan apakah itu juga berlaku untuk seorang raja. Ya, sepertinya yang kalian tahu jika raja lah yang memiliki sikap dapat untuk mengatur sikap seorang.

" Iya, memang siapa dia berani mengatur hidupku. Dia bukan siapa-siapa ku jadi dia tidak ada hak untuk mengatur hidupku walaupun dia adalah seorang raja "

Sakura juga tidak takut pada seorang raja, ini hidupnya. Jadi tidak ada yang boleh mengaturnya, dia memiliki kewenangan untuk mengatur hidup seseorang sekalipun itu adalah seorang raja.

"Seperti itukah? Apa kau akan berani bicara seperti ini jika berhadapan dengannya atau itu hanya omong kosong belakang "

Sasuke kembali mempertanyakan apa yang Sakura katakan hanya omongan kosong belakang, mengingat dia tidak tahu siapa raja yang sebenarnya.
Ya sepertinya Sakura tidak mengetahui jika yang dihadapanya adalah raja yang sesungguhnya. Apakah dia dapat berbicara seperti itu jika dia tahu kalau Sasuke adalah raja.

" Tentu saja aku berani, kenapa harus takut ?"

Sakura memang gadis yang pemberani, dia tidak takut pada siapapun termasuk paman dan bibinya. Sakura memberikan mereka uang sebagai bayaran untuk tempat tinggal saja.

can you Love me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang