Memandang sengit satu sama lain, yang kecil mendengus tak senang sedang yang yang tinggi menaikan alisnya dengan tidak santainya.
Beberapa saat lalu telah terjadi kesepakatan, antara mereka. Keduanya sama-sama tak mau mengalah, selalu ingin mengungguli satu sama lain.
Tapi ini hanya permainan.
Kenapa harus se-sengit itu.
"Karna Chanyeol tidak pernah main-main".
"Dan begitu juga denganku, dasar bajingan tengik!. Baekhyun akan menang dan akan selalu begitu".
Chanyeol menaikan sudut bibirnya. Serius.
"Hn.. Begitu susunan balok itu rubuh, kau akan ku minta telanjang bulat detik itu juga".
"Eoh!! Kau yang akan bugil di depanku".
"Hahahaha.. akan ku lakukan jika itu membuatmu senang, Baek".
Kepala Baekhyun mendidih, wajahnya memerah total. Chanyeol mengerjainya,heh.
"Tutup mulutmu, yang bermain itu tangan atau mulutmu sih? Kenapa tidak langsung mulai saja. Apa kita akan melempar pisau dulu baru memulai permainan".
"Calm Baek, ini hanya permainan". Chanyeol menahan Baekhyun agar tak memukulnya saat itu juga.
Lucu juga.
"Kau tidak serius dengan hukumannya, kan?". Nah! Chanyeol menunggu Baekhyun bertanya itu sejak tadi.
Yang tinggi cengengesan.
Tapi sedetik kemudian menajamkan tatapannya pada si mungil.
"Aku tidak main-main dengan ucapanku, Baek".
•
•To Chan Baektinue~
Just for fun! Oke. Jangan di bawa serius. Ini cuma drabble dari kegabutanku. Idenya? Dari temen saya yang laknat kirimin link di yt, dan sumpah aku baru liat yang begituan (jgn ngeres pliss).
Voment jika berkenan, yo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare U [C.B]✔
FanfictionHanya main-main. Tapi Chanyeol tidak pernah bermain-main dalam permainan.