-Part 10 The end-

106 9 8
                                    

"Kok kamu baru pulang udah jam 05.00 lebih loh,biasanya kamu pulang paling lambat jam 4 loh"(tanya ibu)

"Iya bu tadi itu aku lagi asik banget,main sama Nita"(jawab ku)

"Coba ibu mau liat yg namanya Nita"(Ibu)

"Nih ya aku tunjukkin...sttt..eh kok malah lowbet sihh.. Akh..hehe maaf nih bu lowbet bu lain kali ya aku mau di cas dulu"(jawab ku sambil tersenyum)

"Yah kamu lain kali tuh di cas nyampe penuh jgn cabut klo baru setengah"(ucap ibu)

"Hehe iya bu iya"(jawab ku)

   Aku pun masuk kamar,tak lupa handphone ku pun di cas,aku pun pergi mandi.
     
     Selesai mandi aku pun mengaktifkan handphone ku ternyata ada 5 panggilan masuk,ku buka dan itu ternyata dari Nita.
Nita ternyata juga mengirim pesan,ku buka pesan whatsapp itu.

"Mel,perpisahan bukan berarti akhir dari segalanya,pertemuan boleh berakhir dari perpisahan,tapi persahabatan ini biarlah menjadi seperti bumi yg tiada ujungnya.di dunia tdk ada yg abadi
  -Nita Maela-

       Ketika aku ingin membalas entah kenapa pesan aku bertuliskan tdk terkirim,apa kuota ku habis,ku cek ternyata kuota ku masih ada.apa maksud Nita?
    
    Aku pun menuruni tangga,ku tunjukkan foto²ku dgn Nita kpd ayah dan ibu.

    Sontakk aku kaget,karna semua foto aku dan Nita itu tdk ada,yg ada aku hanya foto Sendiri tanpa ada seseorang lagi.selain itu  ku buka foto yg menggunakan bando yg rambutnya di acak²oleh Nita,lagi²foto nya cuma aku sendiri..seakan-akan rambutku teracak karna tertiup angin,mataku mulai berkaca²aku tidak mau tangisan ku meledak.aku memutuskan dgn ayah menghampiri villa nya,saat aku sampai di sana aku tdk melihat rumah Nita.yg ku lihat hanya sisa²Reruntuhan bangunan yg hangus terbakar sejak lama.aku yakin aku tidak salah tempat.tangisan ku tdk bisa aku bendung lagi,aku pun menangis.ku temukan foto keluarga nya yg memakai batik yg ku lihat waktu aku main ke rumahnya.ini seakan-akan aku bermimpi..tapi ini nyata iya ini nyata.ayah pun memeluk ku,ayah membawa ku pulang dan mencoba menenangkan ku.
 
"Kamu yg tenang ya bsk ayah coba cari tau apa yg sebenarnya terjadi"(ucapnya)

"Iya yah,aku tau sekolahan dia,nanti bsk kita ke sana yah,iya ke sana!!(ucap ku sambil menangis)

"Iya iya(ayah)

*singkat cerita*

     Keesokan harinya aku pun menuju ke sekolahan Nita untuk mencari informasi tentang Nita.sesampainya di sana aku dan ayah mencari data siswa yang bernama
Nita Maela.

"Em..bu mau tanya di sini ada siswa yg namanya Nita Malah

"Sebentar ya pak,saya cari dulu"(jawab guru itu)

"Oh ada pak tapi dia sudah meninggal sejak   10 juni 2019 pak"(jawab guru itu)

"Apa!!!(sahut ku kaget)

"Meninggal?!,maaf meninggalnya knp ya bu?(ayah)

"Sejak rumahnya kena rampok dan perampok itu membunuh seluruh keluarganya dan juga terjadi kebakaran di rumahnya" pak menurut informasi yg beredar"
(ujar guru itu)

"Ohh ya udah bu mksh infonya"(jwb ayah)

    Aku hanya bisa menangis,sambil memandangi foto keluarga Nita.aku memutuskan untuk pulang.
   Sepanjang  perjalanan,di mobil aku hanya melamun dan sedikit demi sedikit meneteskan air mata karena mengingat Nita.dan jika ku hitung mundur ini tanggal hari ini hingga tanggal Nita meninggal,ternyata hari ke 40 hari Nita meninggal,sekarang aku jadi paham,aku tak akan melupakan Nita dan kenangan ku bersama.selamat tinggal Nita untuk selama lamanya semoga kamu tenang di alam sana.
        The end....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Invisible Friend"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang