Chapter 4

29 5 0
                                    

Mira pov

"Bentar deh Ran" ucapku

"Ada apa Mir?" ucap Rani

"Kamu nangis ya?" tanyaku

"Enggak..." jawab Rani

"Apa yang kalian bicarakan waktu di bawah pohon tadi?" Ucapku curiga

"Ah tidak ada Hanya omong kosong" ucap Rani

"Terus kenapa kamu menangis?apakah Rendy melukaimu?atau karena sebab lain?" ucapku

"Ohh...tadi itu aku hanya kelilipan.Biasalah banyak debu" ucap Rani dengan gugup

"Mmm kamu gak bohong kan?" ucapku tidak percaya

"Ehh gk kerasa udah di depan rumah kamu aja.Kalo gitu aku pulang dulu ya,bye" ucap Rani berusaha untuk mengalihkan perhatian

"Iya" ucapku bingung

Author pov

Malam hari pun tiba.Mira berusaha untuk menghubungi Rani,tetapi tidak berhasil juga dan pada akhirnya Mira menghubungi Rendy.

Kriiinggg...kriinggg...kriinggg
(anggap aja telepon berdering ya:v)
___________________________________________
"Hallo..." ucap Mira

"........."

"Ini aku Mira" jawab Mira

"........."

"Oya Ren kamu tau gk Rani dimana?Kok dari tadi gak bisa dihubungin" tanya Mira

"......"

"Mmmm terus gimana dong?" tanya Mira

"........."

"Gpp sih cuma nanya doang" jawab Mira

"........"

"Kan kamu yang sering jalan sama dia" jawab Mira

"....."

"Ya ada apa Ren?" tanya Mira

"..........."

"Iya juga ya!kok gak ke pikiraan,ya udah Ren aku tutup dulu ya teleponnya" jawab Mira

"..."

(anggap aja telepon sudah di tutup :v)

___________________________________________

Mira pun memutuskan untuk mengirim pesan kepada Rani dan berharap balasan darinya.Besoknya Mira pergi ke sekolah di temani oleh Rendy karena keinginan Rendy sendiri.Selama di perjalanan mereka berdua diam,tidak ada salah satu dari mereka yang ingin bicara.
Setelah sampai di sekolah,Mira langsung pergi ke kelas dengan cepat (bisa dibilang lari lah).Tetapi sesampainya di kelas,Mira tidak mendapatkan Rani di bangkunya,dan akhirnya Mira pun bertanya kepada temannya.

"Pagiii sya" ucap Mira

"Pagi juga" ucap Arsya

"Kamu tau gak Rani kemana?kok tumben anak itu gk ada di kelas" tanya Mira

"Gak tau tuh,dari tadi juga tu anak gak keliatan.Dikelas sebelah juga gak ada" jawab Arsya

"Ohh gitu ya" ucap Mira

"Ya udah Mir aku ke kantin dulu ya laper nih,kamu mau ikut gak?" Tanya Arsya

"Mmm...nggak makasih" jawab Mira

"Kalo gitu aku ke kantin yaa...bye" ucap Arsya

"Byee" ucap Mira

Mira merasa bingung kenapa Rani belum datang padahal ini sudah pukul 06.51.Setelah beberapa menit kemudian bel masuk pun berbunyi dan siswa pun masuk kelas begitu pula dengan guru untuk memulai pelajaran.
___________________________________________

                                 ~•~•~•~

Sepulang sekolah Mira berniat untuk pergi ke rumah Rani tetapi ibunya menyuruhnya untuk pulang terlebih dahulu dikarenakan ada suatu hal yang harus di bicarakan.Sesampainya di rumah,Mira terlihat bingung karena dihalaman rumahnya di penuhi mobil yang sangat mewah,Mira pun langsung masuk ke rumahnya dan tampak seorang pria tampan dan bunda nya sedang duduk,dan juga beberapa orang yang ada didekatnya.

"Bunda ini ada apa kok rame banget?" tanya Mira kebingungan

"Ehh Mira udah pulang...sini deh duduk dulu" ucap bunda

Mira pun duduk

"Ini ada apa sih bun?" bisik Mira

"Jadi gini Mira,bunda mau jodohkan kamu sama irsyad" jawab bunda

"Lahh kok gitu sih bun,Mira gk mau di jodohin bun!ini udah bkn jaman dulu lagi,lagian Irsyad itu siapa sih kenal juga enggak" ucap Mira

"Irsyad itu anak dari temennya ayah dan bunda,mmm itu loh Mir yang direktur terkenal namanya Pak Arnold" ucap bunda

"Terus sekarang Pak Arnoldnya dimana?kok gk keliatan?" tanya Mira

"Gk tau tapi tadi sih pergi sama ayah" jawab bunda

"Ayah udah pulang?kok gk jemput aku sih" tanya Mira

"Iya tadi tuh ayah kamu mau jemput cuma ada Pak Arnold" jawab bunda

"Ohh,terus yang didekat bunda itu siapa?" tanya Mira

"Nah ini anak Pak Arnold" jawab bunda

"Irsyad bun?" tanya Mira

"Iyaaa,ganteng kan?" ucap bunda

"Biasa aja" ucap Mira(Pura pura:))

iya bunda ganteng banget...kalo gini sih aku mau bun(gumamnya)

"Kalo gitu bunda mau cari ayah mu dulu,kamu tunggu di sini aja temenin Irsyad ya" ucap bunda

"Iya bun" ucap Mira

Fahira pun pergi meninggalkan putrinya.Ia sengaja meninggalkannya agar Mira bisa lebih dekat dengan Irsyad.

"Mira" ucap Irsyad

"Iya kak" ucap Mira

"Kalo ada dua pilihan nih tentang perjodohan kita terima atau enggak,kamu pilih yg mana?" ucap Irsyad

"Aku sih pilih enggak aja ya,karena aku mau fokus sekolah" ucap Mira

"Kenapa enggak,kan bisa nunggu sampai kamu lulus" ucap Irsyad tidak percaya

"Terserah kaka aja deh,aku sih gak mikirin yang kayak gituan.Dah ah aku mau ganti baju dulu" ucap Mira pergi ke kamarnya.

                                  
Hallo sorry ya ceritanya gk nyambung
Typo bertebaran:)

Pentingnya persahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang