Chapter 5

29 6 1
                                    

Beberapa minggu kemudian...

Sampai saat ini Mira masih belum mendapatkan kabar dari Rani.Mira terus berusaha mencari informasi tentang Rani hingga pada waktu itu Mira mendapatkan sebuah pesan singkat.

___________________________________________
~Nomor tidak di kenal~ 

Datanglah ke Rumah Sakit Mutiara, sekarang...
___________________________________________

Awalnya Mira heran kenapa tiba tiba ia mendapatkan pesan itu dan dari mana orang itu tau nomor hp miliknya.Tetapi karena Mira penasaran,Mira pun mengabaikannya dan langsung bergegas pergi ke tempat itu.
Setelah sampai,Mira mendapatkan pesan kembali.

___________________________________________
~Nomor tidak di kenal~

Temui aku di ruangan pasien no 05...
___________________________________________

Lalu Mira pun mencari ruangan tersebut dan sampai akhirnya Mira menemukan ruangan itu,terlihat banyak orang yang ada di ruangan itu.Ketika Mira mencoba untuk mengetuk pintu,Mira di kejut kan oleh seorang laki laki yang sangat familiar baginya tak lain ialah Rendy yang baru saja keluar dari ruangan itu,Mira pun menghampirinya.

"Ehh Rendy..." ucap Mira

"Akhirnya kamu datang juga,aku sedih Mir...temen aku masuk rumah sakit dari satu minggu yang lalu.Dan bodohnya,aku baru tau sekarang" ucap Rendy dengan nada yang sangat rendah

"Ini ada apa Ren?aku gk ngerti!" ucap Mira

"Sebenarnya yang ngirim pesan agar kamu datang ke sini itu adalah aku,aku gk mau kalo kamu itu kecewa.Aku gk mau kamu kecewa gara gara aku gk ngasih tau kamu tentang hal ini" ucap Rendy

"Apa apaan sih ini,aku beneran gk ngerti kamu ngomong apa.Pake ada kata kecewa lagi maksudnya apaan!" ucap Mira

"Rani Mir...Rani!" ucap Rendy

"Ke..ke..kenapa dengan Rani Ren?Kamu udah dapat informasi tentang dia?" ucap Mira mulai meneteskan air matanya karena rasa rindu dan khawatir dengan Rani

"Rani masuk rumah sakit satu minggu yang lalu Mir,dan dia koma selama dua hari dan kondisinya sangat buruk Mir.Tapi sekarang kondisinya sudah mulai membaik dan dia sedang bersama keluarganya sekarang" ucap Rendy

"Apakah ruangan ini ialah ruangan yg di tempati oleh Rani?" Tanya Mira dengan di aliri air matanya

"Iya Mir...lebih baik kamu masuk ke sana" ucap Rendy

"Aku kesana ya Ren" ucap Mira

Mira pun langsung masuk ke ruangan itu tanpa mengetuk pintu,seketika tangis Mira pun pecah melihat keadaan Rani yang sangat lemah.Dengan beberapa infus di tangannya dan juga selang di tubuhnya dan muka yang sangat pucat.


"Rani..." teriak Mira membuat keadaan semakin memburuk.

"Mira...hey Mira tolong kamu jangan ganggu dulu Rani karena dia masih dalam proses pemulihan,dia butuh istirahat" ucap Ibu Rani

"Bu...kenapa Rani bisa seperti ini?padahal beberapa minggu yg lalu dia terlihat baik baik saja,tapi kenapa sekarang seperti ini..." ucap Mira sangat sedih melihat sahabat yang dia banggakan berbaring ak berdaya

"Mari ikut ibu keluar" menarik tangan Mira

"Aku mau disini bu..." ucap Mira

"Ayo ikut dulu sebentar" ucap ibu Rani

Mira dan Ibu Rani pun keluar dari ruangan tersebut dan menuju ke taman rumah sakit itu.

~di taman~

"Sebenarnya ini ada apa si bu?kok tiba tiba rani bisa seperti ini,padahal dia terlihat baik baik saja" tangis Mira masih belum berhenti.

"Jadi gini... Waktu itu Rani sedang dalam perjalanan pulang ke rumah,kami sedang berbicara lewat via telepon dan saat itu juga Rani mengalami kecelakaan. Awalnya ibu tak percaya bahwa Rani kecelakaan karena ibu baru saja mendapatkan telepon darinya tetapi... Ini memang benar benar terjadi" ucap ibu Rani lemah

"Dan sekarang Rani masih belun sadar ibu sangat sedih..."lanjutnya

"Mira juga sedih bu, terlebih lagi dia sahabatku,dia yang selalu ada untukku"ucap Mira

Mereka berdua hanya bisa berdoa atas kesembuhan Rani.

Bersambung...
Vote+coment nya:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pentingnya persahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang