MAY 8

262 32 6
                                    

"Dar.. ka.." Rara memanggil nama gue pelan, gue melepaskan pelukan dan menatapnya khawatir.

"Iya ra.. ini gue"

"Tinggalin gue sendiri" Rara melanjutkan jalannya, meninggalkan gue yang kini mematung.




***

*Darka

"Darka.. Darka.. lo goblok apa tolol sih" Dean, lelaki berkulit putih itu memukul kepala gue keras, gue tidak melawan karena gue sadar, kalau gue pantas mendapatkan pukulan itu.

"Eh kampret, apa bedanya goblok sama tolol?" Bayu menimpali, lalu kembali fokus pada playstation, orang itu maniak game.

"Nih ya.. kalau Darka pinteran dikit, dia pasti lebih milih Kezra dari pada Aleea yang jelas-jelas cuma jadiin dia KACUNG!" Dean memberikan penekanan pada kata KACUNG, membuat gue tertohok.

"Ka.. gue tanya deh sama lu.. Kezra kurang apa?" Bayu sudah tidak memainkan playstationnya, dan tatapannya kini berubah serius.

Gue menelan ludah kasar, habis sudah gue oleh 2 makhluk ini.
"Kezra baik, dia ngertiin gue, jago masak, tapi..."

"TAPI APA?!!" Dean dan Bayu bertanya serempak, gue diam tidak bisa menjawab.

"Bingung kan lo?.." Dean menyeruput kopi hitamnya yang mulai dingin

"Sekarang gue tanya lo deh, Kenapa lo masih mau bertahan dengan orang yang udah jelas nyakitin lo luar dalem? Lo udah buta sama perasaan lo sendiri Ka" Lanjut Dean, lelaki itu tidak biasanya berceloteh panjang lebar, namun kali ini kata-kata pedasnya sedikit membuat gue sadar, bahwa gue sudah mengambil jalan yang salah.

"Udah yan, biarin aja.. udah berbusa mulut gue ngasih tau nih orang, otaknya udah bebel sama nama Aleea !!" Bayu berdiri, dan beranjak menuju dapur, sedangkan pikiran gue kini bertambah kalut.

"Ka, kalian udah sering bareng, kemana-mana berdua, gue juga tau lagu yang lu tulis kemaren buat praktek ujian itu buat siapa? Jangan bertahan hanya karena hubungan lu dan Aleea yang udah lama dan itu membuat lu takut untuk mengulang kembali semua nya dari awal, jangan bohongi perasaan lu juga, suatu hari lu bakal nyesel, kalau  Kezra udah nemuin yang lain"

Dean menutup kalimat panjangnya dengan menguap lebar, ini sudah pukul 4 pagi, Gue sengaja menginap di kostan Bayu dan Dean karena malas pulang ke Kontrakan.

"Mending lu pikirin lagi tentang lu sama Aleea. Apa yang di omongin Dean itu ada benernya.. ohh.. satu lagi"

"Apa?" Gue menatap Bayu bingung

"Dean suka sama Kezra dari awal MaBa, tikungan tajam brader.. dah ah.. mau tidur gue, btw lu tidur di tiker kaya biasa ya?"










Dean suka sama Kezra

Dean suka sama Kezra

DEAN SUKA SAMA KEZRA

kalimat Bayu itu terus terngiang dikepala gue sampai adzan subuh berkumandang.















***

*Kezra

Pagi ini, gue terbangun oleh suara ketukan pintu kontrakan yang cukup kencang terdengar. Masih dengan nyawa  yang belum terkumpul sempurna, gue berjalan ke depan dan membuka Pintu.

"Woy!! Gue tau lo ada didalem!" Sambil mengucek mata menahan kantuk, gue tidak menghiraukan teriakan itu.

"Kuker banget lu masih pagi udah teriak-teriak dirumah orang"

"Mata lo masih pagi! Adzan dzuhur udah lewat!" Orang itu menjambak rambut gue  membuat kesadaran gue kembali, dan mendapati Aleea, pacar Darka yang ternyata ada di depan gue.

"Aa-aakhh sakit goblok!!" Gue menendang kaki Aleea hingga dia terjungkal kebelakang, sering bergaul bersama Darka membuat gue bisa bela diri sedikit.

Gadis itu terbangun sambil merengek, menahan rasa sakit dipantatnya akibat tendangan gue.

"Lo kok nendang gue!"

"Ya lo ngapain dateng-dateng jambak gue kampret!"

"Lo ngomong apaan tentang gue ke Darka? Gara-gara lo.. baru kemarin kita baikan dan sekarang dia minta putus !!"
Mendengar penuturan Aleea membuat gue kaget dan terheran.

"Darka? Mutusin lo?" Gue bertanya bingung

"Gausah pura-pura polos deh lo!! Gue tau pasti lo kan yang nyuruh Darka biar mutusin gue!!" Gue hanya diam, mencerna sekali lagi kata-kata yang gadis itu lontarkan.

"Gue ga pernah.."
Ucapan gue terputus, berganti dengan sebuah tamparan kuat di pipi kiri gue saat ini.

"Bacot lo!" Ujarnya dan berlalu pergi.

Gue masih mematung didepan pintu, memegang pipi kiri gue yang kini terasa nyeri. Jujur, ini hal biasa.. bahkan bukan hanya Aleea yang seperti ini ke gue. Tiap kali Darka tidak ada di samping gue, wanita-wanita pemujanya pasti akan langsung berkerumul, hanya untuk memberikan ancaman, jambakan, dan siraman air mineral bahkan es teh bude kantin, agar gue tidak dekat-dekat lagi dengan Darka.

Tapi.. gue terlalu berat untuk meninggalkan lelaki itu, karena Darka adalah sumber dimana gue bisa tertawa lepas tanpa harus memikirkan beban yang gue pikul. Darka juga mengajarkan gue untuk tidak memikul beban sendirian, kami punya problem yang sama, sehingga kami merasa saling melengkapi dan saling mengerti tanpa harus mengucapkannya lewat kata-kata.

Tanpa disadari, airmata gue kembali turun setelah semalaman menangis. Bahkan bengkak dimata gue pun belum sembuh benar. Gue menutup pintu dan mengunci nya rapat, lalu kembali masuk kedalam kamar dan kembali mengurung diri.

Kenapa selalu muncul masalah baru di kehidupan gue?

Orang bilang, Tuhan selalu memberika cobaan kepada Hamba-NYA sesuai kemampuannya. Tapi nyatanya..

Bahkan masalah lain belum gue temukan solusinya, kini sudah muncul masalah baru.

























TBC

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
KARNA 1 VOTE DARI KALIAN SANGAT BERARTI BUAT GUE ^^

DEAN

BAYU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAYU

BAYU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Me After You [PCY/KJN] COMPLATE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang