MAY 15 END

447 25 18
                                    

Perihal Patah Hati

Aku telah melewati,
sebuah fase di mana hati terpatahkan,
berulang-ulang, terus-menerus..

Aku patah,
hatiku patah,
semua berawal dari kebodohan ku sendiri..
sibuk menyangkal hal yang sudah pasti terjadi.

bagaimana aku bisa berdiri tegap?
sedang semua nya kurasa patah..

kau paham betul bukan?
perihal bagaimana patahan-patahan itu ketika kau sambungkan kembali?

benar!!
ia bengkok, tidak lurus, tidak sejalan,
seperti perihal patah hati..

aku percaya,
aku pernah percaya,
bahwa hati yang kecewa mungkin bisa disembuhkan.

kala itu kau mendorongku hingga terjatuh,
aku tak menangis, karena aku percaya kau juga yang akan datang memberi pertolongan.

namun nyatanya..
kau malah menaburkan garam diatas lukaku yang basah.

kutahan! aku masih bertahan!
ini masih perihal patah hati.

sampai suatu waktu kau berkata akan pergi..
pergi jauh tak kembali,
namun kau masih menarik ulur diriku..

hey kau!
aku bukan permainan
aku bukan layang layang
Yang bisa kau tarik ulur !!

jika boleh memilih saat aku menjadi layang-layang yang di terbangkan olehmu..

maka akan kuputus benangku..
agar aku terlepas, pergi jauh supaya tak kutemukan lagi dirimu..
dan melihat orang lain mengejarku.

ini perihal patah hati.






***

Untuk Darka, Sahabatku.

Saat pertama kali gue ketemu dan kenal sama lo, gue bahagia. Karena hanya lo satu-satunya manusia di muka bumi yang punya pemikiran sama dengan apa yang selalu gue pikirkan.

Semakin kenal lo, gue semakin paham bahwa kita ga hanya butuh sebuah kesamaan untuk terus bisa bersama. Sesekali.. kita juga perlu perbedaan untuk menjadi lebih lengkap.

Darka.. lo mengajarkan gue apa arti menunggu dengan tulus dan bagaimana cara untuk dapat mundur teratur lalu melupakan segalanya tentang lo dan semua yang sudah pernah kita lewati selama ini.

Sekarang, lo sudah bahagia dengan seseorang yang lo pilih. Gue selalu berdoa supaya lo ga akan pernah merasakan rasa sakit yang sama seperti apa yang sudah gue rasakan dengan apa yang lo lakukan ke gue.

Dan yah..

Jangan lupa bahagia ^^




***

Beberapa bulan lalu, gue setuju dengan tawaran yang Zharel berikan. Dia bilang ingin membuat gue bahagia. Mungkin apa yang di katakan oleh orang-orang itu benar, bahwa lebih baik di cintai dari pada kita harus mencintai.

Karena Mencintai seseorang itu berat, apalagi jika lo ada di level cinta bertepuk sebelah tangan.

"Hey, ngelamun terus. Mikirin apa hm?" Zharel tiba-tiba memeluk gue dari belakang. Karena gue yang sedari tadi sibuk memandangi rumah-rumah yang terlihat kecil ketika gue lihat dari atas balkon apartemen milik Zharel.

Gue berbalik, membalas pelukan Zharel dan menatapnya lamat
"Mikirin kamu" jawab gue dengan bercanda membuat pipi Zharel bersemu merah.

"Jangan gombal sayang" katanya lalu mencium kening gue.

"Aku ga gombal sayang~" ujar gue manja, menangkup kedua pipi Zharel lalu mengecup bibirnya dan kabur menuju ruang tengah.

"Kezra nakal ya sekarang! Sini kamu !!" Pekik Zharel yang gue sambut tawa karena lelaki itu tengah menggelitiki gue dan membuat gue terjatuh diatas sofa dengan Zharel yang ada di atas gue.

"Hahaha udahh rell geli.. hahaha hahaha udahhh Arelll" Zharel berhenti menggelitik gue dan tatapannya berubah serius.

"Zra.. nikah yuk!"

"Becanda ya? Aku masih semester 6" gue menatap Zharel yang kini mulai beranjak dari atas gue dan duduk, begitupun dengan gue.

"Aku tunggu sampai kamu lulus" Zharel tersenyum dan mengusap pipi gue, lantas gue memeluknya erat. Jadi begini.. rasanya dicintai?













***

*Bacotan Author

Terimakasih untuk kalian yang sudah mengikuti dan membaca ME AFTER YOU sampai pada titik terakhir ini.

Terimakasih juga untuk teman-teman yang sudah mendukung untuk terus membuat cerita ini sampai tamat.

Terimakasih untuk seseorang yang pernah mengirimi gue lagu PAUL KIM berjudul ME AFTER YOU beserta terjemahan lirik bahasa indonesia nya yang sukses membuat gue menangis waktu mendengarkannya.

Terimakasih untuk Darka, Rexa.. kalian adalah salah satu dari sekian banyak inspirasi gue untuk membuat cerita ini. Terutama Darka..

Makasih banget udah buat gue galau. Segalau-galaunya, buat gue ga berhenti nangis sampai rasanya dada gue sesak, dan ga bisa tidur berhari-hari hanya karena patah hati yang sedemikian patahnya. Pokoknya makasih banget. Tanpa lo.. cerita ini ga bakalan ada.

Makasih juga buat Rexa, sahabat terblangsak gue yang selalu tanya kapan cerita ini di up.

Pokoknya makasih semuanya.

^^


Btw gaes..
Cerita ini hanya sebagian nya saja yang pernah gue alami. Selebihnya hanya imajinasi.





***

Untuk yang penasaran dengan kelanjutan Dareen dan Rexa..

Mungkin suatu hari nanti, gue bakal bikinin work tersendiri khusus untuk cerita tentang mereka berdua.

😄😄😄











TBC

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
KARNA 1 VOTE DARI KALIAN SANGAT BERARTI BUAT GUE ^^

Me After You [PCY/KJN] COMPLATE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang