5 : Family Time

11.2K 1.7K 465
                                    

*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*

HOT DADDY

Romance - Family

Please enjoy...

*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*

Kyra panik, gundah dan juga bingung. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Damian setuju dengan tawaran Danies, hal itu sama saja dengan akhir dari kenyamanan hidupnya.

Kali ini ia bahkan berdiri sangat lama di pantry. Ia meneguk segelas air putih yang entah keberapa kalinya. Ia melakukan ini untuk menghilangkan rasa gugup, tapi rasanya gugup yang ia dera tak kunjung hilang. Malah terasa lebih besar lagi.

Clek.

Pintu pantry itu terbuka, namun Kyra belum berbalik. Ia hanya takut jika yang masuk adalah....

"Ternyata kau disini. Daritadi aku mencarimu."

Deg!

... Damian.

Kyra diam-diam meletakkan gelas ditangannya kemudian melangkah kecil dengan menunduk. Berusaha menghindari pria itu.

"Ky...." Kyra merasakan Damian meraih tangan kanannya.

"Kau akan terus begini? Kau akan menghindariku sampai kapan?."

Kyra berusaha melepaskan genggaman tangan Damian yang semakin mengerat. "Lepaskan!."

"Jawab aku!."

Kyra menatap Damian dengan nafas yang memburu. "Ya!!! Lepaskan... Apa maumu?."

"Kembalilah padaku."

Kyra tersenyum miris. "Kembali? Aku rasa kita tak memiliki sesuatu hal yang membuatku harus kembali padamu Damian. Sejak awal kita hanya orang asing yang terjebak dalam perasaan yang sama dan sampai kapanpun kita hanya orang asing."

Kali ini Damian yang tersenyum sinis. "Ahh... Orang asing...." dia bahkan mengarik nafas panjang sebelum mengeluarkan kata-katanya. "Kau tak ingin bertemu Ara? Merawatnya? Membesarkannya? Jika kau membenciku dan menganggapku orang asing setidaknya kau jangan benci anakmu, jangan berkata seolah dia tak ada diantara kita."

Kyra menggigit bibir bagian dalamnya. Ara... Anak manis itu.... Tentu saja ia ingat. Tak ada seorang ibu yang akan melupakan anaknya begitu saja. Meskipun ia membenci Damian, tapi tak sekalipun ia membenci anaknya. Ia pun terkadang merindukan puteri kecilnya itu. Tapi membayangkan bertemu Damian saat ia menemui Ara, bukan hal yang baik untuknya.

Siapa yang tak ingin merawat anaknya sendiri? Tentu saja ia ingin merawat anaknya itu dan membesarkannya. Tapi jika harus kembali bersama dengan seseorang yang tidak akan pernah memberinya kepastian, menurutnya bukan pilihan yang tepat.

Hatinya, perasaannya.... Bukan mainan. Ia hanya menginginkan kepastian yang tidak pernah Damian berikan padanya.

Andai... Jika Damian dengan cepat menyadari keinginannya itu kemudian segera memberinya kepastian. Semuanya tak akan sesulit ini. Ia pasti dengan segera menyetujui untuk hidup bersama lagi dan merawat Ara bersama.

Tapi... Damian hanya akan tetap menjadi Damian, seorang independent yang tak pernah ingin berkomitmen.

"Pantas Ara tak mau bertemu denganmu. Kau... Bahkan sedikitpun tidak memikirkannya." cerca Damian. "Ini yang terakhir aku meminta."

"Kembali lah padaku...."

Tidak! Bukan ini yang Kyra inginkan. Bukan permintaan seperti itu.

Kyra menggeleng karena bukan itu yang ia inginkan. Tapi sepertinya Damian salah paham.

HOT DADDY [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang