*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*
HOT DADDY
Romance - Family
Please enjoy...
*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*
Damian, Ara dan Kalvin berkumpul di meja makan. Menyantap makan malam hasil karya Kalvin bersama. Sesekali Damian melirik Ara yang terlihat sangat menikmati makan malamnya itu.
"Enak sekali Ra?."
Ara tersenyum lebar pada sang ayah. "Iya Pa... Enak sekali. Apalagi sekarang makan malam bersama Papa."
"Papa ingin bertanya Ra."
"Hm... Apa itu?."
"Dimeja makan jangan mengobrol Damian. Kalian bicara saja nanti setelah makan." ujar Kalvin.
Suasana makan malam itu kembali hening, hanya menikmati makan malam saja. Beginilah kedekatan mereka. sangat dekat. Hingga memang terkadang banyak yang bertanya mengenai Damian pada Kalvin. Bahkan banyak juga yang mengira mereka saudara. Padahal mereka tak memiliki hubungan darah sama sekali.
Beberapa saat kemudian makan malam selesai. Saat Ara berpamitan hendak kembali ke kamar, Damian menginterupsinya.
"Ra... Kita bicara dulu sebelum kau belajar."
Damian menepuk sofa disampingnya, agar Ara duduk sisana. Ia merangkul anaknya itu yang begitu duduk langsung memeluknya erat.
"Ara kangen Papa...."
Damian bergumam pelan. "Papa juga." jeda sesaat. "Ra, siapa yang bersamamu tadi? Kenapa dia memegang tanganmu?."
Ara menghela nafas panjang. Ini lagi. Ayahnya ini sudah bertanya berulang kali dan selalu saja pertanyaan yang sama. "Papa... Dia Alvin. Teman Ara. Ara kan sudah mengatakannya beberapa kali. Dia teman sekelas Ara."
"Tapi memangnya harus berpegangan tangan begitu?." tanya Damian sedang dalam mode posesif. Ia tak suka puteri cantik kesayangannya itu di pegang sembarang orang.
"Papa... Alvin cuma memegang tangan Ara. Lagipula Ara juga sering begitu dengan Ivan."
"Papa tidak suka."
Ara menatap ayahnya curiga. "Papa posesif sekali. Papa cemburu ya?."
"Ya. sangat. Papa tak suka anak Papa dipegang-pegang seperti itu."
Ara merengut. "Tapi Alvin yang selalu menolong Ara, Alvin juga sering mengajak Ara menginap dirumahnya saat Papa bekerja. Papa... Mama Alvin juga sangat baik pada Ara...."
"Tapi kamu masih kecil Ra...."
"Memang anak kecil tidak boleh berteman?."
Kalvin yang melihat perdebatan itu hanya menghela nafas panjang. Sebenarnya ia sangat heran dengan Damian, dia ini sering meninggalkan Ara hanya dengan pengasuhnya jika sedang bekerja, tapi saat bertemu justru sangat amat posesif.
"Sudahlah Damian... Lagipula hanya berteman. Kau ini posesif sekali. Lama-lama nanti Ara tak memiliki teman jika kau terus begitu." lerai Kalvin.
Damian menatap Ara yang mengangguki perkataan pamannya. "Nanti tidak ada yang menemani Ara." ujar anaknya itu dengan bibir mencebik sedih.
Damian menghela nafas lagi. "Baiklah, baiklah... Maafkan Papa hm... Kau boleh berteman dengan siapapun, yang terpenting orang baik. Mengerti?."
Ara akhirnya tersenyum lebar seraya mengangguk. "Alvin baik Papa. Mama Alvin juga baik pada Ara."

KAMU SEDANG MEMBACA
HOT DADDY [REVISI]
Romance(jangan ada silent reader diantara kita) (CERITA LENGKAPNYA SILAHKAN BACA DI DREAME, LINK AKAN DI SERTAKAN DI DALAM CERITA INI) --- ini cerita hidup tentang para hot daddy yang merupakan model papan atas. --- 28062019 - 17082019