4 : Him

10.5K 1.8K 127
                                    

*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*

HOT DADDY

Romance - Family

Please enjoy...

*・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*

Davin menatap ponsel ditangannya tanpa reaksi apapun, notifikasi bahkan terus saja masuk tanpa henti. Ia tak menduga hanya karena sebuah foto gosip mengenai dirinya semakin meluas, bahkan ia tak bisa menjemput Ivan sekarang karena media pasti sedang mengincarnya. Biasanya ia akan segera membantah jika berita itu tak benar. Tapi kali ini, ia hanya diamkan saja. Ia merasa malas untuk sekedar mengonfirmasi.

Beberapa saat lalu, ia menghubungi Selena, sahabatnya. Mereka hanya tertawa melihat headline berita yang membahas mereka berdua itu. Mereka sebenarnya bersahabat sejak lama, hanya saja tak banyak yang tau karena memang kesibukan mereka yang berbeda dan juga mereka tak pernah menunjukkan kedekatan di depan publik sama sekali.

"Papa...."

"Sydney...." Davin memeluk Ivan sesaat kemudian mengusak puncak kepalanya. "Cepat mandi dan ganti baju. Setelah ini kita makan malam bersama."

Ivan mengangguk patuh. "Iya... Papa...."

Setelah memastikan Ivan memasuki kamar. Kini ia beralih menatap Jinna, managernya.

"Dave sebaiknya segera hubungi Danies. Aku bosan mendapatkan telpon darinya." keluh manager cantik itu.

"Biarkan saja."

Jinna mendesis. "Dibiarkan bagaimana? Dia terus-terusan menelpon ku. Dia juga memarahiku tadi." Ujarnya seraya berlalu.

Tak lama kemudian Jinna kembali dengan segelas air minum ditangannya. "Lagipula Kau ini kenapa? Tak biasanya mendiamkan skandal begini. Biasanya juga langsung membantah. Kalian benar-benar berkencan ya?."

Davin mendesis. "Aku hanya malas. Setiap aku bersama seseorang selalu dibilang berkencan. Pada akhirnya aku selalu disebut playboy meskipun aku sudah mengkonfirmasi jika berita itu tak benar. Jadi apa gunanya berbicara? Diamkan saja. Gosip nanti akan surut sendiri."

Jinna akhirnya mengalah, ia mendudukan dirinya didekat Davin seraya menyandarkan kepalanya ke sandaran tempat duduk.

"Kau ini kenapa? Aku sudah bilang jangan terlalu pusing dengan skandal itu." Ujar Davin saat melihat Jinna yang terlihat sangat kelelahan.

"Bukan hanya karena itu Dave."

"Lalu?."

"Harry melamarku."

"WOW. KAU SERIUS?!"

Jinna mengangguk lemah seraya memperlihatkan cincin yang kini melingkar di jari manisnya.

Davin menggelengkan kepalanya tak percaya. "Lalu apa yang membuatmu bingung?."

"Aku masih ragu."

Davin menghela nafas panjang. "Pernikahan memang tak mudah. Tapi jika kalian bisa saling menguatkan dan terus berdampingan, semuanya akan terasa mudah."

Kali ini Jinna menatap Davin. "Dulu... Kenapa Kau bercerai dengan Ibu-nya Ivan?."

Davin menghela nafas panjang. Jinna memang tak mengetahui apapun mengenai dirinya selain kenyataan ia memiliki seorang anak dan ia seorang duda. Karena Jinna baru bekerja sekitar 7 tahun dengannya. Sehingga wajar saja dia menanyakan hal itu.

HOT DADDY [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang