Extra Part1

704 94 14
                                    


HC saranin kalean bacanya sambil nyemil, dengerin lagu, makan, nonton atau apa kek.

Soalnya ini lebih dari 1,3k word.

Semoga kalean kaga bosen bacanya,
*bacotamat_-

Happy reading zeyeng ku :"















Awas typo bertebaran:"









.
.
.

Setelah mengantar Minju kembali kerumah sakit, Yujin langsung ke apartementnya. Kali ini dia tak menemani Minju, karena kedua orang tuanya ada disana.







Pria jangkung itu langsung langsung saja menuju kamarnya. Dia merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Helaan nafas lolos dari mulutnya. Matanya terpejam sejenak.

Dia kembali mengingat apa yang diucapkan Minju saat mereka berasa di bukit itu. Yujin paham apa yang gadis itu rasakan.

Dia pun sama takutnya dengan gadis itu, ia tak ingin kehilangan satu-satunya orang yang paling berharga bagi hidupnya.

Ya, setelah orang tuanya meninggal lima tahun lalu. Yujin menjadi orang yang sangat dingin tak memperdulikan sekitarnya.

Namun semuanya telah berubah ketika pria jangkung itu mengenal Minju. Dia kembali merasakan bagaimana hangatnya sebuah rasa kasih sayang yang sempat tak pernah dia rasakan semenjak kedua orang tuanya meninggal.

Sekarang prioritas utamanya adalah Kim Minju seorang, Yujin benar-benar sangat menyayangi gadis itu.

Dia merogoh saku celananya, mengambil benda kotak pipih itu. Ketika layarnya menyala dia bisa melihat foto nya dengan Minju dengan pose pipi yang saling menempel dan juga senyuman lebar dikedua bibir mereka.

Yujin tersenyum melihat foto mereka, tapi senyumnya tak bertahan lama setelah layar ponselnya menampilkan sebuah pesan yang baru saja masuk.

Dia segera memeriksa isi pesan itu. Raut wajah terlihat serius ketika membaca pesan yang baru saja ia terima.

Mendesah berat, dia merentangkan kedua tangannya, melepaskan ponsel dari genggaman tangan kanannya.

Matanya terpejam lama, pesan yang baru saja ia dapatkan mendadak membuat kepalanya pusing.

Terdiam beberapa saat, kemudian Yujin bangkit dari tidurnya berjalan menuju kamar mandi, berniat membersihkan diri. Dia harus segera tidur karena besok pagi sekali pria itu akan mengunjungi kekasihnya.

.
.
.

06.30am

Pria Ahn itu baru saja turun dari mobil yang ia parkirkan di baseman rumah sakit. Kaki panjangnya terlihat terburu memasuki area rumah sakit.

Berjalan selama lima menit, akhirnya ia sampai di depan pintu ruang rawat kekasihnya.

Sebelum masuk, Yujin membenarkan bajunya entah untuk apa. Menarik napas dalam, tangannya meraih gagang pintu yang terasa dingin saat bersentuan dengan kulitnya.

Langkah ringannya memasuki ruangan rawat Minju dengan senyum yang mengembang dikedua sudut bibirnya.

Namun langkahnya terhenti beberapa langkah di dekat ranjang Minju. Tubuhnya terasa lemas seketika, dia mengucek matanya beberapa kali. Berharap apa yang ia lihat tidaklah nyata.

"Minju? Kau dinama?" Yujin berjalan menuju kamar mandi, siapa tau gadis itu ada disana.

Rasa takutnya semakin bertambah saat dia tak menemukan siapa pun didalam kamar mandi.

Memories||JinJoo||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang