The Children games

45 5 0
                                    

"Kania!!!!!".Seorang gadis dengan rambut yg di kepang dua serta poni yg menutupi pelipisnya tak lupa kaca mata bulat yg selalu tertenteng di hidung mancungnya terlonjak kaget,bagaimana tidak?? Suara orang yg memangilnya begitu toa hingga membuat telingganya sedikit pengang, dan ahirnya ponsel yg ia pegangpun refleks terjatuh ke lantai kelasnya.

"Pipitt! gue kan udah bilang jangan teriak-teriak,liat nih millo jadi jatuhkan".Gadis bernama kania itupun berjongkok mengambil ponsel kesayangannya yg ia beri nama millo yg masih tergeletak di lantai.

Pipit Arin Nandini si gadis pemilik gigi kelici itu hanya menyengir kuda."Maaf kania gue gak sengaja".Kania hanya memutar bola mata malas kemudian kembali duduk di bangkunya.

"Lagian ngapain lo teriak-teriak sih?? Ganggu aja".Pipit menepuk keningnya tanda ia melupakan sesuatu.

"Kania!!kania!!kania!!tau gak tadi anggota Four Boy's nya ganteng-ganteng banget!! Sumpah gue! Gue aja sampe mau pingsan ngeliatnya,apalagi kak erik duh gue heran emaknya ngidam apaan ya sampe anaknya ganteng gitu??".Kania hanya mengangkat bahu acuh dan kembali bermain gamenya yg sempat tertunda akibat ulah pipit sahabatnya.

"Ihk ko responnya kayak gitu sih??gak asik lu mah".Pipit mendengus mendudukan bokongnya di kursi sebelah kania yg masih asik di dunia game.

"Ya gue kan emang gak tau tu emaknya si erik ngidam apaan pas lagi ngandung si erik".Kania bicara tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ia pegang.

"Ihk tau ahk gue pusing".Pipit kembali mendengus mendengar ucapan kania yg tidak pekaan.

"Oh iya satu lagi,lo jangan manggil erik dengan namanya dong".Kania melirik pipit dengan sebelah alis yg terangkat.

"Terus harus manggil dia apa dong?? Sobari??".Pipit mencibikan bibirnya mendengar ucapan kania yg seenak jidat.

"Bukan dodol,tapi harus pake embel-embel kak dong dia kan kakak kelas kita".Ya Anggota Four Boy's merupakan anak kelas sebelas dan kania merupakan anak kelas sepuluh,namun ia enggan memanggil erik dengan embel²kak sedangkan kepada anggota Four Boy's lainnya ia selalu memanggil dengan embel kakak,dan entah kenapa kania merasa tidak suka dengan kakak kelas bernama erik itu.

"Ogah ahk,ngapain juga gue harus manggil dia pake emel-embel kak segala".Kania kembali fokus pada game di tangannya.

Pipit menghela nafas kasar."Emannya kenapa sih,dari awal lo masuk ke sekolah ini lo kayanya gak suka sama Four Boy's apalagi sama kak erik, padahal diakan yg paling ganteng??".Kania menghela nafas lelah,meletakan millo di atas meja dan membenarkan posisinya menjadi menghadap pipit.

"Kan lo juga udah tau alasannya pit,ngapain lo nanya-nanya lagi".Pipit menghela nafas pasrah mendengar jawaban yg di lontarkan kania sahabat satu-satunya yg ia punya.

"Lo gak suka erik karena dia orangnya songong,pemaksa,suka ngelakuin hal seenaknya aja,terus dia orangnya manja,takut kotor,kalau ngomong suka pedas dan nyelekit dan lo juga gak suka dia karena dia terkenal dengan Prince of bullying kan??".Kania mengannguk mantap mendengar penuturan sahabatnya.

"Ya tapi belum tentu,mungkin di balik sifat buruknya kak erik mungkin dia orangnya baik".Pipit kembali menghela nafas lelah saat kania menggeleng tanda tak setuju dengan ucapannya.

"Pipit lo tau kan gue gak suka sama orang yg suka ngebully orang-orang yg lemah".Kania kembali menarik nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan ucapannya.

"Dan lo juga tau kan doni anak kelas kita sampe pindah sekolah karena terus di jadiin babu sama di bully erik habis-habisan?? Gue tau kita emang anak dari kelas rendahan,kita sekolah di sini dari jalur beasiswa, dan gue juga tau kalau kita emang bukan anak orang kaya seperti mereka semua".Pipit mengusap lembut punggung tangan kania,yg nampak emosi mengingat kelakuan seenaknya yg di lakukan erik pada teman sekelasnya doni.

Dan ya,kania dan pipit mereka merupakan anak kelas ipa E yg kelasnya terletak di paling pojok, karena ini merupakan kelas khusus anak dari jalur beasiswa.

Kania mendapat beasiswa karea dia memiliki bakat dalam bidang taekwondo hingga pernah mewakili Alegram's tanding hingga ke China dan mendapat mendali emas.

Meskipun kania berpenampilan seperti seorang nerd tapi dia bukan anak kutu buku yg hoby membaca di manapun dan kapanpun dia juga tidak berbicara dengan formal karena baginya itu terkesen kaku, tetapi sebaliknya kania tidak suka membaca ia lebih suka bermain games di ponselnya,bahkan ia rela pulang sore untuk tetap tinggal di kelasnya hanya karena alasan ingin memakai wife kelas.

Ya semua kelas yg berda di Alegram's International High School memang di berikan fasilitas wife untuk semua muridnya, hanya saja fasilitas anak dari jalur beasiswa tidak selengkap dan sebagus anak-anak dari kalangan atas,dan jika anak dari jalur beasiswa ingin mendapatkan fasilitas yg lebih bagus mereka harus membayar dengan harga yg fantastis.

Dan pipit juga merupakan anak dari jalur beasiswa sama seperti kania,ia juga memiliki bakat dalam bidang taekwondo dan kelas E memang kelas yg di penuhi anak-anak dengan bakat taekwondo di sekolah Alegram's International High School baik kelas sepuluh,sebelas maupun dua belas.

"Yaudah deh iya,gue minta maaf udah bikin lo emosi karena inget sama si doni".Pipit memeluk kania dengan erat yg di balas pelukan tak kalah erat dari kania.

"Iya gak papa santai aja".Kani melepas pelukannya dan kembali mengambil millo untuk bermain gamesnya kembali.

"Tuh kan gitu lo mah,kalau udah main games udah lupa sama dunia nyata,gue sampe di kacangin terus kalau ngomong".Kania tertawa kecil mendengar ucapan sahabatnya,dengan pandangan yg tak pernah lepas dari ponselnya.

"Makanya lo juga main games dong kaya gue,mau gak?? Kalau mau yuk kita mabar".Pipit tersenyum smirk lalu mengeluarkan ponsel di saku roknya.

"Ayo siapa takut".Kania tersenyum penuh kemenangan,karena pipit sahabatnya itu memang tidak suka di anggap remeh oleh orang lain.

"Ayo tapi yg menang harus telaktir makan di kantin pas istirahat gimana??".Pipit berfikir sejenak mendengar tawaran kania,setelah cukup lama berfikir iapun mengangguk setuju dengan tawaran kania,meskipun ia tahu bahwa kania sangat jago bermain games dan ia pun selalu menang saat mabar bersama Arya teman sekelas kania yg paling jago dalam bermain games,tapi berhasil kania kalahkan.lalu bagaimana nasib pipit sekarang?? Entahlah yg penting ia tidak di ejek kania hanya karena ia tak bisa bermain games.

"Yaudah yuk mulai".Kania dan Pipit mulai bermain games di ponselnya masing-masing dengan begitu lincah.

Sampai beberapa menit gamespun berahir.dan kalian pasti tahu siapa pemenangnya?? Ya tentu saja Kania Alashyara yg memenangkan permainan tersebut.sedangkan pipit ia tengah mendengus,meratapi nasib karena uang jajannya harus menipis,karena ia pakai untuk mentelaktir kania di kantin saat jam istirahat nanti.






















***

*Kania Alashyara*

~Don't Porget Vote and Vommentnya!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~Don't Porget Vote and Vommentnya!!

NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang