Kania Hero

28 5 0
                                    

"Bunda kania berangkat ya".Kania mencium punggung tangan bundanya kemudian menaiki motor matic peninggalan ayahnya dulu.

"Hati-hati sayang,jangan ngebut".Kania mengacungkan kedua jempolnya kemudian menghidupkan mesin motornya.

"Kania berangkat! Asalamualaikum bunda".Kania tersenyum tipis kemudian beranjak pergi mengantarkan beberapa box ketring.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan kaniapun sampai di tempat tujuannya untuk memberikan pesanan ketring tersebut.

Setelah selesai kania berlaju pergi menuju rumahnya,namun ia harus menghentikan lajunya saat ia melihat seorang wanita paruh baya yg tengah di jambret oleh beberapa pereman.

"Woy berhenti!!".Semua pereman dan wanita paruh baya tersebut langsung menoleh,saat mendengar teriakan kania yg cukup kencang.

"Woy bang ngapain malak orang kaya gitu?? Kurang kerjaan aja".Pereman tersebut saling melirik kemudian terbahak melihat gadis di depannya yg sok-sok an menjadi pahlawan.

"Aduh neng cantik,meningan gak usah ikut campur deh".Kania hanya berdecak pelan.

"Iya neng,meningan neng pulang terus bobo cantik di rumah".Pereman tersebut kembali terbahak.

"Yang ada kalian bang yg harusnya bobo cantik,gak malu apa malak² orang mana yg di palak perempuan yg lebih tua lagi,gak sopan banget".Sepontan pereman tersebut menghentikan tawanya mendengar ucapan kania.

"Gini ya bang,meningan abang balikin deh tasnya,kalau mau uang ya kerja bang jangan malak orang" .Kania bicara dengan santainya namun pereman tersebut nampaknya emosi mendengar ucapan bocah ingusan di depannya.

"Udah deh gak usah ceramah neng,kalau mau ceramah mening di mesjid jangan disini".Kania hanya menghembuskan nafas lelah berusaha mengontrol emosinya agar tidak terlepas karena bisa saja ia memberi bogeman kepada semua pereman tersebut,namun kania malas melakukannya.

"Terus abang sendiri ngapain pada disini,kalau mau cari duit ya kerja bang bukan malakin orang di sini".Kania masih bicara dengan santainya namun ahirnya pereman tersebut melayangkan pukulannya pada kania,namun langsung dengan mudah ia tepis.

Bugh

Bugh

Pereman tersebut tersungkir dengan bibir yg mengeluarkan darah akibat pukulan yg cukup keras dari kania.

"Maaf ya bang,gue bukannya gak sopan pukulin orang sembarangan,tapi abangnya sendiri sih yg ngeyel,udah saya bilangin baik² juga tapi gak di dengerin,ya terpaksa saya pukul".Salah satu pereman tersebut bangkit dan melayangkan kembali pukulannya yg masih dengan mudah kania tangkis.

Bugh

Bugh

Bugh

Pereman tersebut kembali tersungkir saat kania melayangkan pukulannya di wajah dan perut pereman tersebut.

"Udah cukup main²nya sekarang kalian tinggal pilih,mau ke rumah sakit atau langsung ke kuburan aja".Kania mengepalkan tangannya hendak memukul pereman² tersebut yg masih tersungkir di bawah.

"Apun neng ampun,jangan pukul lagi".Pereman tersebut meringis memegangi perutnya yg terasa nyeri akibat pukulan kania.

"Ini neng tasnya,tolong jangan pukul kami lagi".Kania mengambil tas coklat milik wanita paruh baya itu dari tangan pereman tersebut.

"Yaudah saya maafin,tapi kalau nanti saya liat abang semua malak orang lagi,abang siap² aja nginep di rumah sakit,cepet sana pergi".Semua pereman tersebut berlari terbirit takut gadis di depannya kembali melayangkan bogeman mentah pada mereka.

NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang