prolog

33 8 0
                                    


Yang pasti jika ia ditakdirkan untuk mu , ia akan menghampiri mu

~makhluk misterius

Hari ini mendung seperti hari yang akan kulalui , aku berjalan di koridor sambil menunduk

"Hai!!" Sapa pria yang menepuk pundak ku membuat ku kaget

"Hai" jawabku pelan , ia adalah Reynand Nagaswara , seorang Most wanted disekolah ku , sedangkan aku hanyalah gadis nerd , gendut , yang sering di-bully

"Kenapa kau selalu menunduk?" Tanya Rey

"Rey....jangan dekat-dekat denganku saat disekolah" ujar ku pelan

"Memangnya kenapa?" Dahi Rey berkerut menoleh kearah ku

"Aku takut" ujar ku pelan

"Aku selalu ada untukmu , kau tahu?" Ujarnya , aku segera masuk kelas dan berpisah dengan Rey

Namaku Bescha Paramitha , gadis nerd yang punya teman masa kecil Most wanted SMA Angkasa , sering di-bully tak punya bakat , dan banyak hal buruk lainnya , namun setidaknya aku memperhatikan guru saat mengajar , tidak seperti kelompok Selvi ce'es , mereka selalu bergosip setiap saat , terkadang mereka juga nembully ku

Pelajaran berlangsung , pagi ini dimulai pak Gara , guru Geografi entah kenapa aku sangat menyukai Geografi

"Selamat pagi !" Ujar pak Gara , ia masih muda , selalu menjadi idaman para murid

"Kali ini kita akan membahas lapisan bumi , lapisan bumi terdiri atas Litosfer / kerak bumi yang memiliki ketebalan ±40 km , dibawahnya lapisan Plastis/mantel , yang memiliki ketebalan ±2.900 km , dibawahnya lapisan inti luar yang terdiri atas unsur besi cair , memiliki ketebalan ±2.000 km , lalu lapisan terakhir Lapisan inti bumi terdiri atas unsur besi padat , memiliki ketebalan ±1.370 km , inti luar atau dalam disebut Barisfer yang terdiri atas unsur nikel dan besi atau nife (niculum Ferum)" ujar Pak Gara sembari menampilkan video di papan tulis

***

Pelajaran sudah berlalu digantikan hiruk pikuk para murid di kantin

"Cha....menurut kamu , aku bakal kuliah dimana?" Tanya Rey

"Bebas , lagipula itu masih lama bukan?" Ujar ku

"Cha... seandainya aku pergi , jangan lupakan aku" ujar Rey

"Tentu Rey"

***

Aku berjalan pulang , sendiri jalan kaki , lagi pula rumahku tidak jauh , aku melewati sebuah pohon beringin , tempat ku menumpahkan keluh kesah , disaat semua orang menghakimi ku

"Ah....entah kenapa , dunia begitu kejam" gumam ku

"Mungkin tidak" ujar seseorang disebelah ku

"Siapa kau?!!" Tanyaku , jelas saja kaget , seorang pria duduk disamping ku

"Hahaha....tidak perlu cemas , aku kemari ingin menolong mu , harusnya kau berterimakasih" ujar pria itu

"Menolong apa?" Tanya ku

"Dengar ini , Bescha Paramitha seorang gadis nerd , yang sering di-bully , hidup bersama nenek dan selalu bersama lelaki jangkung itu" ujarnya

"Maksudnya Rey? Dia sahabatku" ujar ku

"Ya.... perkenalkan aku Heksa , kau tidak perlu tahu aku berasal dari mana , aku dikirim hanya untuk menolong mu dan mengawasi mu" ujar Heksa

Ia berdiri akupun ikut berdiri
"Ah....aku harap kau tidak jantungan" ujar Heksa terkekeh menampilkan lesung pipinya

Ia mengeluarkan sebuah pin dari bajunya yang ia pakai sebagai kalung , pin itu berpendar putih , ia menempelkannya di pohon beringin itu , sekejap sebuah cahaya terpancar , seperti sebuah lorong

"Ayo , masuk!" Ajaknya menarik tanganku , dan masuk , disini gelap

"Kumohon jangan terpencar dariku" ujarnya membuatku meneguk ludah

Kami terus berjalan melewati lorong gelap itu , hingga akhirnya melihat sebuah pintu dengan ukiran rumit serta cahaya yang berpendar disekelilingnya

Aku dan Heksa mempercepat langkah , Heksa pun masuk dan aku pun ikut masuk , saat aku masuk hanya melihat bangunan seperti di dunia dongeng dan akar-akar pohon itu menjadi dasar bangunan ini

"Hm.... sebaiknya aku memberi tahu" ujarnya

"Apa?" Tanyaku

"Ah.....kau harus merahasiakan ini , kau tidak boleh memberi tahu siapapun disana termasuk keluargamu"ujar Heksa

"Kenapa?" Tanya ku

"Itu adalah konsekuensinya , kau tidak boleh memberi tahu siapapun , kalau kau memberi tahu , ingatanmu akan dihapus termasuk ingatan Rey" ujar Rey menyodorkan cermin

Aku kaget , tidak ada pipi chubby , rambut pendek , dan badan gendut , hanya ada tubuh atletis , pipi tirus , hidung mancung , kulit kuning Langsat , sungguh luar biasa

"Heksa.... apakah aku boleh minta satu permintaan?" Tanya ku

"Apa?"

"Aku ingin Rey mengetahui ini , aku sudah janji dengannya di kantin" ujar ku

"Maaf itu peraturan nya , oh ya..... Kebutuhan mu sudah diurus kau akan jadi seorang gadis bernama Clarissa Paramitha , dari keluarga kaya raya , disana kau akan bertemu Felix kucing berwarna hitam , ia akan berbicara ketika suana sepi , untuk memberi mu informasi" ujar Heksa , aku menangis betapa kejamnya aku tidak boleh memberi tahu Rey

"Ayo!! Ini hampir larut " ajak Heksa

Kami berjalan ke tembok berbahan dasar kayu , dan Heksa mengeluarkan PINnya portal terbuka kali ini cerah , kami melangkah

"Sudahlah....relakan saja , yang pasti jika kau ditakdirkan dengannya , ia akan menghampiri mu" ujar Heksa menggandeng tanganku , aku menyeka air mataku

Kami melihat pintu Heksa membukanya menyuruh ku masuk

Plop , tubuhku mendarat di taman belakang , lalu wanita paruh baya menghampiri ku

"Kemana saja kau?" Tanya nya

"Umm hanya berjalan-jalan" ujar ku mengarang

"Segera bersiap , pesawat penerbangan mama akan berangkat 2 jam lagi " lanjutnya , sekarang aku mengerti ia adalah mamaku , aku mengangguk mengikutinya masuk , dan segera ke lantai atas , seolah sudah hapal dengan rumah ini , aku melihat pintu berhiaskan nama "Clarissa Paramitha " aku mendorong kenop pintu

"Ini tiga kali lipat dari kamar ku" gumam ku , segera masuk dan bersiap , aku mencuci muka dengan pencuci muka yang tersedia , lalu mengelap wajah ku dan berjalan menuju lemari

Aku membukanya banyak gaun indah , baju santai , dll

Aku memutuskan untuk memakai Hoodie , dan celana panjang lalu menguncir rambutku

Aku bersyukur dengan tubuh baru ku yang tak perlu dandanan aneh

Setelah siap aku keluar , dan melihat mama dan pria paruh baya itu yang sepertinya menjemput mama

"Ah...kau sudah siap Rissa?" Tanya mama , aku bergegas menghampiri mama

"Kenalkan ini teman kerja mama , calon papa baru mu" ujar mama , aku melotot kaget papa baru?

"Gerald" ujar pria itu mengulurkan tangannya , aku menyambutnya kikuk

"Clarissa , paman Gerald " ujar ku

"Ayo!! Tunggu apa lagi? " Ujar mama segera membawa kopernya , dan masuk mobil


CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang